Kaspersky Sebut Gagalkan 7 Juta Ancaman Daring Pengguna Indonesia di Kuartal Dua 2023

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 2 Agustus 2023 12:18 WIB

Kaspersky mengumumkan peluncuran portofolio solusi konsumen baru yang disederhanakan, tersedia untuk pengguna Indonesia pada 25 Juli 2023 di Jakarta. (Tempo/ Maria Fransisca Lahur)

TEMPO.CO, Jakarta - Data terkini dari perusahaan keamanan dunia maya global, Kaspersky, mencatat bahwa mereka telah menggagalkan lebih dari 7 juta ancaman daring yang menargetkan pengguna di Indonesia selama kuartal kedua tahun 2023.

Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 30 persen dari jumlah upaya serangan siber pada pengguna internet Indonesia dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut laporan Kaspersky, Selasa (1/8) sebanyak 7.729.320 deteksi ancaman online berhasil diblokir selama periode April hingga Juni 2023. Namun, angka ini sedikit meningkat (1 persen) dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (Januari hingga Maret 2023) dengan 7.651.841 deteksi.

Selama kuartal kedua 2023, 21,7 persen pengguna internet di Indonesia menjadi sasaran ancaman daring. Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-96 dunia dalam hal bahaya yang terkait dengan penjelajahan web.

Data statistik Kaspersky juga mengungkapkan bahwa penggunaan statistik infeksi lokal untuk komputer pengguna menjadi indikator penting dalam mengukur serangan siber.

Advertising
Advertising

Cacing (worms) dan virus file menjadi pemicu sebagian besar insiden serangan malware melalui drive USB, CD, DVD, dan metode "offline" lainnya.

Dalam periode April hingga Juni 2023, sebanyak 28,3 persen pengguna di Indonesia menjadi sasaran ancaman lokal. Produk Kaspersky mendeteksi sebanyak 13.015.667 insiden lokal pada komputer partisipan KSN di Indonesia, yang menempatkan Indonesia di posisi ke-66 secara global.

Baca juga: Tanda 'X' Raksasa di Markas Twitter Diturunkan karena Mengganggu Tetangga

Perusahaan dan indivisu perlu tingkatkan pertahanan siber

Meskipun terjadi penurunan ancaman online dan lokal domestik, Kaspersky mengingatkan bahwa jumlah pendeteksian masih relatif tinggi. Mengingat populasi Indonesia yang besar dan penetrasi internetnya yang tinggi, data dan informasi sensitif menjadi sasaran menarik bagi para penjahat siber.

Oleh karena itu, perusahaan dan individu disarankan untuk meningkatkan pertahanan keamanan siber dan mematuhi langkah-langkah pencegahan seperti memeriksa setiap tautan dengan cermat sebelum mengunjungi situs, tidak percaya email dari pengirim yang tidak dikenal, dan menggunakan jaringan yang aman saat mengunjungi situs web sensitif.

"Kami mendesak semua pengguna - baik perusahaan maupun individu - untuk bertindak dalam membangun pertahanan keamanan siber seiring banyaknya data dan aset pribadi mereka yang dilibatkan dalam seluruh aktivitas digital," kata General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong.

Kaspersky juga merekomendasikan pengguna untuk menjalankan sistem dengan program anti-malware terbaru dan berkualitas, seperti Kaspersky Premium, yang dapat membantu menyelesaikan sebagian besar masalah secara otomatis dan memberikan peringatan jika ada ancaman.

Pilihan Editor: Twitter Disebut Bisa Dituntut Karena Menggunakan Logo X, Mengapa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

22 jam lalu

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

Pengetahuan soal keamanan siber dan cara menjaganya tidaklah cukup. Keamanan data harus terus dipraktikkan sehari-hari dan menjadi budaya sosial.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

1 hari lalu

Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

Memburamkan rumah di Google Street View hanya dapat dilakukan menggunakan komputer atau laptop.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peran Swasta dalam Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Peran Swasta dalam Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, telah menegaskan dukungannya terhadap peran swasta dalam mengembangkan industri pertahanan dan keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Waspada Serangan Pengisian Kredensial, Begini Cara Kerjanya

3 hari lalu

Waspada Serangan Pengisian Kredensial, Begini Cara Kerjanya

Pengisian kredensial adalah salah satu cara paling efektif untuk menyusupi akun pengguna.

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

11 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

19 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

30 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

41 hari lalu

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

Seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar, terutama jika melalui port USB.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

42 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

43 hari lalu

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan

Baca Selengkapnya