Perjalanan Etik Nur Khasanah, Anak Petani yang Dapat Beasiswa Kuliah ke Taiwan

Kamis, 31 Agustus 2023 14:29 WIB

Etik Nur Hasanah, salah satu penerima beasiswa Indonesia Maju. Dok. Puspresnas

TEMPO.CO, Jakarta - Kuliah di luar negeri dengan beasiswa menjadi impian banyak pelajar di Indonesia. Hal tersebut bisa dicapai oleh Etik Nur Khasanah, mahasiswa MAN 2 Ponorogo, yang diterima di National Taiwan University dengan Beasiswa Indonesia Maju (BIM).

Kisah perjuangan Etik berawal sejak duduk di bangku SMP. Dia yang saat itu memiliki minat tinggi terhadap penelitian, mengikuti acara yang dilaksanakan oleh Ruangguru, platform bimbingan belajar yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan. Dalam acara itu, dia melihat sosok Belva Devara, CEO dari Ruangguru yang menceritakan pengalamannya berkuliah di luar negeri.

“Saat itu, Kak Belva cerita tentang apa yang dia dapat saat kuliah di luar negeri. Menurutku itu keren banget, banyak belajar tentang culture di luar negeri. Terlebih jadi banyak pandangan karena bisa berdiskusi dengan banyak mahasiswa dari mancanegara. Dari situlah aku bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri,” kata Etik.

Sejak itu, Etik rajin mencari informasi beasiswa dengan harapan dapat mengantarnya untuk melanjutkan studi di luar negeri. Setelah mengumpulkan informasi, ia menghubungi beberapa lembaga melalui Instagram.

“Aku waktu itu langsung menargetkan untuk melanjutkan SMA di luar negeri, namun beberapa kali gagal. Di situ aku sadar bahwa kemampuanku juga perlu ditingkatkan,” kata Etik.

Advertising
Advertising

Etik berasal dari keluarga sederhana. Sukarman, ayah Etik, merupakan seorang petani. Sedangkan ibunya, Siti Mahmudah adalah ibu rumah tangga. “Ayah biasanya pergi setelah aku berangkat sekolah dan saat zuhur dia pulang, lalu kembali ke sawah lagi untuk bertani,” katanya.

Sukarman dan Siti Mahmudah selalu memotivasi anak-anaknya mengenai pentingnya pendidikan. “Mereka memotivasi kami, anak-anaknya, bahwa lewat pendidikan kami bisa mengubah kualitas diri, mengangkat status keluarga, bahkan bisa bertemu dengan banyak orang-orang hebat nantinya,” ujar Etik. “Aku sangat berharap bisa membanggakan keluargaku. Terutama kepada kedua orang tuaku, aku ingin mereka bangga dan merasa berhasil sudah melahirkan anak-anak hebat."

Masuk MAN dengan Prestasi

Etik pun mulai mencari tahu syarat-syarat mendapatkan beasiswa. Salah satunya adalah meningkatkan kemampuan dalam membuat esai. Ia pun mempelajarinya dengan tekun secara otodidak.

“Suatu hari, di sekolahku mengadakan lomba esai. Aku memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengasah kemampuan menulisku. Aku pun berhasil lolos walaupun hanya sampai tahap finalis,” ujar anak bungsu dari dua bersaudara ini.

Setelah itu, Etik semakin menekuni dunia karya tulis, terutama karya tulis ilmiah, karena masih berhubungan penelitian yang dia minati. Berkat mengikuti beberapa lomba tersebut, dia mendapatkan sertifikat yang membuatnya berhasil masuk ke MAN 2 Ponorogo melalui jalur prestasi.

Berkecimpung dalam Penelitian

Etik melanjutkan minatnya pada bidang penelitian di MAN 2 Ponorogo dengan mengikuti ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Sekolahnya memang dikenal sebagai sekolah riset yang memiliki track record siswa berprestasi di dunia penelitian, sehingga membebaskan siswa-siswinya mengeksplor minat dan bakat.

Melalui guru-gurunya yang selalu mendorong dengan memberikan poster perlombaan, Etik yang kala itu duduk di bangku tahun pertama tergerak untuk mengikuti lomba. “Saat itu, aku mulai mencari referensi judul untuk diikutsertakan lomba. Aku banyak berdiskusi juga dengan guru-guruku perihal judul yang aku inginkan. Guru-guruku memberikan banyak arahan dan pandangan yang bisa aku kembangkan bersama tim karena setiap perlombaan pasti memiliki kriteria proposal penelitian itu sendiri,” ujarnya.

Prestasi pertama diraih Etik pada 2021, yaitu juara pertama di ajang X-Nation yang diadakan oleh jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FEB Ubaya). Setelah prestasi perdananya, dia lanjut menorehkan prestasi-prestasi lainnya dalam bidang penelitian.

Di tahun yang sama, Etik kembali membuat proposal penelitian yang berjudul “Dampak Wisata Pedestrian Face off terhadap Pendapatan dan Peluang Usaha di Jalan HOS Cokroaminoto” dan meraih juara harapan satu di bidang ekonomi Lomba Peneliti Belia (LPB) Jawa Timur 2021. Dia juga berhasil meraih juara satu di National Essay Competition 2021 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII).

Langkahnya dalam mencetak prestasi tidak berhenti. Pada Maret 2022, dia bersama tim risetnya meraih medali perak dalam Kompetisi Proposal Penelitian Kreasi dan Inovasi (KRESNA) yang diadakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Karya tulis mereka berjudul “Meraba dari yang Tersisa: Eksplorasi Situs Ngurawan Berbasis Informasi Eksploitasi dan Geolistrik Resistivitas.”

“Aku banyak mengikuti berbagai macam perlombaan, namun aku sadar bahwa prestasi akademik saja tidak cukup untuk meningkatkan kualitas diri, oleh karena itu aku memutuskan untuk bergabung di organisasi luar sekolah yang dilaksanakan oleh NGO, yaitu ‘Back to Lerak’ yang merupakan bagian dari Watery Nation,” kata Etik.

Sebagai relawan termuda di sana, Etik banyak belajar tentang bagaimana penggunaan deterjen yang tinggi mempengaruhi pencemaran air, sehingga bisa digantikan dengan buah lerak.

Lolos Beasiswa Indonesia Maju

Di tengah kesibukannya di dunia akademik dan organisasi, Etik mengetahui kakak kelasnya di MAN 2 Ponorogo berhasil lolos di universitas luar negeri melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).

“Saat itu aku langsung mencari tahu tentang BIM. Aku banyak ngobrol juga dengan kakak kelasku. Aku memanfaatkan sertifikat tingkat nasional yang aku punya dan Alhamdulillah, aku lolos di tahap BIM pembinaan,” kata Etik.

Setelah melalui proses administrasi dan wawancara, dia pun berhasil meraih cita-citanya untuk kuliah di luar negeri dengan BIM.

Selama sembilan bulan, Etik dan penerima BIM angkatan kedua lainnya mengikuti pembinaan untuk mendaftar kuliah di luar negeri. Dia menikmati proses panjang tersebut demi mimpi yang dia tunggu-tunggu. “Lolos beasiswa BIM jadi pengalaman paling mengharukan yang aku rasakan sejauh ini,” kata dia.

Cara Unik Melalui Masa Sulit

Etik sempat mengalami masa-masa sulit ketika harus menyeimbangkan kegiatan sekolah dengan pembinaan di BIM. “Aku harus menyeimbangkan urusan akademik di sekolah dengan yang lain. Seperti saat di sekolah aku harus benar-benar fokus mendengarkan penjelasan guru. Apabila ada tugas, aku langsung mengerjakan di sekolah, sehingga saat pulang aku bisa fokus mengikuti kegiatanku yang lain,” kata dia.

Etik pun memiliki cara unik untuk mengatasi hal tersebut. Dia melakukan kegiatan seperti memasak dan mencoba resep-resep baru untuk dihidangkan kepada orang tuanya. Hal sederhana tersebut berhasil menghilangkan rasa lelahnya.

Saat ini, Etik telah berangkat menuju kampus pilihannya, National Taiwan University. Dia mengaku sangat bahagia bisa masuk ke jurusan yang dia cintai sejak lama, yaitu ekonomi.

“Inilah alasanku untuk kuliah di luar negeri. Aku ingin banyak belajar tentang kebijakan ekonomi Asia langsung dari tempatnya, karena sebelumnya aku juga banyak baca penelitian dari profesor di universitas tersebut tentang ekonomi Asia,” kata Etik.

Pilihan Editor: Kisah Anak Penjual Batako Belajar AI di Korea Lewat Beasiswa IISMA

Berita terkait

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

15 jam lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

1 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

1 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

Masuki Gelombang ke-68, Ini 5 Kiat Lolos Pendaftaran Program Prakerja

2 hari lalu

Masuki Gelombang ke-68, Ini 5 Kiat Lolos Pendaftaran Program Prakerja

Kartu Prakerja adalah program beasiswa pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan.

Baca Selengkapnya

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

3 hari lalu

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada tahun ini guna memperkuat hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Masih Dibuka Pendaftaran Beasiswa BCA, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

5 hari lalu

Masih Dibuka Pendaftaran Beasiswa BCA, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Simak di sini syarat beasiswa BCA.

Baca Selengkapnya

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

6 hari lalu

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

Deretan beasiswa luar negeri S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran pada Mei 2024

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

6 hari lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

10 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

12 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya