Buku Pop Up Karya Tim DKV ITERA, Upaya Cegah Kekerasan Seksual terhadap Anak

Selasa, 12 September 2023 06:34 WIB

Buku Pop up untuk sosialisasikan pencegahan kekerasan seksual dari ITERA. Dok. ITERA

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah pencegahan dan penanganan kekerasan seksual harus jadi salah satu prioritas di Indonesia, termasuk di lingkungan pendidikan. Berbagai sosialisasi dan promosi mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan seksual telah disebarluaskan dengan intens.

Tim dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Institut Teknologi Sumatera (Itera) jadi salah satu pihak yang melakukan sosialisasi pencegahan. Target dari sosialisasi mereka adalah siswa di TK Aisyiyah Sukarame, Bandar Lampung. Tim yang diketuai oleh Maria Veronika Br Hala itu menggunakan pendekatan yang unik dan lebih mudah dimengerti oleh anak-anak.

Tim yang terdiri dari kalangan dosen dan mahasiswa tersebut mengenalkan sebuah buku ilustrasi pop-up dengan konten mengenai pendidikan seksual. Sebagaimana konsep pop-up, buku tersebut bisa menampilkan bentuk tiga dimensi atau timbul ketika dibuka. Sosialisasi dilakukan pada Selasa, 5 September 2023, sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat oleh dosen.

Siswa TK Aisyiyah diperlihatkan buku pop-up yang berjudul Cerita Zifa. Buku tersebut hasil rancangan ketua tim beserta dosen lain sebagai anggotanya, yaitu Sunarsih, Nufikha Ulfah, Anjar Nur Cholifah, Susi Susyanti, Putri Kholida, dan Doni Alfaruqy. Tim juga dibantu oleh mahasiswa DKV dan anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie.

Melansir dari laman resmi Itera Maria mengatakan buku Cerita Zifa dirancang untuk mengenalkan aktivitas sederhana bagi siswa agar dapat melindungi diri dari risiko kekerasan seksual. Rangkaian sosialisasi dimulai dengan kegiatan membaca nyaring.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan tersebut, para siswa didorong untuk mampu ke toilet sendiri dan memilih toilet umum sesuai dengan jenis kelaminnya. Selain itu, para siswa diajarkan agar melarang orang asing memegang anggota tubuhnya tanpa izin. Tim juga mengajari mereka sebuah lagu to-te-la-la yang memiliki makna tolak-teriak-lari-lapor untuk proteksi diri.

Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan sambutan baik dari Dede Monawaroh selaku Kepala Sekolah. Ia berpendapat buku tersebut sangat bermanfaat dan dapat memudahkan guru dalam menanamkan pendidikan seksual serta pencegahan kekerasan seksual pada anak.

Tim Dosen DKV Itera pun menyerahkan 2 eksemplar buku Cerita Zifa kepada sekolah. Masing-masing untuk 2 kelas TK 0 besar dan set kartu edukasi bagi kelas TK 0 kecil.

Pilihan Editor: Itera Buka Prodi Rekayasa Keolahragaan Pertama di Indonesia, Ini Prospek Kerjanya

Berita terkait

Gagal Ikut SNBT 2024? Jalur Pendaftaran Mandiri Itera Ini Bisa Dijajal

8 hari lalu

Gagal Ikut SNBT 2024? Jalur Pendaftaran Mandiri Itera Ini Bisa Dijajal

Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuka peluang tes Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

8 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

2.089 Peserta Akan Ikuti UTBK SNBT di Itera, Ini Ketentuannya dari Panitia

15 hari lalu

2.089 Peserta Akan Ikuti UTBK SNBT di Itera, Ini Ketentuannya dari Panitia

Sebanyak 2.089 peserta akan mengikuti UTBK SNBT 2024 di Institut Teknologi Sumatera atau Itera, besok.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

22 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

26 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

30 hari lalu

Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

Ivan Gunawan mengunggah video pada Ahad petang ini untuk meminta maaf atas candaan kekerasan seksual yang dilontarkannya.

Baca Selengkapnya

Panen Hujatan Usai Buat Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan: Tarik Napas Dalam-dalam

31 hari lalu

Panen Hujatan Usai Buat Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan: Tarik Napas Dalam-dalam

Ivan Gunawan menuai hujatan tajam usai membuat lelucon tentang kekerasan seksual yang melibatkan Saipul Jamil.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

33 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

38 hari lalu

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.

Baca Selengkapnya

13 Anggota Satgas PPKS UI Mundur, Apa Tugas dan Wewenang PPKS di Perguruan Tinggi?

40 hari lalu

13 Anggota Satgas PPKS UI Mundur, Apa Tugas dan Wewenang PPKS di Perguruan Tinggi?

13 anggota Satgas PPKS UI mengundurkan diri. Bagaimana tugas dan wewenang PPKS perguruan tinggi tangani kekerasan seksual di lingkungan kampus?

Baca Selengkapnya