Tata Cara Pengutipan Jurnal Ilmiah

Reporter

Novita Andrian

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 28 September 2023 06:05 WIB

Ilustrasi skripsi. Freepix.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengutipan jurnal ilmiah adalah bagian dari proses penulisan ilmiah. Mengacu kaidah bahasa baku dalam pengutipan sangat penting untuk menjaga integritas akademik. Pengutipan juga memungkinkan pembaca untuk melacak sumber informasi dan memeriksa dasar penelitian yang digunakan oleh penulis.

Pengutipan jurnal ilmiah bertujuan untuk menghindari tindakan plagiarisme, yang dapat merusak reputasi dan integritas penelitian. Selain itu pengutipan adalah cara untuk menghormati kontribusi peneliti dan sebagai bentuk penghargaan atas ide dan penemuan mereka.

Langkah-langkah Pengutipan Jurnal Ilmiah:

Merujuk laman resmi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, ada dua cara untuk mengutip, yaitu mengutip langsung dan mengutip tidak langsung.

Kutipan langsung merupakan salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa penambahan. Sedangkan kutipan tidak langsung menyadur, mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri.

Kutipan tidak langsung dilakukan dengan syarat menggunakan redaksi dari penulis sendiri atau parafrase dan mencantumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman)

Advertising
Advertising

Sedangkan dalam kutipan langsung yang hanya empat baris atau kurang cara pengutipan dilakukan apa adanya. Lalu, jarak baris kutipan dua spasi dibubuhi tanda kutip.

Tak lupa, menyertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit, dan halaman sumber, misalnya (Penulis, 2012:100).

Jika berbahasa asing atau daerah, kutipan ditulis miring. Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tanda kurung.

Ada dua sistem dalam mengutip sumber sebagai rujukan, yaitu sistem catatan dan sistem langsung. Pada sistem pertama, identitas rujukan nama penulis, tahun, dan halaman tidak ditampilkan langsung. Sedangkan pada sistem kedua, identitas tersebut ditampilkan.

Pada sistem pertama di akhir kutipan ditampilkan nomor berupa angka Arab, yang ditulis agak ke atas dengan ukuran huruf lebih kecil (superscript). Kemudian angka tersebut akan dirujukan kepada catatan kaki pada bagian bawah halaman.

Dalam sistem catatan ini dikenal sistem tradisional dan sistem Harvard (Kalidjernih, 2010: 119). Pada sistem tardisional digunkan kata ibid, loc cit, dan op cit untuk pengacuan rujukan sebelumnya, sedangkan dalam sistem Harvard tidak demikian.

Dalam hal cara mengutip jurnal ilmiah ini, banyak sistem lain di samping dua sistem yang disebutkan di atas.

KEMDIKBUD
Pilihan editor: Tanggapan Mahasiswa S1 dan S2 Soal Tak Wajib Lagi Skripsi dan Makalah Terbit di Jurnal

Berita terkait

Kemendikbudristek Duga Kumba Digdowiseiso Minta Namanya Dimasukan di Artikel Mahasiswa

2 hari lalu

Kemendikbudristek Duga Kumba Digdowiseiso Minta Namanya Dimasukan di Artikel Mahasiswa

Kemendikbudristek saat ini membentuk Tim Integritas Akademik untuk mengusut dugaan kasus pelanggaran akademik Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek: Kumba Digdowiseiso Masih Jadi Dosen di Unas

2 hari lalu

Kemendikbudristek: Kumba Digdowiseiso Masih Jadi Dosen di Unas

Kemendikbudristek menyebut Kumba Digdowiseiso masih berstatus sebagai dosen di Unas. Dia masih melakukan aktivitas seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

22 hari lalu

Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

Bamsoet, publikasikan hasil riset ilmiah empat pilar kebangsaan dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Universitas Gajah Mada, Vol 30 tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

22 hari lalu

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

23 hari lalu

Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

Asisten profesor di University of Camridge Ilias Alami mengungkap dugaan tindakan plagiarisme oleh akademisi ITPLN.

Baca Selengkapnya

Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

23 hari lalu

Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

23 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

24 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

25 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

25 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya