Pesta Pelajar Program Organisasi Penggerak, Siswa SMP di Bali Tampilkan Proyek Genjek Hingga Komik Digital

Reporter

Tempo.co

Selasa, 3 Oktober 2023 13:16 WIB

Acara Pesta Pelajar Program Organisasi Penggerak (POP) di Kabupaten Buleleng, Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Ninis

TEMPO.CO, Buleleng - Pesta Pelajar Program Organisasi Penggerak 2023 menjadi kegiatan puncak dari pelaksanaan Program Organisasi Penggerak (POP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama Poetra Sampoerna Foundation (PSF) sejak Oktober 2021. Pada acara yang dihelat, Selasa, 3 Oktober 2023 di Gedung Kesenian Gde Manik Kabupaten Buleleng Bali ini, sekolah-sekolah yang terlibat menampilkan portofolio dari proses pembelajaran P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) para siswa yang selama ini dijalani.

Salah satu sekolah yang menjalankan POP binaan PSF adalah SMP Negeri 8 Singaraja. Pada pesta pelajar hari ini, kelompok siswa menampilkan kesenian genjek. Genjek adalah kearifan lokal dalam bentuk seni vokal dengan meniru suara alat musik Bali.

Melalui seni genjek, kelompok siswa menyampaikan pesan mengenai bahaya narkoba dan pergaulan bebas. "Dahulu genjek digunakan sebagai hiburan usai panen, tapi sekarang bisa juga untuk pesan sosial," kata Gede Budi, guru SMPN 8 Singaraja yang menjadi fasilitator POP.

Budi menjelaskan proyek seni genjek ini dipilih oleh siswa dalam implementasi P5 dengan tema kearifan lokal. Pada proses pembuatan proyek ini, siswa terlibat langsung dalam penemuan masalah, diskusi hingga memikirkan solusi yang tujuannya untuk mencapai peningkatan literasi, numerasi dan karakter.

Proyek lain yang ditampilkan adalah komik digital. Gusti Bagus, siswa kelas 8 yang menjalankan proyek itu mengatakan menemukan masalah berupa banyak anak-anak muda yang tak hafal dengan genre tari Bali yang biasa ditampilkan dalam upacara keagamaan dan penggunaan tatanan bahasa Bali yang tak sesuai.

Advertising
Advertising

"Kami menemukan masalah itu dan berupaya mencari solusi," kata Bagus.

Komik digital buatan siswa SMP di Bali. Dok. TEMPO

Kelompok siswa pun menganalisis masalah dan mendiskusikan solusi agar anak-anak muda bisa mengenal budaya Bali lebih dekat. Salah satu solusinya adalah pembuatan komik digital dengan penggunaan tatanan bahasa Bali yang sesuai.

Proyek lainnya antara lain pengenalan makanan tradisional hingga pembuatan wayang untuk tema kearifan lokal serta pembuatan kerajinan dari sampah plastik untuk tema gaya hidup berkelanjutan. Dari beragam pelaksanaan proyek itu, para siswa mengaku bisa belajar untuk berpikir kritis, kreatif dan bergotong royong.

Program prioritas Kemendikbud

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani menjelaskan POP ini merupakan program prioritas kementerian dalam implementasi Merdeka Belajar. Program ini hadir karena melihat banyaknya organisasi masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan Indonesia.

"Pemerintah tak bisa sendirian untuk program ini, untuk meningkatkan literasi, numerasi dan karakter butuh kolaborasi semua pihak," kata Nunuk.

Dalam POP ini, targetnya adalah peningkatan kapasitas guru dan tenaga pendidik dengan peran serta ormas yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kualitas peserta didik. Hasil dari POP ini bisa dilihat dari beragam proyek yang dihasilkan siswa, utamanya perubahan karakter siswa selama menjalankan proyek.

Senior Director Putera Sampoerna Foundation Elan Merdy mengatakan pihaknya berkomitmen untuk turut serta dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan PSF dalam POP secara mandiri alias tidak menggunakan APBN.

"Kami mendukung program ini karena kami percaya satu dasar, bahwa literasi, numerasi dan karakter adalah cara meningkatkan kualitas murid-murid kita," kata Elan.

Pada periode ini, PSF memberikan pendampingan POP terhadap lima sekolah di Pulau Bali dan Sulawesi. Lima sekolah itu adalah SMPN 1 Kintamani, SMPN 8 Singaraja, SMPN 1 Payangan, SMPN 1 Tompubulu dan SMPN 4 Sungguminasa.

Pilihan Editor: Nadiem Sebut Banyak Mispersepsi Program Organisasi Penggerak

Berita terkait

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

21 jam lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

1 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

1 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

2 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

5 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

5 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

5 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

7 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

12 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

12 hari lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya