BMKG Gandeng Radio untuk Sebarluaskan Peringatan Dini di Wilayah 3T

Jumat, 6 Oktober 2023 10:56 WIB

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyatakan terus berupaya memperkuat sistem peringatan dini multibencana. Usaha yang dilakukan tidak hanya dengan memperbarui teknologi yang dimiliki, melainkan juga peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia.

Tidak hanya itu, BMKG menyatakan berusaha membangun dan menguatkan kerja sama dengan media untuk mempercepat penyebaran informasi peringatan dini kepada masyarakat luas, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T.

Kepala BMKG, Dwikorita, menyebut pada perundangan yang berlaku, dalam rantai peringatan dini secara menyeluruh dari ujung ke ujung, informasi dan peringatan dini dari BMKG akan berhenti di tingkat provinsi atau kabupaten, yaitu di Badan Penanggulangan Bencana di Daerah. Kemudian BPBD yang bertanggungjawab untuk meneruskan ke warga masyarakatnya, terutama yang berada di lokasi terkena dampak.

“Yang menjadi persoalan adalah informasi tersebut dapat terputus dan tidak berhasil tersambung untuk diteruskan kepada masyarakat oleh BPBD atau Pemerintah Daerah, khususnya yang berada di daerah terpencil,” kata Dwikorita dalam FGD Lemhanas - RRI di Jakarta sesuai keterangan pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Untuk mengatasi masalah tersebut, BMKG menggencarkan penyebarluasan peringatan dini melalui aplikasi Info BMKG di telepon genggam dan jaringan televisi. Tidak hanya itu, BMKG juga menjalin kerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI). Harapannya, siaran RRI dapat menjadi solusi terputusnya informasi tersebut, sehingga informasi peringatan dini BMKG dapat menembus daerah-daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal.

Advertising
Advertising

“Kami menggunakan semua kanal untuk mendiseminasikan informasi peringatan dini, tidak cuma terfokus pada 1 jenis media,” jelas Dwikorita. Ia berharap gap antara yang menerima dan tidak menerima informasi dapat semakin kecil sehingga risiko bencana dapat semakin ditekan.

Dwikorita memberi contoh pada kasus gempa bumi dan tsunami, golden time atau rentang waktu singkat antara peringatan dini dan saat bencana tiba sangatlah sempit. Maka, jika semakin cepat informasi peringatan dini tersebut sampai, maka kesempatan untuk menyelamatkan diri pun semakin besar. Maka, risiko korban jiwa bisa diminimalisir.

BMKG juga membangun kerja sama dengan radio-radio lokal dan juga radio komunitas di daerah-daerah agar informasi peringatan dini BMKG bisa tersebar semakin luas. Di beberapa daerah, BMKG juga telah bekerja sama dengan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).

Selain untuk penyebarluasan informasi peringatan dini, kerja sama dengan media yang dilakukan BMKG juga dalam upaya meningkatkan literasi kebencanaan masyarakat dan memerangi hoax bencana yang sering muncul dan menimbulkan ketakutan.

“Saat tsunami Jepang 2011 lalu, selain TV NHK, ada 122 stasiun TV, 24 radio AM, dan 25 radio FM yang ikut menyebarluaskan peringatan dini,” kata Dwikorita memberi contoh keadaan di negara lain. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya informasi peringatan dini bisa segera sampai kepada masyarakat.

Pilihan Editor: Unand Jalin Kerja Sama dengan Kampus Malaysia, Pengakuan Jadi Kunci Kelas Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

25 menit lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

1 jam lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

2 jam lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

3 jam lalu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

4 jam lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

7 jam lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

8 jam lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Cerah Berawan Hingga Siang, Potensi Hujan Hanya di Selatan

9 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Cerah Berawan Hingga Siang, Potensi Hujan Hanya di Selatan

BMKG memprediksi Jakarta cenderung cerah dan berawan sejak pagi. Ada potensi hujan ringan di Jakarta Selatan menjelang malam.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

18 jam lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya