Mahasiswi Unair Buat Aplikasi Advokasi Politik Anonim, Raih Juara Esai Nasional

Kamis, 19 Oktober 2023 06:56 WIB

Kampus Unair. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) memenangkan juara dua kompetisi esai nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Sriwijaya. Devira Hannum Harahap, mahasiswa angkatan 2020 itu menang berkat gagasannya berupa aplikasi advokasi politik bernama Animoo. Animoo adalah singkatan dari Anonymous Opposition Opinion.

Melalui esainya, Devira mengembangkan Animoo sebagai aplikasi komunikasi dan advokasi politik. Aplikasi ini memberikan akses bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik, advokasi, serta beropini pada pemerintah beserta jajarannya.

“Aku mengajukan sebuah aplikasi yang menawarkan kenyamanan bagi pengguna untuk mengkritik, mengadvokasi, dan memberikan opininya. Hal itu khususnya tertuju kepada pemerintah, lembaga pemerintahan, pejabat pemerintahan, atau elit-elit politik lain,” kata Devira dikutip dari laman Unair pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Inovasi Devira berangkat dari keprihatinannya atas jeratan hukum akibat tersandung Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Undang-undang ini membuat masyarakat jadi enggan menyampaikan kritik pada pemerintah, lantaran terancam pidana penjara.

"Gagasan ini berawal dari maraknya tersangka yang terjerat UU ITE ketika menyampaikan opininya tentang pemerintah ke ranah publik,” kata Devira.

Beropini secara anonim

Advertising
Advertising

Devira pun mengutarakan keunggulan dari rancangan aplikasi ini. Animoo memungkinkan bahwa identitas pengguna tidak akan terungkap ke publik.

Mahasiswi Unair membuat aplikasi advokasi politik bernama Animoo. Dok. Unair

Sebagaimana namanya, aplikasi ini akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan advokasi dan kritik secara anonim tanpa merasa terancam. Selain itu, Devira merancang gagasan Animoo dengan layanan aduan khusus.

Layanan ini berfungsi untuk memberikan penilaian terhadap lembaga formal, baik pada tingkat daerah maupun pusat. “Hal ini memungkinkan partisipasi dari masyarakat dalam mengevaluasi pemerintahan,” kata Devira.

Berbekal keunggulan yang diproyeksikan, Devira berharap agar Animoo dapat diwujudkan secara nyata. Sebab, aplikasi yang ia cetuskan itu relevan dengan permasalahan politik dan partisipasi masyarakat Indonesia saat ini.

“Semoga gagasan ini tidak hanya menjadi naskah saja. Semoga saya dapat merealisasikan dan mengimplementasikan aplikasi ini secara langsung kepada masyarakat,” kata Devira.

Pilihan Editor: Rektor Unair Bicara Soal Politik Uang di Pemilu 2024: Investasi Pasti Minta Kembali

Berita terkait

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Asal Indonesia Sabet Penghargaan dari University of Manchester

29 menit lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Asal Indonesia Sabet Penghargaan dari University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

7 jam lalu

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.

Baca Selengkapnya

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

11 jam lalu

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

13 jam lalu

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

23 jam lalu

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

Hari Nakba merupakan peristiwa pengusiran dan pembersihan etnis massal terhadap sebagian besar rakyat Palestina yang berlangsung pada 1947 - 1948.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

1 hari lalu

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

Kemendikbud mengklaim, aksi protes mengenai kenaikan UKT tidak terjadi pada seluruh PTN di Indonesia, namun hanya sebagian kecil.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

1 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

1 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

1 hari lalu

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 kemarin meninggalkan sederet kisah dari peserta.

Baca Selengkapnya

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

1 hari lalu

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

Rektor Unair sebut Indonesia Emas bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya