ITS Ciptakan 7 Alat Kesehatan Teranyar, Lebih Murah dan Digunakan di Sejumlah RS

Reporter

Editor

Devy Ernis

Kamis, 26 Oktober 2023 07:33 WIB

Djoko Kuswanto saat menjelaskan mengenai hasil dari salah satu alat kesehatan yang diciptakannya. Dok: ITS.

TEMPO.CO, Jakarta - Kolaborasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui PT Tekno Sains Medika bekerja sama dengan PT Bina Makmur Abadi meluncurkan tujuh alat kesehatan anyar buatannya. Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati menyampaikan bahwa peluncuran alat kesehatan ini menjadi bukti komitmen ITS dalam pengembangan teknologi di bidang kesehatan.

Menggandeng Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) sebagai tempat penelitian dan uji coba, ia mengharapkan ITS dapat berperan lebih banyak untuk produk kesehatan dalam negeri. “Produk-produk kesehatan yang dibuat ini juga menggunakan komponen produk lokal,” ungkapnya dilansir dari situs ITS pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Bambang menyampaikan, masih banyaknya barang impor pada alat kesehatan serta pesatnya perkembangan teknologi saat ini mendorong ITS untuk menciptakan alat kesehatan, khususnya pada produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Teknologi digital 3D printing, artificial intelligence (AI), serta augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi sarana kesehatan di Indonesia,” tutur Bambang.

Sejalan dengan itu, inventor alat kesehatan yang juga dosen ITS Djoko Kuswanto menjelaskan bahwa dibuatnya tujuh produk tersebut sebagai implementasi desain digital 3D yang terintegrasi serta fabrikasi digital yang efektif pada dunia kesehatan. Melalui teknologi fabrikasi, produk dapat dikustomisasi dan dibuat berdasarkan keinginan konsumen. “Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat membantu mempercepat penanganan kasus medis,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, penerapan teknologi digital 3D ini terlihat pada produk-produk yang telah diluncurkan. Produk tersebut di antaranya adalah AMO3D yang merupakan cetakan implan berbasis data 3D, GUO3D berupa alat penunjang kerja berbasis 3D, serta PRO3D yang berfungsi sebagai alat pelindung tubuh yang dibuat dari hasil scan 3D tubuh pasien. Alat-alat tersebut pun merupakan satu-satunya produk kolaborasi inovasi dan teknologi digital pada fasilitas kesehatan di Indonesia.

Tidak hanya sebagai alat penunjang kesehatan, ITS juga menciptakan produk bernama HUMA3D berupa manekin dan TSM.BONES berupa replika tulang manusia untuk sarana edukasi dan pelatihan klinis bagi calon ahli medis.

Dua produk terakhir yang diluncurkan ialah RiseHand berupa alat bantu pasien amputasi jari untuk menggenggam benda dan Surgical Instrument yang merupakan alat-alat yang digunakan dalam operasi bedah, seperti gunting, pisau dan pinset.

Djoko menyatakan bahwa produk yang baru saja diluncurkan di Jakarta Convention Center, Rabu, 18 Oktober lalu, itu telah digunakan oleh beberapa rumah sakit dan perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa produk tersebut di antaranya bahkan sudah digunakan dan dipesan ratusan unit. “Jadi kualitas produk-produk ini tidak kalah saing dengan produk negara-negara maju,” ujar dosen Teknologi Kedokteran ITS ini.

Sementara itu, Direktur PT Tekno Sains Medika Nike Besta Sari menyebutkan bahwa harga produk yang dipasarkan ini lebih murah dibanding produk setipe lainnya. Contohnya, pada HUMA3D yang dijual hanya di bawah Rp 50 juta, lebih murah dibanding produk serupa yang berharga ratusan juta. Selain karena berbahan komponen lokal, produksi tidak dilakukan berskala besar melainkan dengan sistem pre-order. “Sebisa mungkin harga jual di bawah produk impor, namun tidak mengurangi kualitas produk,” tandas Nike memastikan.

Terakhir, Nike menyampaikan bahwa peluncuran ini telah membuka pintu kepada kalangan yang ingin melakukan kolaborasi hingga penggunaan produk inovasi dari ITS. Untuk itu, ia pun akan terus mengadakan sosialisasi dan workshop sekaligus pengembangan mengenai alat-alat kesehatan ini. “Semoga setelah peluncuran produk ini, kita dapat terus menginisiasi dan mengembangkan inovasi produk dalam negeri lebih luas lagi,” ucapnya.

Pilihan Editor: Rektor UIN Walisongo Semarang Tersandung Kasus Plagiarisme, Diduga Jiplak Tesis Dosen

Berita terkait

Institut Kesehatan Hermina Gelar Kuliah Pakar Internasional Keperawatan, Prof Kyoko Sudo dari Jepang Jadi Narasumber

12 jam lalu

Institut Kesehatan Hermina Gelar Kuliah Pakar Internasional Keperawatan, Prof Kyoko Sudo dari Jepang Jadi Narasumber

Institut Kesehatan Hermina gelar kuliah pakar internasional soal inovasi digital dan sistem informasi kesehatan. Satu narasumber Prof Sudo dari Jepang

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

15 jam lalu

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

Kemendikbud mengklaim, aksi protes mengenai kenaikan UKT tidak terjadi pada seluruh PTN di Indonesia, namun hanya sebagian kecil.

Baca Selengkapnya

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

21 jam lalu

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 kemarin meninggalkan sederet kisah dari peserta.

Baca Selengkapnya

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

1 hari lalu

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

Rektor Unair sebut Indonesia Emas bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

1 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Rektor Unair Klaim UKT Perguruan Tinggi di Indonesia Sudah Lama Tidak Naik

1 hari lalu

Rektor Unair Klaim UKT Perguruan Tinggi di Indonesia Sudah Lama Tidak Naik

Kata Rektor Unair soal UKT di perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

Peserta UTBK SNBT di Unair Diinfus Sambil Kerjakan Soal, Kampus Sediakan Petugas Kesehatan

2 hari lalu

Peserta UTBK SNBT di Unair Diinfus Sambil Kerjakan Soal, Kampus Sediakan Petugas Kesehatan

Peserta UTBK SNBT di Unair terpaksa menjalani tes saat sakit.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

2 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

3 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

5 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya