BMKG: Hujan di Berbagai Wilayah, Waspada Cuaca Ekstrem Saat Masa Pancaroba

Reporter

Antara

Sabtu, 4 November 2023 07:37 WIB

Badan Meteorologi dan Geofisika mengungkapkan saat penerbangan pesawat AirAsia QZ8501, terdapat awan Cumulonimbus di sekitar wilayah Bangka Belitung dan Kalimantan. "awan Cumulonimbus merupakan musuh bersama dunia penerbangan" menurut Direktur Utama AirNav Bambang Tjahjono di kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, 29 Desember 2014. Wild Horizons/UIG via Getty Images.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memperkirakan sejumlah wilayah Indonesia akan diguyur hujan, Sabtu, 4 November 2023.

Sejumlah wilayah, antara lain Banda Aceh, Padang, Medan, Jambi, Pangkal Pinang, Bandung, Denpasar, Palangka Raya, Banjarmasin, Mataram, Mamuju, dan Makassar diprakirakan bakal diguyur hujan dengan intensitas ringan. Sementara hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di sejumlah daerah, antara lain Tanjung Pinang dan Serang. Adapun hujan dengan disertai petir diprakirakan bakal terjadi di Pontianak.

BMKG juga melaporkan prakiraan cuaca berawan di sejumlah daerah, antara lain Bengkulu, Pekanbaru, Semarang, Manado, Ambon, Ternate, dan Manokwari. Cuaca dengan awan yang lebih tebal diprakirakan terjadi di Palembang, Samarinda dan Jayapura. Cuaca cerah berawan diprakirakan akan terjadi di Bandar Lampung, Jakarta, Yogyakarta, Tarakan, Gorontalo dan Kendari.

Sementara itu, cuaca cerah diprakirakan bakal terjadi di Surabaya dan Kupang dengan suhu udara berkisar antara 24-36 derajat Celcius.

Imbauan waspada cuaca ekstrem

Advertising
Advertising

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah menyampaikan imbauan kepada warga agar mewaspadai kemungkinan terjadi kondisi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan. "Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan, mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata dia.

Secara umum, pada masa pancaroba biasanya cuaca cerah pada pagi hari, awan mulai tumbuh pada siang hari, dan hujan turun menjelang sore hari atau malam.

Hal itu bisa ditandai dari munculnya awan cumulonimbus yang bentuknya seperti bunga kol berwarna keabu-abuan dengan garis tepian jelas. Awan itu biasanya tumbuh pada pagi menjelang siang. Menjelang sore hari, warna awan ini akan berubah menjadi gelap dan selanjutnya hujan, petir dan angin dapat terjadi.

Dwikorita mengingatkan hujan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor. "Kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," kata dia.

Pilihan Editor: Prediksi Dampak El Nino Saat Musim Hujan di Jawa Barat

Berita terkait

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

4 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

6 jam lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

6 jam lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

8 jam lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

8 jam lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

9 jam lalu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Cerah Berawan Hingga Siang, Potensi Hujan Hanya di Selatan

15 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Cerah Berawan Hingga Siang, Potensi Hujan Hanya di Selatan

BMKG memprediksi Jakarta cenderung cerah dan berawan sejak pagi. Ada potensi hujan ringan di Jakarta Selatan menjelang malam.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

1 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

1 hari lalu

Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

BMKG kembali menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi untuk berbagai perairan, mencakup area nelayan dan penyeberangan.

Baca Selengkapnya