10 Tahun Direhabilitasi, Cici Orangutan Berusia 19 Tahun Kembali ke Hutan Kalimantan

Minggu, 12 November 2023 08:52 WIB

Seekor Orangutan jantan bernama 'Boni' terlihat di Pusat Suaka Orangutan Arsari yang terletak di dekat Ibu Kota NUsantara di Sepaku, provinsi Kalimantan Timur, 7 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Palangka Raya - Orangutan bernama Cici, 19 tahun, akhirnya kembali menikmati hidup bebas di hutan belantara setelah menjalani masa rehabilitasi selama 10 tahun sejak 2013 di Pusat rehabilitasi Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Pelepasliarkan Cici, orangutan subspesies Pongo pygmaeus wurmbii tersebut merupakan bagian dari kerja sama Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) dengan dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng. Mereka melepasliarkan 12 orangutan ke hutan belantara di Kalteng dan Kaltim.

Kepala BKSDA Kalteng Sadtata Noor Adiramanta menjelaskan pelepasliaran dimulai sejak 6 November lalu. Sebanyak delapan individu orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng Palangka Raya dilepasliarkan ke Hutan Lindung Bukit Batikap di Kabupaten Murung Raya.

“Kemudian empat individu orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen yang terletak di Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur,”terangnya Sabtu, 11 November 2023.

Proses ini kata dia dimulai di Nyaru Menteng, Palangka Raya kemudian orangutan terebut dibawa melalui perjalanan darat sampai ke Kota Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas. Di Kota Kuala Kurun tepatnya di Bandar Udara Sangkalemu, orangutan akan naik helikopter.

Advertising
Advertising

“Dari Bandara Sangkalemu, orangutan kemudian diterbangkan langsung ke titik-titik pelepasliaran di jantung Hutan Lindung Bukit Batikap,” tuturnya.

Kemudian untuk, pelepasliaran di Kalimantan Timur dilakukan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari. Tim pelepasliaran membawa empat orangutan yang terdiri dari dua jantan dan dua betina, yang berusia antara 13 – 30 tahun.

Mereka ini dilepasliarkan ke pulau pra-pelepasliaran Juq Kehje Swen di Muara Wahau, Kutai Timur. Dari situ, helikopter yang sama telah menanti untuk membawa mereka langsung ke titik pelepasliaran di sisi utara Hutan Kehje Sewen.

Hutan Kehje Sewen berjarak cukup jauh dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari. Untuk mencapainya membutuhkan waktu sekitar dua hari dengan menggunakan mobil dan perahu secara bergantian.

Ketua Pengurus Yayasan BOS Jamartin Sihete mengatakan pihaknya berkomitmen dalam melestarikan keberlanjutan orangutan dan habitatnya bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya tetap kuat.

Pilihan Editor: Bank Mandiri Buka Pendaftaran Mahasiswa Bertalenta Digital, Bisa Dapat Golden Ticket Jadi Pegawai

Berita terkait

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

20 jam lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

1 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

7 hari lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

9 hari lalu

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

Orangutan memiliki kecerdasan lebih tinggi dari simpanse dan gorila.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

11 hari lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

21 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

33 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Dirut KAI Sebut Belum Ada Komunikasi soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Masih Terlalu Dini

41 hari lalu

Dirut KAI Sebut Belum Ada Komunikasi soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Masih Terlalu Dini

Didiek Hartantyo menyatakan hingga kini belum ada komunikasi apa pun perihal rencana pembangunan kereta cepat di IKN.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

46 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

50 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya