Bencana Hidrometeorologi Banjir, Longsor, dan Pohon Tumbang Melanda Beberapa Kecamatan di Sukabumi

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 27 November 2023 06:47 WIB

Petugas gabungan saat mengevakuasi pohon angsana berdiamater 50 cm dan tinggi 15 meter di Kampung Pakuwon, RT-07/01, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang tumbang dan menutup akses jalan warga pada Minggu, 26 November 2023. ANTARA/Aditya Rohman.

TEMPO.CO, Sukabumi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat sejumlah kecamatan di daerah itu dilanda bencana hidrometeorologi, seperti banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor pada Minggu malam, 26 November 2023.

"Hingga Minggu malam kami masih melakukan pendataan terkait kejadian bencana yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Firtria sebagaimana dikutip Antara, Minggu.

Dia menjelaskan, kejadian bencana yang dihimpun dari pihak BPBD Kabupaten Sukabumi tersebut berupa pohon tumbang yang terjadi di Kampung Sungapan, RT-26/06 dan Kampung Panyindangan, RT-29/06, Desa Padabeunghar, Jampang Tengah menyebabkan dua rumah rusak ringan akibat tertimpa batang pohon.

Kejadian serupa terjadi di Kampung Pakuwon, RT-07/01, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng di mana pohon angsana berdiamater 50 cm dan tinggi 15 meter tumbang. Meskipun tidak ada bangunan yang terdampak, namun akibat kejadian tersebut akses jalan warga tertutup, tetapi saat ini sudah normal setelah petugas gabungan mengevakuasi batang pohon yang melintang di tengah jalan.

Satu rumah yang dihuni tiga jiwa di Kampung Pojokkidul, RT- 19/05, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas juga mengalami rusak pada bagian atapnya akibat tertimpa batang pohon yang tumbang disebabkan angin kencang.

Advertising
Advertising

Kemudian bencana tanah longsor terjadi di Kampung Cijolang Bojongduren, RT- 14 RW-06, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh di mana tebing tanah setinggi tiga meter dengan panjang dua meter longsor dan menutup jalan setapak.

Bencana banjir di Kampung Cisarandi Perumahan Griya Indah Parakansalak, RT- 001/01, Desa Lebaksari, Kecamatan Parakanslak yang disebabkan saluran air tidak berfungsi mengakibatkan tembok penahan air jebol sehingga satu rumah terendam air setinggi kurang lebih 20 cm.

Longsor juga terjadi pada tiga titik di Desa Sukakersa, Kacamatan Parakansalak, tepatnya di Kampung Cipayung, yaitu longsor mengikis jalan desa, kemudian di Kampung Ciherang, RT- 023/08 longsor mengancam satu rumah warga yang dihuni lima jiwa dan di Kampung Pojok, RT- 025/08 longsor menggerus kamar mandi dan dapur rumah warga.

Tidak jauh dari lokasi sebelumnya, longsor tebing tanah dengan panjang 12 meter, lebar dua meter dan tinggi 10 meter tepatnya di Kampung Legoknangka, RT-04/03, Desa/Kecamatan Parakansalak menutup akses jalan warga sehingga tidak bisa dilalui berbagai kendaraan dan hingga kini petugas gabungan masih berupaya mengevakuasi tanah yang menutup jalan tersebut.

Sandra mengatakan, petugas gabungan masih berada di lokasi terdampak bencana. Hingga kini pihaknya belum menerima informasi adanya korban jiwa atau luka. Sementara untuk kerugian dan jumlah rumah maupun fasilitas umum yang terdampak masih dalam pendataan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

3 jam lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

4 jam lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

20 jam lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

20 jam lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

20 jam lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

21 jam lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

22 jam lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

1 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

1 hari lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya