COP28 Dibuka di Dubai Hari Ini, Joe Biden Tak Hadir, Diwakili Kamala Harris

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 30 November 2023 08:38 WIB

Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara dengan Perdana Menteri Mongolia Oyun-Erdene Luvsannamsrai di kantor seremonialnya, di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower, di kampus Gedung Putih di Washington, AS, 2 Agustus 2023. REUTERS/Kevin Wurm

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden AS Kamala Harris akan menghadiri KTT iklim COP28 di Dubai Uni Emirat Arab atas nama Presiden Joe Biden, kata Gedung Putih pada hari Rabu waktu Amerika Serikat atau Kamis, 30 November 2023 WIB.

Pertemuan ke-28 "Konferensi Para Pihak" PBB mengenai iklim, yang dikenal sebagai COP28, berlangsung dari 30 November hingga 12 Desember di Dubai di Uni Emirat Arab, negara produsen minyak utama. Harris akan berada di Dubai pada 1 Desember dan 2 Desember, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Reuters melaporkan awal pekan ini Biden tidak akan menghadiri pertemuan tersebut. Di luar agenda iklim, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Harris kemungkinan juga akan terlibat dengan para pemimpin di pertemuan puncak mengenai konflik antara Israel dan militan Hamas.

Delegasi AS yang menghadiri KTT tersebut juga akan mencakup Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim John Kerry dan puluhan pejabat senior AS yang mewakili lebih dari 20 departemen dan lembaga, menurut Gedung Putih.

Kerry mengatakan pada hari Rabu, Amerika Serikat akan bekerja sama dengan Tiongkok untuk menyukseskan perundingan iklim PBB yang dimulai di UEA minggu ini. Kerja sama antara AS dan Tiongkok, dua negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, dipandang penting untuk mencapai konsensus pada pertemuan puncak tersebut.

Advertising
Advertising

Pembicaraan di UEA, negara produsen minyak terbesar, merupakan peluang penting bagi pemerintah untuk mempercepat tindakan terhadap perubahan iklim. Namun, mereka masih berbeda pendapat mengenai penggunaan bahan bakar fosil, yang pembakarannya merupakan penyebab utama perubahan iklim.

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak termasuk di antara para pemimpin yang diperkirakan akan menghadiri acara yang dimulai pada hari Kamis.

Amerika Serikat mendukung pembentukan dana baru untuk membantu negara-negara miskin mengatasi kerusakan akibat perubahan iklim. Namun mereka ingin perjanjian tersebut memperjelas tidak ada negara yang diwajibkan untuk membayar dana tersebut. Hal ini juga mendukung kesepakatan COP28 yang menyerukan penghapusan penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan CO2 secara bertahap.

Pilihan Editor: Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

17 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

23 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

1 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

1 hari lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

1 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

1 hari lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

3 hari lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya