Catatan Kendala Pimnas ke-36 di Unpad, dari Jaringan Internet hingga Hotel Terbatas

Jumat, 1 Desember 2023 07:53 WIB

Peluncuran Beam Mobility di UNPAD berbarengan dengan kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 36, dan Beam Mobility menjadi armada untuk mobilisasi peserta PIMNAS di UNPAD. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Evaluasi Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa atau Pimnas 2023 ke-36 di Universitas Padjadjaran yang berlangsung 26-30 November 2023 menghasilkan sejumlah catatan, di antaranya soal kendala jaringan internet dan akomodasi yang terbatas untuk pilihan hotel.

“Evaluasi ini bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Pimnas dan harapannya ini akan memberikan rekomendasi perbaikan bagi pelaksanaan Pimnas tahun-tahun berikutnya,” kata Sekretaris Tim Juri Pimnas Putu Gde Ariastita, Kamis malam, 30 November 2023.

Menurutnya, evaluasi berdasarkan hasil survei yang menjaring 698 responden dari kalangan ketua dan anggota tim mahasiswa peserta Pimnas, ofisial, dan dosen pendamping. Mayoritas atau 579 responden baru pertama kali ikut Pimnas, selebihnya telah ikut Pimnas sebelumnya. Panitia membuat beberapa kriteria untuk survei untuk menilai keberhasilan Pimnas di Unpad.

Terkait dengan buku pedoman Pimnas, isinya menurut 80 persen responden dinilai jelas untuk dipahami. Kemudian, narahubung oleh mayoritas responden atau hampir 75 persen dinilai cepat dan tanggap menjawab pertanyaan peserta Pimnas. Fasilitas penunjang di Unpad juga dinilai memuaskan oleh hampir 80 persen responden.

Namun begitu, ada beberapa catatan kendala yang dihadapi peserta Pimnas. “Terutama jaringan internet, kemudian juga berkaitan dengan hotel agak terbatas kondisinya,” kata Putu. Kendala lain terkait dengan perangkat laptop dan lingkungan yang tidak kondusif.

Advertising
Advertising

Hasil survei juga mengungkap soal dukungan kampus terhadap mahasiswa yang berlomba di ajang Pimnas. Hampir seratus persen mahasiswa menyatakan sangat didukung oleh perguruan tingginya masing-masing. Bentuk dukungan itu seperti biaya perjalanan dan akomodasi, transfer kredit akademik, kelonggaran akademik, dan konversi satuan kredit semester atau SKS. Sebagian besar juga memberikan uang saku dan seragam.

Peserta Pimnas berharap agar jumlah penghargaan ditambah. Begitu pula dengan waktu persiapan dan dukungan dana dari pemerintah. Masukan lainnya yakni untuk menambah kelas lomba dan durasi acara.

Kegiatan Pimnas dilakukan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia yang bekerja sama dengan Unpad, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, dan Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi. Pimnas yang berawal dari Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan Lomba Karya Inovatif Produktif (LKIP) mahasiswa pertama kali digelar di Universitas Indonesia pada 1988.

Sempat berganti nama menjadi Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa (LKIM), nama Pimnas dipakai sejak 1990 saat digelar di IPB. Lomba itu antara lain bertujuan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kemudian sebagai sarana komunikasi dan mempererat kerjasama antar mahasiswa se-Indonesia, serta meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menyampaikan karya intelektualnya.

Pimnas 2023 diikuti 525 tim dari 106 perguruan tinggi di Indonesia. Setiap tim berhak ikut lomba lomba presentasi dan poster dengan karya yang sama. Peserta kompetisi Pimnas adalah kelompok mahasiswa yang mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM 2023. Asal kampusnya antara lain, UGM, IPB, ITS, UPI, Unpad, ITB, UI, dan beberapa kampus politeknik negeri. Dari kampus swasta seperti Universitas Muhammadiyah di berbagai daerah, Universitas Gunadarma, Unjani, Satya Wacana, Universitas Telkom, dan Pertamina.

Kategori lomba presentasi berdasarkan beberapa bidang, yaitu Riset Eksakta, Riset Sosial Humaniora, Kewirausahaan, Pengabdian Kepada Masyarakat, Penerapan Iptek, Karsa Cipta, Karya Inovatif, Video Gagasan Konstruktif, dan Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT).

Tim terbaik akan mendapatkan penghargaan setara emas, perak, dan perunggu, dari hasil yang diperoleh berdasarkan penilaian tim juri. Selain itu ada penghargaan peserta terfavorit bagi tim non-juara. Sedangkan, juara umum ditetapkan berdasarkan angka tertinggi nilai Pimnas yang diperoleh kontingen peserta suatu perguruan tinggi.

Pilihan Editor: Cara Dapat KJP Plus dan Besaran Bantuan yang Didapat

Berita terkait

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

9 jam lalu

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

16 jam lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

1 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

1 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

1 hari lalu

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

Apakah mahasiswa penerima KIP Kuliah masih harus membayar UKT atau SPP per semester?

Baca Selengkapnya

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

2 hari lalu

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

BEM UNS menyampaikan 8 tuntutan terkait kenaikan biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

3 hari lalu

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

Menurut BEM Unri, ada sekitar 150 mahasiswa dan calon mahasiswa baru yang kesulitan membayar UKT.

Baca Selengkapnya