Nadiem Pamerkan Dampak Positif Merdeka Belajar hingga Dapat Pengakuan Dunia

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Devy Ernis

Senin, 11 Desember 2023 19:53 WIB

Pembacaan tiga karya isi buku Mendobrak Mitos: 20 Kisah Inspiratif Pendidikan Vokasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbutristek RI), Nadiem Anwar Makarim, Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KADIN Indonesia, Heru Dewanto, juga Ketua Tim Startegi dan Perencanaan Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi, Agustina Tutik di di Auditorium lantai 2, Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Senin, 26 Juni 2023. TEMPO/Tika Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim membeberkan dampak dari Merdeka Belajar. Menurut dia, ada tiga dampak utama dari Merdeka Belajar besutannya yang telah diakui oleh dunia.

Hal itu disampaikannya dalam acara pembukaan Vokasifest dan Festival Kampus Merdeka di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Senin, 11 Desember 2023. "Sangat mudah kita berbicara dengan banyak sekali yang mengikuti program ini, banyak sekali program yang diluncurkan, tapi kalau tidak di-deliver, hasilnya seperti apa?," ujar Nadiem

Dampak pertama, kata dia, ditunjukkan oleh lulusan pendidikan tinggi dalam hal waktu tunggu kerja. Berdasarkan survei Kementerian Pendidikan, waktu tunggu kerja mahasiswa alumni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berkurang drastis. "Rata-rata nasional adalah 10 bulan dan anak-anak MBKM mendapatkan pekerjaan dalam waktu 7 bulan. Ini merupakan hal yang besar sekali gap-nya," katanya.

Selain itu, dampak yang terlihat juga pada besaran gaji. Nadiem mengatakan, gaji mahasiswa yang pernah mengikuti program MBKM dibandingkan rata-rata nasional mencapai 2,2 kali lipat. "Gaji dari alumni MBKM dibanding rata-rata nasional lebih dari 2,2 kali lipat besarnya. Ini membuktikan bahwa pengalaman-pengalaman yang kita dorong menghasilkan dampak ekonomi yang riil," ujarnya.

Dampak kedua, kata dia, ditunjukkan dalam dunia pendidikan vokasi. Nadiem mengungkapkan bahwa siswa-siswi sekolah menengah kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) tumbuh pesat. Menurut catatan Kementerian Pendidikan, jumlah siswa SMK PK pada 2021 sebanyak 0,9 juta orang. Pada 2023, angka tersebut naik menjadi 1,8 juta orang siswa. "Industri sudah menyuntikkan dana Rp 643 miliar ke SMK kita karena insentif Matching Fund," ujar Nadiem.

Advertising
Advertising

Sementara untuk perguruan tinggi, dana yang telah digelontorkan untuk Matching Fund sebesar Rp 1,65 triliun. Dana tersebut dialirkan untuk menyokong berbagai macam pengembangan proyek prototipe dan hilirisasi.

Dampak ketiga yang diungkapkan Nadiem adalah dalam bidang riset dan inovasi. Pada tahun 2023 ini, Indonesia mendapatkan peringkat ke-61 dalam Global Innovation Index. Peringkat ini naik 14 posisi bila dibandingkan dengan peringkat pada tahun 2020 yang berada di posisi 85.

"Baru saja keluar riset dari INSEAD (Institut Européen d'Administration des Affaires) bahwa Indonesia adalah negara kedua yang rankingnya melompat paling tinggi dari semua negara dalam Global Competitiveness Talent Index. Kalau kita sisir kenapa, itu adalah dengan kecakapan dan kualitas pelatihan vokasi dan technical training. Ini sungguh pencapaian yang cukup luar biasa," kata Nadiem.

Pada tahun 2023, Indonesia naik peringkat dalam Global Competitiveness Talent Index. Dari 113 negara, tahun ini Indonesia berada pada peringkat ke-75.

Pilihan Editor: Jokowi Sebut Penerima KIP Kuliah Capai 900 Ribu Mahasiswa pada 2023

Berita terkait

Aturan PPDB, Sekolah Wajib Menerima 20 Persen Siswa dari Keluarga Tidak Mampu

4 jam lalu

Aturan PPDB, Sekolah Wajib Menerima 20 Persen Siswa dari Keluarga Tidak Mampu

Terdapat 4 jalur sistem PPDB, salah satunya adalah penerimaan siswa dari keluarga tidak mampu yang diatur dalam regulasi. Pelanggar ada sanksinya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

1 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

3 hari lalu

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Alasan pentingnya MPLS dilakukan kepada siswa baru, tentu saja menghindari tindakan mengarah perpeloncoan atau bullying.

Baca Selengkapnya

Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

3 hari lalu

Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

Seharusnya, kampus menyediakan ruang-ruang dialog, bukannya membatasi kebebasan berekspresi mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Imbauan Kemendikbud ke PTN dalam Tetapkan UKT: Kewajiban Kelompok 1 dan 2

3 hari lalu

Imbauan Kemendikbud ke PTN dalam Tetapkan UKT: Kewajiban Kelompok 1 dan 2

Kemendikbud memberikan kewajiban bagi PTN untuk menyediakan tarif UKT kelompok 1 sebesar Rp 500 ribu dan tarif UKT kelompok 2 sebesar Rp 1 juta per semester.

Baca Selengkapnya

Kisruh Biaya Kuliah Naik, Kemendikbud Jelaskan Aturan Soal Penetapan UKT

3 hari lalu

Kisruh Biaya Kuliah Naik, Kemendikbud Jelaskan Aturan Soal Penetapan UKT

PTNBH harus berkonsultasi dan PTN BLU harus memperoleh persetujuan dari Kemendikbudristek dalam menetapkan besaran UKT.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

4 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

6 hari lalu

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

7 hari lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

8 hari lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya