Undip Tambah 32 Guru Besar di Penghujung 2023, Total Ada 223 Gubes

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Jumat, 15 Desember 2023 08:06 WIB

Rektor Universitas Diponegoro Semarang Prof Yos Johan Utama (kiri bawah) bersama sejumlah guru besar baru Undip. Foto: Undip

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Diponegoro atau Undip Semarang mengukuhkan sebanyak 32 besar dari berbagai disiplin ilmu pada penghujung tahun 2023. Rektor Undip Yos Johan Utama menjelaskan upacara pengukuhan 32 guru besar digelar secara bergiliran dalam rentang waktu 5-14 Desember 2023.

Pada September lalu, Undip juga telah mengukuhkan 42 guru besar sehingga total guru besar aktif yang dimiliki perguruan tinggi negeri di ibu kota Jawa Tengah itu mencapai 223 orang.

Menurut dia, jumlah guru besar yang meningkat luar biasa itu didukung keberhasilan program yang dijalankan yakni program OPOC (One Professor One Candidate) sesuai rencana strategis Undip 2020-2024, yakni meningkatkan jumlah guru besar.

Yos menyampaikan bahwa menjadi guru besar memikul tanggung jawab akademik besar yang bukan hanya di bidang akademik, melainkan juga di bidang non-akademik.

Di bidang akademik, kata dia, seorang guru besar harus mampu mengembangkan ilmu pengetahuannya menjadi ilmu yang bermanfaat tidak hanya untuk umat manusia, tetapi juga bagi alam semesta.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, ia mengingatkan bahwa sebagai guru besar juga wajib untuk menemukan inovasi-inovasi yang selalu terbarukan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

"Di bidang non-akademik, seorang guru besar adalah 'role model' dan sosoknya harus bisa menjadi 'uswatun hasanah', teladan dalam kebaikan. Peran menjadi 'role model' ini di antaranya adalah keberanian menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah," katanya pada Kamis, 14 Desember 2023.

Ia menambahkan bahwa penambahan guru besar itu menjadi bukti komitmen Undip dalam mewujudkan pendidikan berkualitas, yang sejalan dengan sasaran tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Khususnya, tujuan keempat yakni tentang pendidikan berkualitas, menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat.

"Semoga jabatan guru besar ini menjadikan insan yang semakin 'tawadhu' dan menjadi barokah bagi keluarga, bermanfaat bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan alam semesta," katanya.

Sebanyak 32 guru besar baru Undip itu terdiri atas lima guru besar pada Fakultas Kesehatan Masyarakat, empat guru besar di Fakultas Sains dan Matematika, sembilan guru besar Fakultas Teknik.

Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Budaya masing-masing tiga guru besar, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan masing-masing dua guru besar.

Terakhir, Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) masing-masing satu orang guru besar.

Pilihan Editor: Sederet Intimidasi yang Dialami BEM UI dan UGM Menjelang Pilpres 2024

Berita terkait

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

2 jam lalu

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 kemarin meninggalkan sederet kisah dari peserta.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

14 jam lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Undip: Masih Ada Peserta UTBK yang Keliru Lokasi Ujian dan Tidak Bawa Dokumen

20 jam lalu

Undip: Masih Ada Peserta UTBK yang Keliru Lokasi Ujian dan Tidak Bawa Dokumen

Arfan, mengatakan, masih ada peserta yang keliru lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

1 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

3 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

4 hari lalu

UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

UIN Jakarta jadi PTKIN dengan guru besar terbanyak.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

5 hari lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Kukuhkan 7 Profesor Bidang Ilmu-Ilmu Syariah, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Guru Besar Terbanyak

6 hari lalu

Kukuhkan 7 Profesor Bidang Ilmu-Ilmu Syariah, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Guru Besar Terbanyak

Guru besar yang baru dikukuhkan di UIN Jakarta diharapkan turut menjadi bagian penting pengembangan akademik kampus.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

6 hari lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya