TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran atau Unpad telah memiliki fasilitas keran air minum yang bernama Jalatista sejak 2018. Pada akhir tahun ini, fasilitas itu di-rebranding menjadi Cikahuripan.

Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad Tomy Perdana menjelaskan penamaan keran air siap minum Cikahuripan memiliki makna yang dibangun dari kekhasan budaya Sunda. Ci bermakna air, sedangkan kahuripan bermakna kehidupan.

“Jadi, makna dari rebranding ini tidak hanya sekadar penamaan kembali, tetapi merupakan upaya memperbarui fasilitas layanan air siap minum dalam upaya kontribusi Unpad terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dan untuk pencapaian reputasi Unpad di (kancah) internasional,” kata Tomi dilansir laman Unpaf, Rabu, 27 Desember 2023.

Saat ini, ada 16 fasilitas Cikahuripan yang tersebar di 14 lokasi, yakni di 9 fakultas dan di 5 fasilitas pendukung yang ada di Unpad, termasuk di Perpustakaan Pusat Unpad. Di Perpustakaan Unpad, Cikahuripan tersedia di dalam dan di luar gedung.

"Mudah-mudahan dengan fasilitas ini, warga Unpad dapat memanfaatkannya secara optimal,” kata Tommy.

Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan melalui rebranding ini, ia berharap warga Unpad lebih terdorong untuk mengurangi sampah botol plastik. Sebab, dengan kehadiran Cikahuripan, warga Unpad tak perlu lagi membeli air minum dalam kemasan botol plastik.

“Tujuannya adalah mari kita sama-sama mengurangi pembelian air mineral dalam botol dan membuang botol plastik,” kata Rina.

Air Cikahuripan ini berasal dari Gunung Manglayang. Sebelum disajikan, air tersebut telah melewati proses penyaringan dan filtrasi menggunakan teknologi tinggi untuk menjamin kualitas air sehingga aman untuk diminum.

Rina pun mendorong mahasiswa Unpad untuk tidak ragu meminum air dari Cikahuripan. “Jadi, bagi mahasiswa, coba dipopulerkan. Air ini, Cikahuripan, boleh disampaikan kepada mahasiswa secara luas," kata dia.

Pilihan Editor: Deretan Prodi di Unpad Ini Telah Terakreditasi Internasional, Apa Saja?