Apa Itu Long Covid-19 yang Sering Diucap Pakar Kesehatan?

Jumat, 5 Januari 2024 15:18 WIB

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Semenjak fase Covid-19 sudah berubah dari pandemi menjadi endemi, masyarakat dihadapkan dengan istilah baru dengan nama long covid-19. Sebenarnya apa arti dari istilah long-covid ini?

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention atau CDC, istilah long-covid kerap diartikan kepada suatu kondisi yang mengakibatkan orang terinfeksi Covid-19 mengalami efek jangka panjang dari infeksinya.

Long-covid juga didefinisikan sebagai tanda, gejala dan kondisi yang berlanjut setelah terinfeksi Covid-19 akut. Istilah long-covid di berbagai negara juga beragam, ada yang menyebutnya pasca-covid, Covid-19 jangka panjang atau covid kronis.

Apa yang Perlu Diketahui tentang Long-Covid

Advertising
Advertising

Long-covid dapat mencakup berbagai masalah kesehatan yang sedang berlangsung. Kondisi tersebut bisa dirasakan hingga berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Long-covid sering terjadi pada orang yang menderita Covid-19 parah atau siapapun yang pernah terinfeksi Covid-19. Lebih lanjut, long-covid juga turut berisiko tinggi dirasakan oleh orang yang tidak divaksin kemudian terinfeksi Covid-19.

Walakin sebagian besar orang dengan long-covid mempunyai bukti atau pernah terinfeksi Covid-19, namun dalam beberapa kasus juga ditemukan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 tidak bisa disebut long-covid.

Long-Covid adalah Masalah Kesehatan Baru

CDC mencatat bahwa long-covid adalah serangkaian masalah kesehatan baru yang berkelanjutan dialami oleh seseorang setelah terinfeksi Covid-19. Long-covid bisa dideteksi minimal empat minggu setelah orang tersebut terinfeksi Covid-19.

Walau long-covid berisiko tinggi dirasakan oleh orang yang terinfeksi Covid-19, tetapi tidak semua orang pula mengalami fase ini. Bahkan ada yang tidak menyadari jika dirinya terkena fase long-covid.

Sementara itu hingga kini belum ada juga tes yang dapat menentukan apakah gejala atau kondisi seseorang setelah terinfeksi Covid-19 bisa disebut sebagai long-covid. Namun dari beberapa gejala yang telah diteliti para ahli, bisa ditarik kesimpulan awal terkait gejalanya, sebagai berikut:

- Long-covid berpeluang bikin kecacatan

Orang yang terindikasi long-covid setelah terinfeksi Covid-19, berpeluang untuk mengalami kecacatan. Akan tetapi peluang ini tidak seluruhnya dirasakan oleh orang yang terinfeksi. Ada yang hanya mengalami masalah kesehatan saja lalu bisa kembali sembuh.

- Mudah Lelah dan Sulit Bernafas

CDC melaporkan bahwa kebanyakan long-covid yang dirasakan oleh seseorang setelah terinfeksi Covid-19 adalah kelelahan dan mengalami gangguan kehidupan sehari-hari. Gejala ini bahkan bisa memburuk setelah melakukan aktivitas fisik, hingga berujung demam.

Selain itu gejala kesulitan bernafas atau sesak nafas juga dirasakan saat fase long-covid. Nyeri dada disertai batuk hingga jantung berdetak kencang juga turut dirasakan.

- Munculnya Masalah Neurologis dan Pencernaan

Gejala neurologi seperti kesulitan berpikir dan berkonsentrasi juga dirasakan saat fase long-covid. Istilah ini juga kerap diartikan dengan kabut otak. Selain itu sakit kepala dan masalah tidur juga turut disertai saat long-covid meradang.

Ketika berdiri, seseorang yang terkena long-covid juga merasa pusing disertai sakit kepala ringan, perasaaan kesemutan hingga perubahan rasa, depresi dan kecemasan.

Mencegah Long-Covid

Cara terbaik untuk mencegah long-covid dengan melindungi diri agar tidak terinfeksi. CDC mencatat bahwa orang yang tertular Covid-19 setelah divaksin lebih kecil kemungkinan untuk terkena fase long-covid.

Namun jika sudah terlanjur didiagnosa terpapar long-covid, bisa diobati dengan perawatan dan pemeriksaan di layanan kesehatan. Terutama dengan cara manajemen medis pribadi untuk membantu memperbaiki gejala dan kualitas hidup orang tersebut.

Langkah lain yang bisa dilakukan untuk terhindar dari long-covid adalah menjalani tes atau pengecekan sedari awal, serta menghindari berdekatan dengan orang yang sudah positif terinfeksi Covid-19.

Pilihan Editor: Layanan Digital Terpadu Bakal Hadir di Indonesia, Bernama GovTech

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

10 jam lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

12 jam lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

1 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

1 hari lalu

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

1 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

6 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

6 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya