Belajar ala di Pesantren Pakai Aplikasi Pegon Keyboard Virtual dan Rumah Kitab

Reporter

Tempo.co

Selasa, 9 Januari 2024 10:51 WIB

Aplikasi aksara Pegon yang diluncurkan Kemenag. Dok. Kemenag

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumnas meluncurkan secara resmi dua aplikasi layanan digital dengan kekhasan pesantren. Keduanya bisa dimanfaatkan masyarakat yang ingin belajar mendalami agama lebih mudah lewat perangkat digital.

Dua aplikasi itu adalah Pegon Virtual Keyboard dan Rumah Kitab. Menurut Yaqut, aksara pegon dan kitab kuning merupakan dua hal yang identik dengan pembelajaran di pondok pesantren.

“Saya kira ini lebih adaptif dengan zaman dan lebih efisien. Apalagi dengan hadirnya aksara pegon di ruang digital, keduanya bisa dikombinasikan agar bagaimana kita, misalnya, bisa memaknai kitab kuning seperti di pesantren dulu, tetapi melalui smartphone, laptop, atau perangkat digital lainnya,” kata Yaqut dalam keterangannya, Sabtu, 6 Januari 2024.

Jika dua aplikasi itu bisa dikembangkan terus, Yaqut mengatakan bisa tercipta semacam pesantren virtual. “Ini kalau dikembangkan lagi, bisa menjadi semacam pesantren virtual atau pesantren digital,” ujarnya.

Bagaimana cara menggunakan dua aplikasi itu?

Advertising
Advertising

Pegon Virtual Keyboard

Aksara Pegon merupakan aksara Arab yang digunakan dalam menuliskn bahasa Jawa. Melansir NU Online, aksara Pegon adalah huruf arab yang telah mengalami transliterasi dan diberi tanda tertentu, yang digunakan di pesantren untuk memaknai kitab kuning dengan metode bandongan. Guru membaca dan murid menulis.

Di luar komunitas santri, aksara pegon tidak digunakan. Bahkan, mungkin banyak yang tidak tahu apa itu aksara pegon. Padahal sejarah mencatat, aksara pegon dulu digunakan untuk menuliskan teks-teks keagamaan, teks sastra, surat menyurat, mantra, dan lainnya. Penggunaan aksara pegon dalam konteks peperangan menjadi salah satu strategi komunikasi para pejuang bangsa dalam rangka mengelabuhi kolonial.

Pegon Virtual Keyboard adalah aplikasi digital yang memungkinkan pengguna dapat menulis dengan aksara pegon pada papan ketik yang tersedia. Dengan mengunduh aplikasi ini, pengguna dapat menggunakan aksara pegon sebagai sarana menuangkan gagasan atau berkomunikasi melalui smartphone, laptop, tablet atau perangkat digital lainnya.

Pegon Virtual Keyboard tersedia baik bagi pengguna handphone berbasis iOS maupun Android. Bagi pengguna handphone berbasis iOS, papan ketik virtual pegon ini dapat diunduh pada aplikasi App Store dengan kata kunci “Pegon Virtual Keyboard Kementerian Agama RI”.

Adapun bagi pengguna Android, aplikasi ini dapat diunduh di google Play Store dengan kata kunci “Pegon Virtual Keyboard” dengan lambang huruf ‘fa’ bertitik tiga dengan komposisi warna hijau dan kuning kecokelatan.

Rumah Kitab

Undang-undang No 18 tahun 2019 tentang Pesantren mengatur bahwa kitab kuning adalah salah satu rukun pesantren. Artinya, sebuah lembaga tidak bisa dikatakan sebagai pesantren kalau tidak mengajarkan kitab kuning.

Dalam beleid itu juga dijabarkan bahwa kitab kuning adalah kitab keislaman berbahasa Arab atau kitab keislaman berbahasa lainnya yang menjadi rujukan tradisi keilmuan Islam di pesantren.

Rumah Kitab yang dibuat Kemenag adalah platform digital yang menyediakan pembelajaran kitab kuning seperti yang dipelajari di pesantren. Pembelajaran kitab kuning di Rumah Kitab, terbagi dalam tiga jenjang, yaitu: dasar (ula), menengah (wustha) dan atas (‘ulya).

Bagi pengguna handphone berbasis iOS, Rumah Kitab dapat diunduh pada aplikasi App Store dengan kata kunci “Rumah Kitab". Sedangkan untuk pengguna handphone berbasis Android, mereka dapat mengunduhnya di Google Play Store dengan kata kunci “Rumah Kitab Ditpdpontren”.

Melalui aplikasi Rumah Kitab, masyarakat bisa mengaji kitab apa dan kepada kiai siapa. Mereka tinggal memilih pada menu yang tersedia.

Pilihan Editor: Kemenag Rilis Dua Aplikasi Digitalisasi Kekhasan Pesantren, Pegon Virtual Keyboard dan Rumah Kitab

Berita terkait

Begini Cara Mengecek Estimasi Keberangkatan Haji

15 jam lalu

Begini Cara Mengecek Estimasi Keberangkatan Haji

Bagi yang ingin mengecek porsi atau keberangkatan haji bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

16 jam lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

17 jam lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

18 jam lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

1 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

Android menyediakan fitur yang bisa digunakan penggunanya untuk membatasi penggunaan smartphone dalam sehari agar tidak menjadi kecanduan.

Baca Selengkapnya

Kemenag: 23 Kloter Jemaah Haji Akan Diterbangkan ke Madinah Hari Ini

2 hari lalu

Kemenag: 23 Kloter Jemaah Haji Akan Diterbangkan ke Madinah Hari Ini

Berdasarkan laporan PPIH Arab Saudi, jemaah haji yang sudah tiba di tanah suci berjumlah 4.500 orang yang terbagi dalam 11 kloter.

Baca Selengkapnya

Diperkirakan Dirilis Oktober, Ini 10 Fitur Menarik yang akan Hadir di Android 15

2 hari lalu

Diperkirakan Dirilis Oktober, Ini 10 Fitur Menarik yang akan Hadir di Android 15

Belum ada tanggal rilis resmi untuk Android 15. Namun Google kemungkinan besar akan mengumumkan rilis stabilnya sekitar Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji: Jangan Selipkan Niat-niat Lain Selain Ibadah

2 hari lalu

Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji: Jangan Selipkan Niat-niat Lain Selain Ibadah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan 388 jemaah haji kloter pertama di Bandara Soekarno-Hatta pada Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

388 Jemaah Haji Kloter Pertama Berangkat ke Tanah Suci, Ini Pesan Menag Yaqut

3 hari lalu

388 Jemaah Haji Kloter Pertama Berangkat ke Tanah Suci, Ini Pesan Menag Yaqut

Menag melepas keberangkatan Kloter pertama jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

4 hari lalu

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?

Baca Selengkapnya