Apple Bantah 5 App Store Miliknya sebagai 1 Layanan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 9 Januari 2024 11:46 WIB

Ilustrasi Apple Inc. AP/Eric Risberg

TEMPO.CO, Jakarta - Apple telah menantang peraturan teknologi UE yang menetapkan lima App Store-nya sebagai layanan platform inti tunggal yang tunduk pada kewajiban yang berat. Menurut Apple, regulator UE telah salah menafsirkan dan salah menerapkan undang-undang baru yang mulai berlaku Mei lalu.

Mengutip Reuter, Selasa, 9 Januari 2024, perusahaan juga membantah karakterisasi sistem operasi iOS sebagai pintu gerbang penting bagi pengguna bisnis untuk menjangkau pengguna akhir dan kewajiban interoperabilitas yang menyertai label tersebut.

Pembuat iPhone tersebut menantang Digital Markets Act (DMA) pada November tahun lalu, namun tidak memberikan rinciannya.

Komisi Eropa membuat "kesalahan faktual yang material, dengan menyimpulkan bahwa lima App Store milik pemohon adalah layanan platform inti tunggal," kata Apple dalam permohonannya kepada Pengadilan Umum yang berbasis di Luksemburg, pengadilan tertinggi kedua di Eropa.

Perusahaan dalam argumennya kepada penegak persaingan UE mengatakan bahwa mereka mengoperasikan lima App Store di iPhone, iPad, komputer Mac, Apple TV, dan Apple Watch, yang masing-masing dirancang untuk mendistribusikan aplikasi untuk sistem operasi dan perangkat Apple tertentu.

Advertising
Advertising

Persyaratan DMA yang akan mempengaruhi Apple termasuk mengizinkan pihak ketiga untuk beroperasi dengan layanannya sendiri dan membiarkan pengguna bisnis mempromosikan penawaran mereka dan menyelesaikan kontrak dengan pelanggan mereka di luar platformnya.

Gugatan Apple juga mempermasalahkan penunjukan Komisi atas layanan pesan iMessage sebagai layanan komunikasi antarpribadi independen nomor (NIICS) yang mendorong penyelidikan Uni Eropa mengenai apakah layanan tersebut harus mematuhi aturan DMA.

Perusahaan berpendapat bahwa iMessage bukanlah NIICS karena ini bukan layanan berbasis biaya dan tidak memonetisasinya melalui penjualan perangkat keras atau melalui pemrosesan data pribadi.

Pilihan Editor: Prabowo Sebut Anies Baswedan Tidak Paham Ekonomi, Ini Latar Belakang Pendidikan Anies

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

2 jam lalu

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

1 hari lalu

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

Disebut-sebut, Apple kerja sama dengan OpenAI dan Google dipicu upayanya untuk ekspansi ke ranah teknologi AI.

Baca Selengkapnya

Apple Gandeng Samsung untuk Kembangkan iPhone Lipat, Begini Bocorannya

1 hari lalu

Apple Gandeng Samsung untuk Kembangkan iPhone Lipat, Begini Bocorannya

Bocoran terbaru mengungkap bahwa iPhone lipat akan menghadirkan material dan desain yang mirip dengan ponsel lipat Samsung.

Baca Selengkapnya

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Miliki Fitur Premium GPT-4

2 hari lalu

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Miliki Fitur Premium GPT-4

OpenAI mengatakan bahwa GPT-4o membawa jargon "langkah menuju interaksi manusia-komputer yang lebih alami".

Baca Selengkapnya

Serba Serbi Magic Keyboad iPad Pro 2024, Lebih Tipis dan Dilengkapi Baris Tombol Fungsi

2 hari lalu

Serba Serbi Magic Keyboad iPad Pro 2024, Lebih Tipis dan Dilengkapi Baris Tombol Fungsi

Magic Keyboard melengkapi peluncuran iPad Pro terbaru Apple. Desain dan fitur fungsinya diperbaharui untuk menarik minat pengguna.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

2 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

iPad Pro 2024 Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasinya

5 hari lalu

iPad Pro 2024 Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasinya

iPad Pro 2024 adalah model iPad Pro pertama perusahaan yang menampilkan panel OLED.

Baca Selengkapnya

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

5 hari lalu

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.

Baca Selengkapnya

Ponsel iPhone Alami Boot Loop saat Perbarui iOS, Begini Cara Perbaikinya

7 hari lalu

Ponsel iPhone Alami Boot Loop saat Perbarui iOS, Begini Cara Perbaikinya

Sebagian pengguna iPhone pasti pernah mengalami kendala boot loop atau gangguan layar yang hanya menampilkan logo Apple dan tidak bisa digunakan.

Baca Selengkapnya