Disdik DKI: Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Sangat Penting, tapi Perlu Literasi Digital

Reporter

Skor.id

Jumat, 12 Januari 2024 10:59 WIB

Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ali Mukodas dalam seminar yang digelar Institut Digital Indonesia pada Rabu, 10 Januari 2024. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ali Mukodas mengatakan pemanfaatan teknologi digital untuk pembelajaran sangat penting. Terlebih, ketika masa pandemi Covid-19 lalu, mau tak mau, metode pembelajaran ketika itu harus mengadopsi digitalisasi.

Menurut Ali, bagaimana pun, teknologi sejatinya hadir sebagai alat bantu bagi manusia termasuk pelajar. Namun, dampaknya dapat berbeda-beda, bergantung pada tujuan penggunaannya, yaitu bisa berdampak baik ataupun buruk.

"Tergantung pemanfaatannya, bermanfaat menjadi lebih baik atau mudarat buat peserta didik. Maka dari itu, literasi digital kita perlu lebih ditingkatkan," kata Ali dalam seminar yang digelar oleh Institut Digital Indonesia di Jakarta pada Rabu, 10 Januari 2024.

Ali mengatakan pada masa ini, literasi digital sangat dibutuhkan, terlebih pada masa yang akan datang. Ditambah lagi jika Indonesia memasuki era digital 5.0 nantinya.

"Kalau peserta didik tidak disiapkan menghadapi era digital ini, mau ke mana?" kta Ali dalam seminar bertajuk Membentuk Pemimpin Masa Depan: Inovasi Pendidikan di Era Digital itu.

Advertising
Advertising

Menurut Ali, peserta didik harus dibekali dengan berbagai kemampuan, mulai dari kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah. Kemudian, peserta didik juga harus dibekali kemampuan berkreativitas. Jika peserta didik memiliki kreativitas, maka mereka punya modal kolaboratif dan kemampuan komunikatif.

Namun, yang tak kalah penting, menurut Ali, adalah penanaman karakter. "Jadilah tuh anak hebat. Jangan lupa karakter, ayo kita tanamkan karakter sesuai dengan karakter Indonesia. Nanti banyak orang pintar tapi tidak berkarakter, akhirnya melenceng ke mana-mana," kata dia.

Penanaman dan penguatan karakter peserta didik dapat dibangun Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5. P5 ini merupakan salah sau program yang ada di dalam Kurikulum Merdeka. P5 menjadi upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila menggunakan paradigma baru, yakni melalui pembelajaran berbasis projek.

Selain pada kemampuan kognitif, P5 fokus pada sikap serta perilaku peserta didik, sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia dan warga dunia. "Kalau dia (peserta didik) memiliki karakter, maka dia akan pergunakan untuk kemaslahatan buat kita semua," kata Ali.

Pilihan Editor: Studi PISA 2022, Kemendikbud Sudah Prediksi Skor Indonesia Turun Meski Naik Peringkat

Berita terkait

Dinas Pendidikan DKI Jakarta Larang Acara Pepisahan dan Study Tour Di Luar Sekolah, Sebab...

4 jam lalu

Dinas Pendidikan DKI Jakarta Larang Acara Pepisahan dan Study Tour Di Luar Sekolah, Sebab...

Dinas Pendidikan DKI Jakarta melarang seluruh satuan pendidikan di Jakarta melaksanakan acara perpisahan dan study tour dilakukan di luar sekolah

Baca Selengkapnya

BKN Buka Seleksi CASN Jalur Kedinasan Hari Ini, Ini Jadwal Rincinya

2 hari lalu

BKN Buka Seleksi CASN Jalur Kedinasan Hari Ini, Ini Jadwal Rincinya

BKN umumkan peserta seleksi CASN 2024 jalur kedinasaan dapat mendaftar pada Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

3 hari lalu

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

Fasilitas IDTH tidak hanya berperan sebagai pusat pengujian tapi juga sebagai centre of excellence

Baca Selengkapnya

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

5 hari lalu

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

Telkomsel gelar IndonesiaNEXT Season 8 dengan tema #upskilltoinnovate, lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca Selengkapnya

Implementasi ESG Telkomsel Tingkatkan Literasi Digital ke Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru di Indonesia

8 hari lalu

Implementasi ESG Telkomsel Tingkatkan Literasi Digital ke Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru di Indonesia

Telkomsel berhasil membangun kesadaran literasi digital bagi lebih dari 1.000 pelajar dan guru di Indonesia dengan memberikan berbagai pelatihan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

8 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

21 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

21 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

22 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

24 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya