KLHK Umumkan Kelahiran Dua Orangutan di Taman Nasional Betung Kerihun

Jumat, 9 Februari 2024 14:07 WIB

Orangutan Jojo dan anaknya (Foto: Bundany Anugra 2023)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengumumkan kelahiran dua individu orangutan kalimantan atau Pongo pygmaeus di Sub DAS Mendalam, wilayah Resort Nanga Hovat, Seksi PTN Wilayah III Padua Mendalam, Taman Nasional Betung Kerihun. Dua bayi orangutan tersebut terpantau dapat tumbuh dengan baik dan sehat.

Dua individu orangutan kalimantan yang dilaporkan melahirkan bernama Juvi dan Jojo. Keduanya dilepasliarkan pada tahun 2017 di Wilayah Resort Nanga Hovat hasil kerja sama Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Senarum dengan Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS) dan BKSDA Kalimantan Barat.

Anak dari orangutan Jojo diperkirakan berumur dua tahun saat dijumpai pada bulan November 2023 lalu. Sementara anak dari orangutan Juvi diperkirakan berusia satu tahun saat pertama kali dijumpai pada tahun 2019 lalu. Sehingga di tahun 2024 ini, dia telah berumur 6 tahun.

Menteri Siti mengungkapkan hal tersebut menandakan bahwa orangutan kalimantan masih dapat bertahan hidup dan berkembang biak dengan baik di habitat alami, khususnya di dalam kawasan Taman Nasional Betung Kerihun.

"Kelahiran orangutan kalimantan di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun menandakan kesesuaian habitat dan masih terjaganya kelestarian orangutan kalimantan," ujar dia melalui keterangan tertulis, Jumat, Jumat, 9 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Ia juga menyatakan satwa dan habitat merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan juga dalam target program KLHK. "Pertumbuhan satwa dengan ditandai kelahiran, menunjukkan bahwa habitatnya lebih baik dan itulah upaya jajaran KLHK secara total," katanya.

Oleh karena itu, Menteri Siti mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan untuk kelestarian satwa dan habitatnya sebagai “harta rakyat Indonesia”.

Sementara itu, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Satyawan Pudyatmoko mengatakan ia mendapat laporan dari Plt. Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS), Wahju Rudianto terkait hal tersebut.

BBTNBKDS bersama tim dan mitra kerja di antaranya Rafael Tenting dan Bundany Anugra melaporkan termonitornya orangutan Jojo bersama anaknya. Sementara, orangutan Juvi bersama anaknya berhasil dipantau berdasarkan laporan monitoring tim Sintang Orangutan Center (SOC).

Lebih lanjut, Satyawan mengatakan ia bersama jajarannya akan terus melaksanakan kegiatan-kegiatan perlindungan dan pengawetan khususnya di dalam kawasan Taman Nasional untuk menjaga kelestarian kawasan beserta flora dan fauna yang hidup di dalamnya.

Dalam pelestarian orangutan kalimantan, BBTNBKDS juga bekerja sama dengan Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS), BKSDA Kalimantan Barat dan masyarakat sekitar, khususnya dalam hal konservasi orangutan kalimantan, baik yang hidup liar maupun hasil pelepasliaran.

Keberhasilan pelestarian orangutan ini tidak terlepas dari peran masyarakat. Dukungan terhadap pelestarian orangutan kalimantan ini juga datang dari Rafael Tenting, salah satu tokoh masyarakat Desa Datah Dian. "Sebagai masyarakat adat Suku Dayak Kayan, kami menghargai keberadaan orangutan di alam. Kami menganggap bahwa orangutan adalah bagian dari adat budaya di mana orangutan merupakan hewan yang sakral sehingga harus dilindungi dan dilestarikan," ungkapnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

3 hari lalu

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

7 hari lalu

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

Orangutan memiliki kecerdasan lebih tinggi dari simpanse dan gorila.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

10 hari lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

20 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

20 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

20 hari lalu

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

26 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

35 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

35 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

Selama tiga hari terakhir, bersamaan dengan mudik lebaran, 11 stasiun pemantau kualitas udara Jakarta dan sekitarnya mencatat membaiknya level ISPU.

Baca Selengkapnya

Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

35 hari lalu

Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

Sampah di Depok diprediksi bertambah hingga 180 ton dari hari biasa pada malam Lebaran. Muncul dari pasar tumpah.

Baca Selengkapnya