Tiga Kecamatan Terendam, Banjir Kota Bukittinggi Mulai Surut

Rabu, 3 April 2024 17:44 WIB

Kondisi Kota Bukittinggi pasca hujan deras pada Selasa malam, 2 April 2024. Dok. Humas BNPB

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang terjadi di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat, telah surut pada hari ini, Rabu, 3 April 2024. Wilayah kota sempat tergenang setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa malam pukul 19.40 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan sebanyak sembilan kelurahan di tiga kecamatan terendam air dengan ketinggian 30–120 sentimeter saat banjir berlangsung.

Ketiga kecamatan terdampak adalah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Aur Birugo Tigo Baleh dan Guguk Panjang. BNPB memantau 197 KK yang berada di wilayah terdampak banjir. "Peristiwa ini tidak sampai menimbulkan adanya pengungsian warga setempat," kata Muhari melalui keterangan tertulis, Rabu.

Menyikapi kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi mengkoordinasikan penanganan dengan aparat kelurahan dan kecamatan setempat. Para petugas memastikan pembersihan material sampah yang terbawa banjir di wilayah kota.

Sementara itu, menurut Muhari, banjir juga tercatat melanda dua kabupaten lain di Sumatra, yaitu Agam (Sumatra Barat) dan Musi Rawas (Sumatra Selatan). Banjir di Agam telah surut pada hari ini. Peristiwa banjir berlangsung pada Selasa pukul 21.00 WIB.

Advertising
Advertising

Menurut Muhari, lokasi terdampak di Kabupaten Agam berada di Kecamatan Banuhampu dan Ampek Angkek. Saat genangan terjadi, petugas BPBD setempat menyiagakan personel serta melakukan koordinasi dan asesmen di lapangan. "Warga terdampak melakukan pembersihan material sampah di sekitar tempat tinggal mereka," ujarnya.

Muhari menyebutkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menjadi penyebab banjir di wilayah Kabupaten Musi Rawas. Hujan lebat mengakibatkan debit air Sungai Makot yang ada di Desa Taba Renah dan Sungai Nilau di Desa Muara Nilau meluap. Insiden ini terjadi pada Selasapukul 07.00 WIB. "Wilayah terdampak di dua desa, Desa Taba Renah dan Muara Nilau, di Kecamatan Selangit," ucap Muhari.

Rumah terendam, kata dia, sebanyak 15 unit dengan ketinggian 50–100 sentimeter. Kondisi terkini, banjir yang menggenangi akses jalan di Desa Taba Renah sudah menyusut dan akses jalan yang terendam sudah dapat diakses kendaraan. Sedangkan banjir yang merendam Desa Muara Nilau hanya berlangsung 30 menit. Saat ini tidak ada lagi genangan di desa itu.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Prakiraan cuaca di wilayah Sumatra Barat pada lusa, Jumat, 5 April 2024, masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Sedangkan tiga wilayah yang terdampak banjir di atas masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga dua hari ke depan.

Pilihan Editor: Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

Berita terkait

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

31 menit lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

38 menit lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

21 jam lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

21 jam lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

21 jam lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

22 jam lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Walhi yang sempat mewanti-wanti pemerintah mengenai risiko bencana area Taman Wisata Alam di Lembah Anai menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

1 hari lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

1 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

2 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya