PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

Reporter

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 6 April 2024 16:52 WIB

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) meluncurkan “Indonesia Berdaulat Digital” pada Kamis, 4 April 2024. Gagasan Indonesia Berdaulat Digital akan dibawa pada pertemuan PANDI tanggal 16-17 Mei 2024 di Hotel The Ritz-Carlton Jakarta. PANDI mengundang seluruh pihak dalam industri dan tata kelola internet di Indonesia untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam gelar tahunan tersebut.

Acara Indonesia Berdaulat Digital (IBD) bertujuan untuk memajukan diskursus dan komitmen pemerintah, industri dan masyarakat Indonesia dalam memperkuat ekosistem internet Indonesia. Hasil dari IBD akan dikristalisasi menjadi masukan bagi pemerintah terkait kebijakan data, infrastruktur, teknologi, keamanan, dan mencakup pula pembahasan hangat terkait hilirisasi digital.

Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut terdiri atas rangkaian seminar, talk show, FGD, policy meeting, dan akan ditutup dengan Rapat Umum Anggota PANDI pada tanggal 18 Mei 2024.

John Sihar Simanjuntak, Ketua PANDI dalam paparan pengantarnya menekankan pentingnya kerja sama antar instansi dan institusi untuk mewujudkan kedaulatan digital Indonesia. “PANDI sebagai Registri Nama Domain .id sangat memiliki perhatian terhadap upaya mewujudkan kedaulatan Indonesia, misalnya dalam konteks penatakelolaan .id sebagai demarkasi wilayah Indonesia di internet. Beberapa negara lain seperti Belanda, Australia dan Malaysia memberikan dukungan penuh kepada Nama Domain berkode negara masing-masing sehingga warga negaranya lebih terlindungi daripada menggunakan Nama Domain lain,” ujar John dalam keterangannya, 5 April 2024.

John juga mengingatkan bahwa pembangunan identitas digital yang andal juga sangat krusial bagi Indonesia yang berdaulat secara digital. Oleh karenanya, PANDI juga tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Advertising
Advertising

Perhatian PANDI terhadap kedaulatan di wilayah digital Indonesia tersebut, disambut baik oleh para pemangku kepentingan internet Indonesia yang berasal dari kalangan pemerintahan, bisnis, akademisi maupun perwakilan masyarakat. Sejumlah tokoh dan perwakilan dari Huawei, CBQA, Metrodata, APTIKNAS, DCI, Telkom Sigma, Telkomsel, Telkom, ASPILUKI, FTII, dan lainnya turut hadir dalam peluncuran Indonesia Berdaulat Digital.

Selaras dengan hal tersebut Sylvia Sumarlin, pendiri DNET, sebagai salah satu peserta yang hadir dalam acara peluncuran tersebut mengungkapkan pandangannya terkait tantangan teknologi yang akan dihadapi dalam penegakan hukum. “Sekarang ini sudah ada chipset yang berbeda dari yang kita kenal secara umum. Chipset ini sudah tidak lagi berbentuk fisik tapi tertanam sebagai Artificial Intelligence (AI) yang akan mempersulit pengidentifikasian digital,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sarwoto, Ketua MASTEL, juga menambahkan terkait pentingnya sosialisasi atas diskursus yang berkembang dalam konteks teknologi, kebijakan dan penegakan hukum agar literasi masyarakat juga meningkat setara dengan kemajuan yang ada.

Acara yang mempertemukan berbagai pihak penting dalam penyelenggaraan ekosistem internet di Indonesia itu menjadi pembangun narasi awal dalam serangkaian diskusi dan pembahasan yang lebih mendalam pada 16-17 Mei 2024 mendatang dengan melibatkan lebih banyak lagi pihak-pihak yang menjadi akselerator Indonesia yang Berdaulat Digital.

Pilihan Editor: Lebaran Akan Jatuh pada 9 atau 10 April? Simak Peta Hilal Keduanya dari BMKG

Berita terkait

Pandi Gelar Acara Indonesia Berdaulat Digital, Luncurkan IDCHAIN dan Aplikasi E.id

9 jam lalu

Pandi Gelar Acara Indonesia Berdaulat Digital, Luncurkan IDCHAIN dan Aplikasi E.id

Bersama dengan PERURI, PANDI juga memacu kolaborasi ke arah pemanfaatan teknologi Blockchain sebagai Identitas Digital.

Baca Selengkapnya

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

1 hari lalu

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Cara agar Internet Tidak Lemot, Salah Satunya Tutup Aplikasi

1 hari lalu

10 Cara agar Internet Tidak Lemot, Salah Satunya Tutup Aplikasi

Berikut ini beberapa cara agar internet tidak lemot. Salah satunya dengan merefresh layanan data hingga berpindah ke lokasi yang tepat.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

2 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

Android menyediakan fitur yang bisa digunakan penggunanya untuk membatasi penggunaan smartphone dalam sehari agar tidak menjadi kecanduan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

3 hari lalu

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

5 hari lalu

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jepang Uji Kemampuan Internet 6G, Unduh Data 20 Lipat Lebih Cepat Dibanding 5G

6 hari lalu

Jepang Uji Kemampuan Internet 6G, Unduh Data 20 Lipat Lebih Cepat Dibanding 5G

Konsorsium perusahaan telekomunikasi Jepang menguji internet 6G. Laju koneksinya diklaim jauh melampaui standar 5G saat ini.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termahal, Ada yang Harganya 600 Ribu per Gb

6 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termahal, Ada yang Harganya 600 Ribu per Gb

Berikut ini deretan negara dengan paket internet termahal di dunia, sebagian besar didominasi oleh negara-negara Afrika dan wilayah Karibia.

Baca Selengkapnya

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

6 hari lalu

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

Pengguna Starlink sebut latensi masih kalah dari internet fiber optik.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya