Alarm untuk Konsumen iPhone, Apple Deteksi Bahaya Spyware di 92 Negara

Reporter

Antara

Jumat, 12 April 2024 03:00 WIB

Ilustrasi spyware. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Apple mengirimkan peringatan dini mengenai ancaman mercenary spyware—kejahatan digital berbentuk pencurian informasi sensitif—kepada konsumennya yang tersebar di 92 negara. Alarm bahaya spyware itu sudah dikirimkan kepada para pengguna iPhone sejak 10 April lalu.

Dikutip dari Antara, Kamis, 11 April 2024, Apple tidak membeberkan identitas pelaku yang diduga berupa menggali data penggun perangkat. Entitas milik Steve Jobs tersebut juga tidak mempublikasikan negara asal setiap konsumen yang menerima notifikasi bahaya.

"Apple mendeteksi bahwa anda sedang ditarget oleh serangan mercenary spyware yang mencoba untuk menyusupi iPhone dengan ID Apple xxx (identitas disembunyikan) dari jarak jauh," begitu bunyi pesan Apple kepada sejumlah pengguna gawainya.

Apple menyebut seseorang bisa diincar oleh pelaku spyware karena profil atau riwayat tertentu. Manajemen meminta para konsumen meningkatkan kewaspadaan.

"Meski tidak bisa bisa dipastikan secara mutlak. Apple sangat yakin dengan peringatan ini. Mohon tanggapi dengan serius," begitu pesan produsen iPhone tersebut.

Advertising
Advertising

Apple sempat beberapa kali mengirim notifikasi serupa sejak 2021. Banyak peringatan dini soal potensi ancaman siber yang dikirimkan kepada pengguna dari 150 negara.

Peringatan serangan spyware muncul ketika banyak negara sedang menyiapkan pemilihan umum masing-masing. Selama beberapa bulan terakhir, semakin banyak perusahaan teknologi yang mewaspadai upaya manipulasi hasil kontes politik.

"Serangan mercenary spyware, misalnya yang menggunakan Pegasus dari NSO Group, jarang terjadi dan lebih canggih dibandingkan kejahatan siber biasa atau malware pelanggan," ujar perwakilan Apple dalam pemberitahuan resmi.

Deteksi ancaman serangan siber, menurut pihak Apple, tergantung informasi yang bisa digalang tim intelijen internal. Sampai saat ini Apple belum mengantongi kepastian yang mutlak.

"Meskipun investigasi kami tidak pernah mencapai kepastian absolut, pemberitahuan ancaman Apple memiliki tingkat keyakinan tinggi,” begitu bunyi keterangan Apple.

Pilihan Editor: Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Berita terkait

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

19 jam lalu

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

Disebut-sebut, Apple kerja sama dengan OpenAI dan Google dipicu upayanya untuk ekspansi ke ranah teknologi AI.

Baca Selengkapnya

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

21 jam lalu

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama hacker.

Baca Selengkapnya

Apple Gandeng Samsung untuk Kembangkan iPhone Lipat, Begini Bocorannya

1 hari lalu

Apple Gandeng Samsung untuk Kembangkan iPhone Lipat, Begini Bocorannya

Bocoran terbaru mengungkap bahwa iPhone lipat akan menghadirkan material dan desain yang mirip dengan ponsel lipat Samsung.

Baca Selengkapnya

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Miliki Fitur Premium GPT-4

1 hari lalu

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Miliki Fitur Premium GPT-4

OpenAI mengatakan bahwa GPT-4o membawa jargon "langkah menuju interaksi manusia-komputer yang lebih alami".

Baca Selengkapnya

Serba Serbi Magic Keyboad iPad Pro 2024, Lebih Tipis dan Dilengkapi Baris Tombol Fungsi

1 hari lalu

Serba Serbi Magic Keyboad iPad Pro 2024, Lebih Tipis dan Dilengkapi Baris Tombol Fungsi

Magic Keyboard melengkapi peluncuran iPad Pro terbaru Apple. Desain dan fitur fungsinya diperbaharui untuk menarik minat pengguna.

Baca Selengkapnya

iPad Pro 2024 Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasinya

5 hari lalu

iPad Pro 2024 Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasinya

iPad Pro 2024 adalah model iPad Pro pertama perusahaan yang menampilkan panel OLED.

Baca Selengkapnya

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

5 hari lalu

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

6 hari lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Spyware dan Cara Mencegahnya Menyusup ke Perangkat

6 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Spyware dan Cara Mencegahnya Menyusup ke Perangkat

Spyware dapat melekat pada sistem operasi perangkat dan dapat berjalan di latar belakang sebagai "program residen memori".

Baca Selengkapnya

Ponsel iPhone Alami Boot Loop saat Perbarui iOS, Begini Cara Perbaikinya

6 hari lalu

Ponsel iPhone Alami Boot Loop saat Perbarui iOS, Begini Cara Perbaikinya

Sebagian pengguna iPhone pasti pernah mengalami kendala boot loop atau gangguan layar yang hanya menampilkan logo Apple dan tidak bisa digunakan.

Baca Selengkapnya