Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Jumat, 12 April 2024 22:23 WIB

Seorang bayi diselamatkan saat jendela di unit apartemen itu jebol karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jiangxi, Cina, pada 31 Maret 2024. Badai langka itu menewaskan 7 orang, 3 di antaranya karena terlontar ke luar dari unit apartemennya. Foto/instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video beredar di media sosial menunjukkan badai dengan angin yang sangat kuat hingga menjebol jendela seukuran pintu di sebuah unit apartemen. Seorang bayi yang tengah tertidur di ranjang di balik jendela itu langsung diselamatkan oleh ibunya yang segera berlari ke ruangan lain.

Di bagian lain video itu memperlihatkan tiga orang dewasa berusaha tak tersedot ke luar jendela unit apartemennya yang sudah menganga karena amuk angin yang sama.

'Violent storms' begitu video itu menyebut apa yang terjadi pada malam itu. Petir yang menyambar-nyambar serta hujan lebat yang diaduk-aduk oleh angin kencang mewarnai isi video tersebut.

Diketahui video itu berasal dari Jiangxi, provinsi di Cina sebelah selatan, pada Minggu 31 Maret 2024. Badai langka dengan angin yang mirip taifun atau tornado melanda kawasan itu, menyebabkan tujuh orang tewas yang tiga di antaranya karena terlontar dari unit apartemennya ketika sedang tertidur.

Dikutip dari REUTERS, Kantor Pusat Pengendalian Banjir Darurat Provinsi Jiangxi menyebut cuaca ekstrem tersebut melingkupi sembilan kota termasuk Nanchang dan Jiujiang. Seluruhnya, ada 93 ribu jiwa yang terdampak.

Advertising
Advertising

Ditemani hujan es yang butirannya sampai seukuran bola golf, badai langka itu juga menyebabkan 2.751 rumah rusak dan 552 jiwa harus dievakuasi. Total kerugian ditaksir senilai 150 juta yuan atau setara lebih dari Rp 330 miliar.

Badan Cuaca Cina mencatat kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang berupa daratan luas.

Disebutkan pula, cuaca ekstrem itu bertahan hingga Rabu. Pemerintah Cina pun sempat mengeluarkan status Waspada Oranye pertama untuk cuaca konvektif parah yang pertama sejak 2013.

Bukan Tornado tapi Downburst

Dimintai keterangannya, peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin menduga fenomena downburst di balik badai langka dan ekstrem itu. Asal muasalnya adalah sistem konvektif skala meso.

Ilustrasi Fenomena Downburst. foxweather.com

"Dari fenomena downburst itulah angin yang sangat kuat dapat terbentuk pada skala yang luas," kata dia pada Jumat 12 April 2024.

Secara peluang, doktor bidang klimatologi ini menambahkan, kejadian downburst tergolong langka. Dalam fenomena itu, Erma menerangkan, angin turun dari klaster awan dan menghantam ke daratan.

"Anginnya horizontal, tidak berputar," katanya membandingkan perbedaannya dari puting beliung rasa tornado yang pernah terjadi di Rancaekek, Bandung, pada akhir Februari lalu.

Pilihan Editor: Pindahkan Jalan Umum, Begini Kepala BRIN Jawab Penolakan Warga

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

6 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

17 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

23 jam lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

2 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

3 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya