Sebelum PDNS, Ransomware LockBit Pernah Menyerang BSI pada 2023

Rabu, 26 Juni 2024 14:38 WIB

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, usai konferensi pers terkait serangan siber yang menyasar Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), Senin, 24 Juni 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mendapat serangan siber berupa virus ransomware dari LockBit 3.0 sejak Kamis, 20 Juni 2024. Serangan itu menyebabkan ratusan situs lembaga pemerintahan tidak dapat diakses.

LockBit merupakan sebuah geng peretas asal Rusia yang aktif sejak 2019. Geng peretas ini merupakan salah satu yang paling terkenal di dunia. Sebelum PDNS, ransomware dari LockBit juga pernah menyerang PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada 2023.

LockBit bocorkan data nasabah BSI ke dark web

Dikutip dari Koran Tempo edisi Selasa, 16 Mei 2023, menurut akun Twitter @darktracer_int, LockBit membocorkan data nasabah BSI di situs dark web setelah tenggat negosiasi dengan BSI berakhir. LockBit mencuri data 15 juta nasabah dan informasi karyawan BSI. Mereka juga mengakui sudah mengambil sekitar 1,5 terabyte data internal bank syariah tersebut.

Pakar konsultan keamanan siber dan pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto, menyebut sebanyak 8.133 file milik BSI telah terekspos di web gelap pada Selasa lalu. Selain itu, informasi pribadi 24.437 karyawan BSI dan dokumen internal juga sudah masuk daftar yang telah dibocorkan lebih awal. Data nasabah dipastikan telah bocor. Di antaranya informasi data pribadi nasabah berikut dengan informasi pinjaman nasabah di Bank BSI.

Advertising
Advertising

Setelah membocorkan data nasabah BSI, LockBit meminta nasabah BSI berhenti menggunakan layanan bank syariah tersebut karena dianggap tidak mampu menjaga data-data nasabahnya. LockBit meminta tebusan US$ 20 juta atau sekitar Rp 296 miliar kepada BSI supaya mereka tidak membocorkan data nasabah BSI.

Corporate Secretary BSI saat itu, Gunawan A. Hartoyo, memastikan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman, sehingga nasabah dapat bertransaksi secara normal. “Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami berharap nasabah tetap tenang. Kami juga akan bekerja sama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data,” ujar Gunawan lewat keterangan tertulis pada Selasa, 16 Mei 2023.

Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, juga mengatakan hal senada. Menurut dia, data mutasi di sistem bank kemungkinan besar relatif aman. Kendati begitu, kata dia, tidak ada jaminan 100 persen aman. “Karena kita tidak tahu apa saja yang sudah dilakukan oleh peretas (seperti LockBit) ketika masuk ke dalam sistem,” tutur Alfons.

Pilihan Editor: Pelaku Ransomware LockBit 3.0 Enkripsi Data PDNS, Apa Itu Enkripsi?

Berita terkait

Peretasan PDNS: Fakta-fakta Brain Cipher Mau Kasih Kunci Deskripsi Secara Cuma-cuma

34 menit lalu

Peretasan PDNS: Fakta-fakta Brain Cipher Mau Kasih Kunci Deskripsi Secara Cuma-cuma

Kelompok Brain Cipher yang membobol PDNS, yang baru muncul dalam lanskap ancaman siber.

Baca Selengkapnya

Microsoft Mendadak Perbaharui Keamanan Windows, Tangkal Risiko Hacker

1 jam lalu

Microsoft Mendadak Perbaharui Keamanan Windows, Tangkal Risiko Hacker

Microsoft memperbaharui patch keamanan, padahal baru meluncurkan yang terbaru pada pertengahan Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Peretas Belum Beberkan Kunci Dekripsi PDNS, Pakar Siber Sarankan Ini

2 jam lalu

Peretas Belum Beberkan Kunci Dekripsi PDNS, Pakar Siber Sarankan Ini

Kelompok hacker Brain Cihper belum menunjukkan tanda-tanda akan menyerahkan kunci deskripsi akses PDNS.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi setelah PDNS Diretas

3 jam lalu

Ketua DPR Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi setelah PDNS Diretas

Jokowi tidak memerinci apa evaluasi untuk memperkuat sistem siber setelah peretasan PDNS.

Baca Selengkapnya

Perkuat Sistem Pengamanan Data, Menkopolhukam Minta BSSN Lakukan Ini

4 jam lalu

Perkuat Sistem Pengamanan Data, Menkopolhukam Minta BSSN Lakukan Ini

BSSN akan terus meningkatkan keamanan siber dengan cara menyambungkan ke komando kendali BSSN di Ragunan.

Baca Selengkapnya

Deretan Perkembangan Pasca PDNS Diretas

4 jam lalu

Deretan Perkembangan Pasca PDNS Diretas

Hadi Tjahjanto menyatakan pemerintah mewajibkan kementerian dan lembaga mempunyai data cadangan sebagai tindak lanjut usai PDNS 2 diserang ransomware.

Baca Selengkapnya

Jawaban Presiden Jokowi Soal Budi Arie Didesak Mundur dan Peretasan PDNS

4 jam lalu

Jawaban Presiden Jokowi Soal Budi Arie Didesak Mundur dan Peretasan PDNS

Presiden Jokowi akhirnya bersuara soal peretasan PDNS dan desakan agar Budi Arie mundur. Semuanya sudah dievaluasi, katanya.

Baca Selengkapnya

Pakar Siber Duga Brain Cipher Peretas PDNS Bermarkas di Eropa Timur, Turunan Geng LockBit?

4 jam lalu

Pakar Siber Duga Brain Cipher Peretas PDNS Bermarkas di Eropa Timur, Turunan Geng LockBit?

Kelompok Brain Cipher ini masih tergolong baru di lanskap ancaman siber dan belum banyak menebar serangan di dunia maya.

Baca Selengkapnya

Brain Cipher: Tanggapan PPI Dunia hingga Pernyataan Kelompok Peretas

6 jam lalu

Brain Cipher: Tanggapan PPI Dunia hingga Pernyataan Kelompok Peretas

Kelompok hacker ransomware Brain Cipher mengumumkan pernyataan

Baca Selengkapnya

Media Asing Sebut Menkominfo Budi Arie sebagai Menteri Giveaway, Didesak Mundur Pasca PDNS Diretas

6 jam lalu

Media Asing Sebut Menkominfo Budi Arie sebagai Menteri Giveaway, Didesak Mundur Pasca PDNS Diretas

Channel News Asia (CNA)sebut Menkominfo Budi Arie sebagai menteri giveaway yang saat ini tengah didesak mundur dari jabatannya karena jebolnya PDNS.

Baca Selengkapnya