Serangan Ransomware Tidak Mengganggu Pembangunan Pusat Data Nasional, Kominfo: Diresmikan Agustus

Senin, 1 Juli 2024 16:23 WIB

sustainabletechnolog.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS tidak mengganggu pembangunan PDN yang lebih permanen. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, mengatakan PDN yang permanen itu akan diresmikan pada Agustus 2024 mendatang.

Perbedaan PDNS dan PDN permanen terletak pada bagian infrastruktur teknologi dan layanannya. PDNS saat ini sudah berjalan di dua wilayah, Serpong dan Surabaya. Pemerintah Indonesia mengungkap kalau PDNS yang kena serangan siber jenis ransomware terjadi di Surabaya, dan menyebabkan ratusan data di instansi pemerintahan diretas.

Pusat Data Nasional atau PDN bukan pembahasan yang baru di pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sejak 2022 pembahasan ihwal PDN telah bergulir sebagai kerangka program kerja Kominfo, dengan tujuan menerapkan konsep digital government untuk mendukung pelayanan publik yang efisien, efektif dan transparan.

"Kasus (serangan ransomware) ini tidak mengganggu tahapan-tahapan pembangunan PDN yang lebih permanen," kata Usman saat ditemui di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024 lalu. Dia juga menyebut serangan siber ke PDNS akan menjadi evaluasi untuk meningkatkan keamanan data dan sistem di PDN.

Menurut Usman, peresmian PDN yang lebih permanen ini dilakukan di Cikarang, Jawa Barat, sebagai pusatnya. Pemerintah akan memastikan sistem keamanan yang dipakai di PDN, terutama yang berhubungan dengan standar dan prosedur keamanan siber di bagian fisik dan teknisnya. "Jadi tidak mengganggu, lah. Kami tinggal pastikan saja, kasus ini kan menjadi pembelajaran berharga," ujar Usman.

Advertising
Advertising

Sementara itu di agenda terpisah, Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria mengutarakan semangat untuk mewujudkan digitalisasi dan transformasi digital tidak akan surut akibat serangan siber ke PDNS. Dia berharap insiden ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat keamanan siber dalam transformasi digital.

"Kita tidak boleh mundur, kita harus maju terus. Digitalisasi jalan terus dan Indonesia harus bisa berada di depan. Ini (serangan siber) jangan sampai mematahkan semangat kita untuk transformasi digital," kata Nezar dikutip dari siaran pers Kominfo.

Nezar menyebut, transformasi digital juga bukan hanya tugas kominfo saja, namun dibutuhkan kolaborasi dari seluruh elemen bangsa. Insiden serangan siber terhadap infrastruktur digital dianggapnya mampu menjadi pelajaran penting, serta memberi pemahaman bahwa tidak ada tempat yang aman untuk infrastruktur digital.

"Kesadaran ini sudah ada di Kominfo. Juga ketika mendesain yang namanya transformasi digital, itu include dengan pengamannya, cyber security-nya," ujar Nezar, seraya menyebut, "Tidak ada tempat yang aman, itu harus ada awareness begitu, bagi semua infrastruktur digital."

Pilihan Editor: Tidak Perlu Diunduh, Chatbot Gemini AI Kini Terhubung ke Aplikasi Google Messages

Berita terkait

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

1 jam lalu

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kominfo menginisiasi visi Indonesia Digital 2045 sebagai salah satu alternatif peta jalan menuju perencanaan strategis transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

4 jam lalu

Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi dan internet, ancaman serangan siber juga semakin canggih dan beragam.

Baca Selengkapnya

Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

4 jam lalu

Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

Dirut BNI Royke Tumilaar memastikan keamanan data para nasabahnya, di tengah kegusaran masyarakat Indonesia akan serangan ransomware pada PDN.

Baca Selengkapnya

6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

6 jam lalu

6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

Ransomware dapat mengunci data lalu membuatnya tidak dapat diakses. Untuk itu, pengguna perlu mengetahui tips tidak terkena ransomware.

Baca Selengkapnya

Sindir Budi Arie Ihwal Penanganan PDNS yang Diretas, DPR: Ini Masalah Besar, Jangan Tanggapi dengan Guyonan

9 jam lalu

Sindir Budi Arie Ihwal Penanganan PDNS yang Diretas, DPR: Ini Masalah Besar, Jangan Tanggapi dengan Guyonan

Anggota Komisi Pertahanan DPR Sukamta mempertanyakan upaya pemulihan Pusat Data Nasional pascaperetasan. Minta Budi Arie tak tanggapi dengan guyon.

Baca Selengkapnya

Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

10 jam lalu

Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

DPR menanggapi mundurnya Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan usai kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

10 jam lalu

Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

Baru-baru ini, Pusat Data Nasional (PDN) terkena ransomware yang mengakibatkan data penting hilang. Lalu, apa itu ransomware? Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

13 jam lalu

Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

Dark web hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau yang biasa disebut Tor Browser

Baca Selengkapnya

Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Usai PDNS Diretas Menuai Beragam Respons

14 jam lalu

Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Usai PDNS Diretas Menuai Beragam Respons

Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani mengundurkan diri buntut peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Baca Selengkapnya

Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

14 jam lalu

Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie muncul usai PDN dijebol, ia mengunci komentar di akun instagramnya. Media asing sebut menteri giveaway.

Baca Selengkapnya