DKI Bulan Ini Gelar Simulasi Gempa Megathrust: Memahami Potensi Bahaya dan Kesiapsiagaan

Selasa, 1 Oktober 2024 08:48 WIB

Peta pusat gempa M5,5--diperbarui dari info awal M5,8--di zona megathrust yang mengguncang Yogyakarta pada Senin malam, 26 Agustus 2024, dan gempa susulannya hingga Selasa pagi. (BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Simulasi gempa megathrust adalah langkah penting dalam upaya mitigasi bencana global. Dengan memahami potensi bahaya dan meningkatkan kesiapsiagaan, kita dapat meminimalkan dampak buruk yang ditimbulkan oleh gempa megathrust.

Melalui kolaborasi internasional dan pengembangan teknologi, harapan untuk menciptakan dunia yang lebih aman dari ancaman gempa megathrust semakin nyata.

Dengan begitu, kita bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan alam yang tidak terduga ini di masa depan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta berencana menyelenggarakan simulasi gempa megathrust Selat Sunda pada bulan ini.

Kepala Satuan Pelayanan Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang, menjelaskan bahwa simulasi ini akan berlangsung di kantor walikota di lima wilayah administratif Jakarta.

Gempa megathrust merupakan salah satu jenis gempa bumi paling dahsyat dan berpotensi menyebabkan dampak besar bagi manusia dan lingkungan. Untuk memahami potensi bahaya serta meningkatkan kesiapsiagaan, simulasi gempa megathrust menjadi sebuah langkah kritis dalam upaya mitigasi bencana.

Apa Itu Gempa Megathrust?

Gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik menyusup ke bawah lempeng lainnya. Ini sering terjadi di daerah cincin api Pasifik, termasuk di sepanjang pesisir barat Amerika Selatan, Asia Timur, dan beberapa bagian Indonesia. Gempa megathrust dapat menghasilkan energi yang sangat besar dan sering kali dipicu oleh pergeseran besar-besaran dalam kerak bumi.

Simulasi Gempa Megathrust

Advertising
Advertising

1. Mengukur Potensi Bahaya

Simulasi gempa megathrust memungkinkan ilmuwan dan ahli bencana untuk mengukur potensi bahaya yang mungkin terjadi. Dengan memodelkan pergerakan lempeng dan simulasi gempa, mereka dapat memperkirakan seberapa besar guncangan yang mungkin terjadi dan dampaknya terhadap infrastruktur dan masyarakat.

2. Meningkatkan Kesiapsiagaan

Dengan memahami cara kerja gempa megathrust melalui simulasi, pihak berwenang dan masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan mereka. Ini termasuk pengembangan rencana tanggap darurat, pembangunan bangunan yang tahan gempa, serta pendidikan dan pelatihan bagi penduduk setempat tentang perilaku yang aman saat terjadi gempa.

3. Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Simulasi gempa megathrust juga menjadi landasan untuk penelitian dan pengembangan teknologi mitigasi bencana. Misalnya, teknologi peringatan dini gempa bumi dapat dikembangkan berdasarkan pemahaman yang didapat dari simulasi tersebut, sehingga memungkinkan waktu respons yang lebih cepat dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Di berbagai negara yang berada di zona gempa megathrust, seperti Jepang, Chili, dan Indonesia, simulasi gempa megathrust dilakukan secara rutin sebagai bagian dari strategi mitigasi bencana nasional. Ini melibatkan kolaborasi antara ahli geologi, seismologi, teknik sipil, dan pemerintah untuk mengintegrasikan hasil simulasi ke dalam kebijakan publik dan perencanaan pembangunan.

Misalnya, di Jepang, simulasi gempa megathrust digunakan untuk memperbarui peta bahaya gempa bumi dan merancang infrastruktur yang lebih tahan terhadap guncangan besar. Sementara itu, di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggunakan hasil simulasi untuk meningkatkan sistem peringatan dini dan mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi ancaman gempa megathrust.

Meskipun penting, simulasi gempa megathrust memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah kompleksitas dalam memprediksi dengan akurat waktu dan lokasi pasti terjadinya gempa megathrust, karena sifatnya yang seringkali tidak terduga. Selain itu, sumber daya yang diperlukan untuk melakukan simulasi ini juga cukup besar, termasuk komputasi yang kuat dan data yang akurat tentang struktur bumi di daerah subduksi.

ANTARANEWS
Pilihan editor: Simulasi Gempa Megathrust Selat Sunda Digelar di 5 Kantor Wali Kota Jakarta Bulan Oktober

Berita terkait

Informasi Terkini Gempa di Laut M5,0 Guncang Mandailing Natal Sumut, Tidak Berpotensi Tsunami

3 jam lalu

Informasi Terkini Gempa di Laut M5,0 Guncang Mandailing Natal Sumut, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab.

Baca Selengkapnya

Konsistensi Pj. Gubernur Heru: Keberlangsungan KJP dan KJMU serta Penambahan Anggaran

3 hari lalu

Konsistensi Pj. Gubernur Heru: Keberlangsungan KJP dan KJMU serta Penambahan Anggaran

Pendaftaran KJP dan KJMU Tahap II Tahun 2024 masih berlangsung. Pj. Gubernur Heru tidak pernah berniat menghentikan bantuan untuk siswa. Bahkan ia menambah anggaran sebesar 200 miliar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil - Suswono Rencana Libatkan Pensiunan PNS untuk Atasi Kekumuhan Jakarta

4 hari lalu

Ridwan Kamil - Suswono Rencana Libatkan Pensiunan PNS untuk Atasi Kekumuhan Jakarta

Saat bertemu dengan pensiunan pegawai Pemprov DKI, Ridwan Kamil mengajak mereka untuk ikut aktif mengatasi masalah permukiman kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kun Wardana Ingin Warga RT-RW Buat Konten Promosikan Budaya Betawi ke Masyarakat Global

5 hari lalu

Kun Wardana Ingin Warga RT-RW Buat Konten Promosikan Budaya Betawi ke Masyarakat Global

Apabila terpilih, cawagub Kun Wardana ingin minta warga RT dan RW untuk buat konten dalam rangka mempromosikan budaya Betawi.

Baca Selengkapnya

Jakarta Hujan Lebat Sejak Sore, Satu RT dan Dua Ruas Jalan Banjir

5 hari lalu

Jakarta Hujan Lebat Sejak Sore, Satu RT dan Dua Ruas Jalan Banjir

Lokasi yang tergenang banjir berada di sebuah RT di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,7 di Zona Megathrust Izu-Ogasawara Jepang Picu Peringatan Tsunami

6 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,7 di Zona Megathrust Izu-Ogasawara Jepang Picu Peringatan Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu aktivitas subduksi lempeng pada zona megathrust Izu-Ogasawara.

Baca Selengkapnya

Ikhtiar Pj. Gubernur Heru dan PAM Jaya, Reservoir Komunal hingga Instalasi Pengolahan Air

6 hari lalu

Ikhtiar Pj. Gubernur Heru dan PAM Jaya, Reservoir Komunal hingga Instalasi Pengolahan Air

Di bawah kepemimpinan Heru Budi Hartono, PAM Jaya telah membangun enam reservoir komunal, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), dan digitalisasi pencatatan meteran air.

Baca Selengkapnya

Simulasi Gempa Megathrust Selat Sunda Digelar di 5 Kantor Wali Kota Jakarta Bulan Depan

7 hari lalu

Simulasi Gempa Megathrust Selat Sunda Digelar di 5 Kantor Wali Kota Jakarta Bulan Depan

Sebelum simulasi gempa megathrust, BPBD DKI Jakarta akan melakukan pre-assessment untuk mengevaluasi kesiapan fasilitas gedung.

Baca Selengkapnya

Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

7 hari lalu

Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

Lokasi gempa di Sanggau umumnya tersusun oleh morfologi dataran hingga dataran bergelombang, dan perbukitan bergelombang hingga terjal.

Baca Selengkapnya

Hadapi Ancaman Gempa Megathrust, PHRI DIY Membentuk Satgas Khusus

8 hari lalu

Hadapi Ancaman Gempa Megathrust, PHRI DIY Membentuk Satgas Khusus

PHRI DIY membentuk satgas khusus untuk memastikan kesiapan hotel dalam menghadapi risiko gempa bumi megathrust.

Baca Selengkapnya