Pembunuhan Hassan Nasrallah: Menilik Bom Bunker yang Sama Dipakai AS Bidik Saddam Hussein

Reporter

Khumar Mahendra

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 2 Oktober 2024 14:30 WIB

Potongan video yang dibagikan oleh angkatan udara Israel menunjukkan sebuah jet tempur yang membawa BLU-109 buatan AS, bom kelas 2.000 pon, kata para analis. (Video: Angkatan Udara Israel/X)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin tertinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara besar yang dilancarkan oleh militer Israel di Beirut, Lebanon, pada Jumat , 27 September 2024.

Media Israel melaporkan sekitar 85 bom jenis "penghancur bunker" dikerahkan dalam serangan tersebut. Sedikitnya 15 bom penghancur bunker BLU-109 seberat 2.000 pon diluncurkan dalam menewaskan Hassan Nasrallah.

Bukan pertama kali, serangan udara menggunakan bom bunker juga pernah ditargetkan ke Saddam Hussein. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

Bom penghancur bunker digunakan oleh pasukan AS dan NATO dalam serangan yang gagal terhadap Saddam Hussein dan Moammar Gaddafi pada awal 2000-an. Teknik ini melibatkan penghancuran gedung atau bangunan penghalang dengan bom penghancur bunker, kemudian disusul dengan serangan menggunakan bahan peledak penghancur berdaya ledak tinggi. Dalam kedua serangan tersebut, bom seberat 2.000 pon digunakan dalam jumlah satu digit, termasuk dua BLU-109 di masing-masing serangan.

Serangan kepada Saddam Hussein berawal dari kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya. Saddam mengklaim Kuwait sebagai provinsi ke-19 Irak dengan alasan justifikasi sejarah. Tentaranya melintasi perbatasan Kuwait pada Agustus 1990 hanya untuk dibom hingga mundur oleh koalisi besar pimpinan AS empat bulan kemudian. Peristiwa itu dikenal sebagai Desert Storm.

Selama 1990-an, Saddam berulang kali menantang Dewan Keamanan atas implementasi resolusi-resolusi ini. Semuanya memuncak setelah terjadinya tragedi 9/11. Hal itu membuat Saddam Hussein yang memuji serangan tersebut sebagai tindakan heroik, menjadi sasaran utama "perang melawan terorisme" oleh Presiden AS ketika itu, George W. Bush.

Advertising
Advertising

Pada November 2002, PBB mengesahkan Resolusi 1441 yang menuduh Irak melanggar resolusi Dewan Keamanan mengenai perlucutan senjata non-konvensional dan memperingatkan bahwa Irak "akan menghadapi konsekuensi serius sebagai akibat dari pelanggaran kewajibannya yang berkelanjutan."

Amerika Serikat bersama dengan sekutunya kemudian melancarkan serangan yang dengan cepat menggulingkan rezim Ba'ath Irak. Saddam sendiri berhasil melarikan diri dan tetap bersembunyi selama beberapa waktu, namun akhirnya berhasil ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara sambil menunggu pengadilan kejahatan perang oleh pemerintah terpilih secara demokratis pertama dalam sejarah Irak.

Pada 5 November 2006, Saddam Hussein dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan dijatuhi hukuman mati dengan digantung. Saddam Hussein kemudian dihukum mati pada 30 Desember 2006. Ia menerima vonis hukuman tersebut oleh pengadilan Irak atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya. Ia sebelumnya berhasil diringkus pada 13 Desember 2003 di sebuah bunker bawah tanah kecil di ad-Dawr, dekat Tikrit.

Dikutip Al Jazeera, bom penghancur bunker adalah amunisi khusus yang dirancang untuk menembus jauh ke dalam tanah atau benteng berat sebelum meledak. Bom ini memungkinkan untuk mencapai dan menghancurkan fasilitas yang tidak mungkin diserang dengan cara lain. Bom jenis ini juga mampu menghancurkan target yang terkubur dan mengeras.

Dikutip dari Britannica, bom penghancur bunker berbentuk peluru tajam, dengan badan yang panjang dan sempit. Penghancur bunker diisi dengan bahan peledak dan dilengkapi dengan sumbu yang menunda ledakannya hingga setelah bom menembus targetnya. Karena dijatuhkan dari ketinggian yang tinggi, penghancur bunker dipandu dengan laser ke targetnya.

Penghancur bunker digunakan oleh Amerika Serikat secara luas selama Perang Afghanistan (2001-2014) dan Perang Irak (2003-2011). Namun, menurut Konvensi Jenewa, amunisi tugas berat ini hanya dapat digunakan dalam “kondisi pembelaan diri yang sangat mendesak”. Penghancur bunker dilarang digunakan di wilayah dengan populasi warga sipil yang tinggi.

KHUMAR MAHENDRA | MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA | ALJAZEERA | BRITANNICA | ERWIN PRIMA | RIZKI DEWI AYU
Pilihan editor: AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

Berita terkait

Israel Nyatakan Sekjen PBB Persona Non Grata, Larang Masuki Negaranya

18 menit lalu

Israel Nyatakan Sekjen PBB Persona Non Grata, Larang Masuki Negaranya

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, melarang Sekjen PBB Antonio Guterres memasuki negaranya dan menyatakannya sebagai persona non grata.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia terhadap Serangan Iran atas Israel

1 jam lalu

Reaksi Dunia terhadap Serangan Iran atas Israel

Serangan Iran akhirnya terjadi setelah provokasi Israel yang telah menewaskan beberapa pemimpin perlawanan Hizbullah, Hamas, dan Garda Revolusi Iran.

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Dukung Serangan Iran ke Israel dan Ancam Amerika

5 jam lalu

Houthi Yaman Dukung Serangan Iran ke Israel dan Ancam Amerika

Pemerintah Yaman yang dikuasai Houthi, mendukung serangan Republik Islam Iran ke Israel dan mengancam Amerika Serikat bila campur tangan.

Baca Selengkapnya

Prancis Mengecam Serangan Iran terhadap Israel

7 jam lalu

Prancis Mengecam Serangan Iran terhadap Israel

Prancis mengecam serangan Iran terhadap Israel. Emmanuel Macron meminta Hizbullah menghentikan serangan terhadap Israel dan penduduknya

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Janji Balas Serangan Iran ke Israel

8 jam lalu

Benjamin Netanyahu Janji Balas Serangan Iran ke Israel

Benjamin Netanyahu memastikan akan membalas serangan Iran ke wilayah Israel pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Perintahkan AS Bantu Israel Tembak Jatuh 200 Rudal Iran

9 jam lalu

Joe Biden Perintahkan AS Bantu Israel Tembak Jatuh 200 Rudal Iran

AS membantu Israel menangkis 200 rudal balistik yang dikirimkan dari Iran.

Baca Selengkapnya

AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

11 jam lalu

AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

Amerika Serikat menuding Iran sedang mempersiapkan serangan rudal balistik terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Begini Bom Bunker yang Hancurkan Markas Hizbullah dan Tewaskan Hassan Nasrallah

12 jam lalu

Begini Bom Bunker yang Hancurkan Markas Hizbullah dan Tewaskan Hassan Nasrallah

15 bom penghancur bunker BLU-109 seberat 2.000 pon diluncurkan dalam serangan Israel memberondong markas Hizbullah dan menewaskan Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Pasca Pembunuhan Hassan Nasrallah: Alasan Iran Pindahkan Ayatollah Ali Khamenei ke Lokasi Rahasia

13 jam lalu

Pasca Pembunuhan Hassan Nasrallah: Alasan Iran Pindahkan Ayatollah Ali Khamenei ke Lokasi Rahasia

Langkah melindungi pemimpin tertinggi Iran ini pertanda Teheran gelisah saat Israel melancarkan gempuran ke Lebanon yang membunuh Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 1 Oktober 2024 diawali oleh kabar Iran tidak akan mengerahkan pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi Israel.

Baca Selengkapnya