Astronom Temukan Calon Bumi 8 Miliar Tahun Mendatang

Reporter

magang_merdeka

Editor

Erwin Prima

Rabu, 2 Oktober 2024 15:03 WIB

Ilustrasi Bumi dan bulan yang mengorbit bintang kerdil putih. (Kredit: Giuseppe Parisi/Livescience)

TEMPO.CO, Jakarta - Para astronom telah menemukan sebuah planet jauh yang menggambarkan Bumi 8 miliar tahun ke depan yang diberi nama KMT-2020-BLG-0414. Planet berbatu tersebut memiliki ukuran yang diperkiran dua kali lipat ukuran Bumi dan terletak 4.000 tahun cahaya dari Bumi. KMT-2020-BLG-0414 adalah refleksi bentuk Bumi pada masa yang akan datang, apabila tidak tertelat oleh matahari yang kian membesar.

KMT-2020-BLG-0414 adalah planet yang jauh dengan rupa berbentuk dunia bebatuan dan mengorbit bintang katai putih, yaitu inti bintang yang telah mati. Sistem planet yang jauh ini pertama kali diamati oleh para astronom pada tahun 2020, kala sistem ini melintas di depan cahaya bintang yang berjarak 25.000 tahun cahaya. Sementara KMT-2020-BLG-0414 sendiri terletak dekat dengan tonjolan pada pusat galaksi Bima Sakti.

Menyinggung soal katai putih, Matahari akan menjadi katai putih dalam rentang waktu 5 miliar tahun kedepan. Namun, sebelum Matahari berubah menjadi katai putih, yaitu inti bintang yang telah mati, terlebih dahulu Matahari akan berubah menjadi raksasa merah dan akan menelan Merkurius, Venus, Mars, bahkan planet yang saat ini kita tinggali, yaitu Bumi.

Transformasi Matahari menjadi raksasa merah dapat terjadi lantaran perubahan siklus kehidupan suatu bintang. Mengutip Live Science, bintang selama hidupnya membakar hidrogen menjadi helium. Namun, pada saat bintang kehabisan hidrogen, mereka mulai membakar helium dan menjadi penyebab peningkatan energi yang berbanding lurus dengan perubahan bentuk berupa membesarnya bintang tersebut, hingga ratusan, bahkan ribuan kali ukuran aslinya. Perubahan kepada bentuk yang lebih besar inilah menjadikan suatu bintang (Matahari) raksasa merah menelan planet-planet lain di sekitarnya.

Bumi dengan bentuk yang diproyeksi akan menyerupai KMT-2020-BLG-0414 dapat terealisasi, apabila Bumi mampu lolos dari Matahari yang telah berubah menjadi raksasa merah tersebut. Dalam peristiwa lolos dari kehancuran itu, nantinya Bumi akan bergerak menjauh dari sisa-sisa matahari sekarat yang telah dingin, seperti yang dimuat oleh para peneliti dalam jurnal bertajuk Nature Astronomy, (26/9).

Advertising
Advertising

Salah seorang astronom Universitas California, San Diego yang juga bertindak sebagai penulis utama pada jurnal tersebut, Keming Zhang mengutarakan sikap ragu dirinya akan keberhasilan Bumi untuk terbebas dari kehancuran akibat raksasa merah. “Saat ini, kami belum mencapai kesepakatan apakah Bumi bisa menghindari ditelan oleh Matahari raksasa merah dalam waktu 6 miliar tahun,” ungkapnya, seraya menyebut ketahanan planet Bumi hanya berkisar satu miliar tahun kedepan, lantaran tak kuasa menghadapi efek rumah kaca yang kian mengganas.

Apa yang akan terjadi pada kehidupan umat manusia kedepannya masih akan terus memunculkan spekulasi besar. Namun Zhang membagikan spekulasi bahwa, suatu hari nanti manusia mungkin akan berpindah ke bulan-bulan es yang mengorbit Jupiter dan Saturnus. "Saat matahari menjadi raksasa merah, zona layak huni akan berpindah ke sekitar orbit Jupiter dan Saturnus, dan banyak bulan di sana akan menjadi planet lautan," kata Zhang. "Saya pikir, dalam kasus itu, umat manusia bisa bermigrasi ke sana."

BAYU MENTARI

Pilihan Editor: BMKG Sebut Penyebab Cuaca Jakarta Bikin Gerah Beberapa Hari Terakhir

Berita terkait

Asteroid 2024 PT5 Diidentifikasi Akan Mengorbit Bersama Bumi dalam Dua Bulan

5 hari lalu

Asteroid 2024 PT5 Diidentifikasi Akan Mengorbit Bersama Bumi dalam Dua Bulan

Kalangan astronom tengah mengamati asteroid 2024 PT5 berukuran 11 meter yang akan terkena tarikan gravitasi bumi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Fenomena Bulan Mini yang Akan Temani Bumi 2 Bulan ke Depan

7 hari lalu

Penjelasan Fenomena Bulan Mini yang Akan Temani Bumi 2 Bulan ke Depan

Para astronom sedang bersiap arahkan pengamatan ke fenomena yang disebut sebagian kalangan sebagai bulan kembar.

Baca Selengkapnya

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

12 hari lalu

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

Kenali fakta mengenai supermoon yang ilmuwan katakan dapat memicu terjadinya banjir rob di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

30 hari lalu

Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

Pada September ini akan diwarnai fenomena astronomi mulai darik konjungsi atau kedekatan posisi bulan dengan planet, ekuinoks, hingga Supermoon.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Jelaskan Penyebab Bumi Nanti Punya Waktu 25 Jam Sehari

33 hari lalu

Peneliti BRIN Jelaskan Penyebab Bumi Nanti Punya Waktu 25 Jam Sehari

Menurut peneliti BRIN, bumi akan punya waktu 25 jam sehari nanti 180 juta tahun lagi.

Baca Selengkapnya

Bumi Nanti akan Punya Waktu 25 Jam Sehari, Ini Penjelasan Ilmiahnya

43 hari lalu

Bumi Nanti akan Punya Waktu 25 Jam Sehari, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Para peneliti mengatakan, bumi memiliki 25 jam dalam sehari itu mungkin akan terjadi sekitar 200 juta tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Rekor, Pengeboran di Atlantik Tembus Mantel Bumi hingga 1,2 Kilometer

46 hari lalu

Rekor, Pengeboran di Atlantik Tembus Mantel Bumi hingga 1,2 Kilometer

Tim geolog ciptakan rekor mengebor terdalam ke dalam kerak Bumi

Baca Selengkapnya

Ahli Astrofisika Menduga Alien Hidup di Awan Planet Venus

26 Juli 2024

Ahli Astrofisika Menduga Alien Hidup di Awan Planet Venus

Para astrofisikawan mengklaim telah menemukan dua jenis gas di awan Venus yang umumnya digunakan sebagai penanda adanya kehidupan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Penemuan Berlian Raksasa di Merkurius, Bisa Jadi Perhiasan?

25 Juli 2024

5 Fakta Penemuan Berlian Raksasa di Merkurius, Bisa Jadi Perhiasan?

Berlian raksasa itu tercipta dari hantaman asteroid dengan kecepatan puluhan kilometer per detik di permukaan Merkurius

Baca Selengkapnya

11 Fakta Merkurius yang Disebut Mengandung Berlian Berdiameter 15 Kilometer

25 Juli 2024

11 Fakta Merkurius yang Disebut Mengandung Berlian Berdiameter 15 Kilometer

Merkurius disebut-sebut mengandung berlian, ukurannya sangat besar, diameternya mencapai 15 km.

Baca Selengkapnya