Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

Rabu, 2 Oktober 2024 16:25 WIB

Produk makanan dan kosmetik halal yang dikembangkan startup UI. Dok Humas UI

TEMPO.CO, Jakarta - Dua startup inovatif dari Universitas Indonesia (UI), Cocova dan Rolic, berhasil menorehkan prestasi dengan masuk dalam jajaran 15 besar Youth Sharia Sociopreneurship Competition (YSSC) 2024.

Kompetisi ini diikuti oleh ratusan peserta dan diselenggarakan oleh Bank Indonesia bersama Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi Universitas Airlangga. Cocova unggul karena inovasinya di sektor pangan halal, sementara Rolic menonjol dengan produksi kosmetik halal berbasis circular economy.

Cocova dikenal sebagai produsen es krim berbahan alami yang menyehatkan, dengan kandungan bioaktif seperti high-density lipoprotein (HDL) dan guaijaverin, yang berfungsi mencegah diabetes dan kolesterol tinggi.

Selain itu, es krim ini menggunakan pemanis alami stevia dengan 0 persen kalori serta bahan plant-based, sehingga kalori yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan es krim berbasis susu. Produk Cocova menggunakan daun jambu biji dan santan kelapa, yang merupakan bahan favorit masyarakat Indonesia, tanpa mengurangi cita rasa yang disukai konsumen.

Sementara itu, Rolic menghadirkan essential oil yang diproduksi dari bahan-bahan pertanian reject, seperti jahe, nilam, pala, dan sereh wangi, serta limbah pertanian seperti daun cengkeh, ampas kopi, dan kulit jeruk.

Advertising
Advertising

Saat ini Rolic memiliki 15 varian essential oil yang dapat digunakan untuk diffuser, healing, body massage, serta bahan tambahan kosmetik dan farmasi, termasuk varian populer seperti Lavender, Coffee, Lemon, dan Clove.

Direktur Inovasi dan Science Techno Park (ISTP) UI, Ahmad Gamal, mengatakan keberhasilan Cocova dan Rolic di YSSC bukan hanya pengakuan atas inovasi mereka, tetapi juga membuka peluang besar untuk menjalin kolaborasi dengan pelaku industri, investor, dan mentor dalam bidang ekonomi syariah.

"Prestasi ini sekaligus memperkuat posisi UI sebagai universitas yang berkomitmen dalam mendorong inovasi dan kewirausahaan di sektor ekonomi halal," ujar Ahmad melalui keterangan tertulis, Rabu, 2 Oktober 2024.

Acara puncak YSSC 2024 akan berlangsung hingga awal November dan mencakup berbagai kegiatan, seperti pameran, seminar, dan ajang kolaborasi serta networking antar-pelaku usaha di industri halal.

Kepala Sub Direktorat Inkubator Bisnis DISTP UI, Prasandhya Astagiri Yusuf, menyatakan harapannya terhadap keberlanjutan kesuksesan kedua startup tersebut. “Kami berharap kedua startup ini dapat terus maju dan memenangkan kompetisi YSSC. Semoga Cocova dan Rolic tetap konsisten mengembangkan produk inovatif yang mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” ujarnya.

Pilihan Editor: BMKG Sebut Penyebab Cuaca Jakarta Bikin Gerah Beberapa Hari Terakhir

Berita terkait

Mobil UIRT-02 UI Racing Team Raih Prestasi di Kompetisi Internasional Ceko

1 hari lalu

Mobil UIRT-02 UI Racing Team Raih Prestasi di Kompetisi Internasional Ceko

Dekan FTUI Heri Hermansyah mengatakan prestasi UI Racing Team mengalami peningkatan di Formula Student Czech Republic 2024.

Baca Selengkapnya

Analis Rekomendasikan Penetapan Tarif Impor Pangan untuk Genjot Penerimaan Era Prabowo

2 hari lalu

Analis Rekomendasikan Penetapan Tarif Impor Pangan untuk Genjot Penerimaan Era Prabowo

Analis kebijakan pangan merekomendasikan Prabowo melirik potensi penerimaan melalui penetapan tarif impor pangan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

2 hari lalu

Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

Kita tidak hanya ingin menyiapkan dokumen, tetapi juga mempersiapkan tindakan nyata dalam menghadapi segala kemungkinan risiko yang muncul akibat B3.

Baca Selengkapnya

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

2 hari lalu

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

Pernyataan Presiden Jokowi proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace Indonesia tidak benar.

Baca Selengkapnya

Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp11,4 Miliar, BPOM: Mengandung Bahan Berbahaya

2 hari lalu

Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp11,4 Miliar, BPOM: Mengandung Bahan Berbahaya

BPOM menyatakan kosmetik ilegal ini dapat merusak kulit jika beredar di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Blueprint Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Sudah Disusun

3 hari lalu

Mentan Sebut Blueprint Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Sudah Disusun

Swasembada pangan mandiri energi merupakan cita-cita tertinggi di sektor pangan RI yang dapat meningkatkan PDB sebesar 4,8 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium dan Daging Sapi Murni Turun Tipis

3 hari lalu

Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium dan Daging Sapi Murni Turun Tipis

Bapanas merinci pelbagai komoditas pangan secara umum fluktuasi, diantaranya minyak goreng curah, ikan kembung, beras dan cabai rawit.

Baca Selengkapnya

Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan, Siap Ajukan Perpres Tahun Depan

4 hari lalu

Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan, Siap Ajukan Perpres Tahun Depan

Wamentan Sudaryono mengajukan usulan agar PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Perum Bulog bisa dibawahi langsung oleh Kementerian Pertanian (Kementan)

Baca Selengkapnya

Gonjang-ganjing di Perusahaan ChatGPT, Giliran CTO Mira Murati Mundur

5 hari lalu

Gonjang-ganjing di Perusahaan ChatGPT, Giliran CTO Mira Murati Mundur

CTO OpenAI, Mira Murati, ikut meninggalkan perusahaan rintisan (startup) pengembang chatbot AI populer, ChatGPT, itu.

Baca Selengkapnya

Mentan Targetkan Swawembada Pangan Melalui Pembangunan Kluster Pertanian Modern di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Mentan Targetkan Swawembada Pangan Melalui Pembangunan Kluster Pertanian Modern di Kalimantan Tengah

Mentan Andi Amran Sulaiman targetkan swasembada pangan dalam 3 tahun melalui pembangunan cluster pertanian di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya