Ada 10,75 Juta Akun Palsu di Twitter
Sabtu, 5 Oktober 2013 09:15 WIB
Twitter. AP/dpa, Soeren Stache
TEMPO.CO , Jakarta - Jumlah akun palsu atau penyebar spam pada layanan microblogging Twitter mencapai sekitar 5 persen dari total pengguna bulanan. Ini terungkap dalam dokumen publik yang disampaikan manajemen ke pengelola Bursa Efek New York terkait rencana pencatatan saham perusahaan menjelang akhir tahun ini. "Ini berdasarkan data internal yang kami miliki," demikian tertulis pada dokumen publik ini. Berdasarkan data pada dokumen publik ini, jumlah akun palsu mencapai sekitar 5 persen atau 10,75 juta pengguna. "Akhirnya misteri ini terpecahkan," demikian tertulis pada situs digital Businessinsider pada Jumat, 4 Oktober 2013. Sebelumnya sempat beredar spekulasi bahwa jumlah akun palsu ini mencapai sekitar 20 juta akun, seperti diberitakan harian New York Times beberapa waktu lalu. Jumlah akun palsu Twitter ini berdekatan dengan akun palsu Facebook saat menjelang pencatatan sahamnya di Bursa Nasdaq pada pertengahan tahun lalu, yaitu 5-6 persen. BUSINESS INSIDER | BUDI RIZA
Berita Populer Teknologi:BlackBerry Z30 Siap Lawan Galaxy S4 dan iPhone 5S Stephen Hawking Dukung Gagasan Bunuh Diri Peluncuran Game GTA V Pecahkan Rekor Dunia Apple Akhirnya Luncurkan iOS 7 New York Times dan WSJ Puji Touch ID IPhone 5S
Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
8 hari lalu
Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.
Baca Selengkapnya
Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
9 hari lalu
Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.
Baca Selengkapnya
Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp
10 hari lalu
Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp
Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.
Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu
19 hari lalu
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu
Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.
Baca Selengkapnya
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
21 hari lalu
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X
22 hari lalu
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.
Baca Selengkapnya
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
28 hari lalu
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca Selengkapnya
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
28 hari lalu
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca Selengkapnya
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya
30 hari lalu
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya
Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru
Baca Selengkapnya
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
39 hari lalu
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
5 jam lalu
7 jam lalu
19 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
2 hari lalu