Alat Ini Bisa Bantu Disabilitas Waspadai Kebakaran

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 07:58 WIB

Sejumlah penyandang disabilitas menghadiri perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2014 di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, 10 Desember 2014. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta -Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang dari Fakultas Ilmu Komputer (Filkom), menciptakan alat peringatan kebakaran bagi para penyandang disabilitas, yakni berupa gelang untuk disabilitas sebagai alat kebakaran atau "Getas Bakar".

Mahasiswa yang menciptakan Getas Bakar tersebut adalah tiga mahasiswa program studi Informatika keminatan Sistem Komputer angkatan 2012. Ketiga mahasiswa itu adalah Angga Wiratmoko, Nur Lailatul Choiriyah dan Elis Maulidiyah.

"Selama ini alat peringatan kebakaran kebanyakan dibuat dengan jenis alarm peringatan berupa suara dan cahaya. Jenis peringatan seperti ini tidak dapat ditangkap oleh penyandang tuna rungu dan tuna netra," kata salah seorang mahasiswa pencetus Getas Bakar, Nur Lailatul Choiriyah di Malang, Jatim, Senin.

Melihat kondisi itu, katanya, dirinya bersama dua rekannya melakukan penelitian untuk membuat alat yang bisa ditangkap para penyandang disabilitas, khususnya tunarungu dan tunanetra, yakni melalui getaran yang dikemas dalam bentuk gelang.

Ia menjelaskan Getas Bakar bekerja menggunakan sensor pendeteksi suhu dan gelang akan bergetar bila suhu di ruangan mencapai 80 derajat celcius atau lebih.



Sensor suhu yang digunakan adalah arduino mega, dilengkapi dengan lampu led untuk indikator suhu dan LCD untuk mengetahui suhu sekitar.

Sedangkan untuk alat getar wireless yang ditanamkan menggunakan NRF24l01. "Proyek ini sebetulnya dari tugas kelompok pada semester lalu, tetapi semester lalu masih memakai kabel, sekarang sudah wireless dan nanti rencananya akan kami kembangkan lagi, khususnya untuk tampilan gelang dan pilihan bahan agar bisa lebih kecil, simpel dan nyaman," paparnya.

Getas bakar yang diciptakan ketiga mahasiswa Filkom tersebut membawa ketiganya sebagai juara II kategori "industrial automation and electronics" Lomba Cipta Elektronik Nasional (LCEN) XIX di Gedung Robotika ITS pada 9-10 Mei lalu.

"Ini pertama kalinya kami semua ikut kompetisi. Tidak menyangka bisa menang karena persiapan pembuatan alat juga cuma dua pekan. Kami akan kembangkan lagi alatnya jadi lebih baik untuk ikut di Gemastik tahun ini," kata mahasiswa lainnya, Elis.

ANTARA

Berita terkait

BKN Buka Seleksi CASN Jalur Kedinasan Hari Ini, Ini Jadwal Rincinya

2 hari lalu

BKN Buka Seleksi CASN Jalur Kedinasan Hari Ini, Ini Jadwal Rincinya

BKN umumkan peserta seleksi CASN 2024 jalur kedinasaan dapat mendaftar pada Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

2 hari lalu

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

Fasilitas IDTH tidak hanya berperan sebagai pusat pengujian tapi juga sebagai centre of excellence

Baca Selengkapnya

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

5 hari lalu

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

Telkomsel gelar IndonesiaNEXT Season 8 dengan tema #upskilltoinnovate, lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

8 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

22 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

23 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

24 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

47 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

50 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

50 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya