Ilmuwan: Wanita Karier Sulit Hamil! Sebab...  

Reporter

Sabtu, 28 November 2015 07:30 WIB

escapefromcorporate.com

TEMPO.CO, Boston - Perempuan yang bekerja lebih dari 40 jam per pekan ada kemungkinan butuh waktu yang lebih lama agar bisa hamil. Riset yang dipublikasikan dalam Journal Occupational and Environmental Medicine ini menunjukkan kondisi serupa dialami para wanita yang kerap mengangkat beban berat.

Dalam risetnya, peneliti mengawasi 1.739 perawat perempuan di Amerika Serikat yang berusaha hamil pada periode 2010-2014. Sebanyak 16 persen perawat tak mengandung dalam 12 bulan, sedangkan 5 persen lagi kesulitan hamil setelah dua tahun. Wanita yang bekerja lebih dari 40 jam per minggu ternyata membutuhkan waktu 20 persen lebih lama untuk bisa hamil ketimbang mereka yang bekerja 21-40 jam per minggu.

Kerap melakukan aktivitas angkat berat dengan beban lebih dari 10 kilogram juga mempengaruhi peluang terjadinya kehamilan. "Riset menunjukkan bahwa kerja berat, secara fisik atau durasi panjang, memiliki efek merugikan bagi para perawat perempuan yang mencoba untuk hamil," kata Audrey Gaskins, peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston.

Separuh dari perawat yang diteliti berusia 33 tahun. Sebanyak 44 persen memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Sekitar 22 persen dari total perawat yang diamati adalah mantan perokok. Mereka sebagian besar bekerja khusus pada malam atau siang hari. Ada juga sebagian yang melakukan rotasi kerja dengan waktu berbeda.

Sekitar 580 perawat bekerja setidaknya delapan jam per hari, 40 persen di antaranya dilaporkan mengangkat beban berat hingga lima kali dalam sehari. Pengaruhnya lebih jelas pada wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas. Namun frekuensi atau rotasi kerja tak memiliki hubungan dengan lamanya waktu yang mereka butuhkan untuk hamil.

Sebagian besar pasangan yang sehat bisa mendapatkan konsepsi dalam tempo tiga hingga enam bulan. Namun proses ini bisa berjalan lebih lama bagi orang-orang yang berusia lebih tua. Masalah fertilitas yang dipengaruhi oleh kebiasaan merokok atau mengkonsumsi minuman keras berlebihan juga mengganggu usaha hamil.

Courtney Lynch, pakar kesehatan reproduksi dari Ohio State University, menyatakan para wanita yang bekerja berat itu sulit hamil mungkin karena sudah terlalu capai ketika sampai di rumah. "Ada kemungkinan mereka tak bisa sering berhubungan seksual karena tuntutan pekerjaan mereka sangat besar," kata Lynch yang tak terlibat dalam riset Gaskins.

Lynch menyarankan pasangan yang ingin mendapatkan anak lebih cepat sebaiknya berhubungan seksual setidaknya dua kali dalam seminggu. Para perempuan juga perlu menjaga berat badan, berolahraga yang cukup, serta menghindari merokok dan stres. Alat pendeteksi masa ovulasi juga bisa membantu para perempuan yang ingin hamil.

JOURNAL OCCUPATIONAL & ENVIRONTMENTAL MED | AMRI MAHBUB


Baca juga:
Di Balik Heboh Freeport: Ayo Tebak, Setya Novanto Akan Tergusur?
Disebut Rizieq Lamar Nyi Kidul, Si Bupati:Istri Saya Saja...


Berita terkait

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

3 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

4 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

5 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

23 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

2 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

2 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

2 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya