Durasi Menguap Tunjukkan Ukuran Otak  

Reporter

Jumat, 7 Oktober 2016 14:50 WIB

Kate Middleton terlihat menguap saat menyaksikan parade Trooping the Colour, dalam perayaan ultah Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham, London, 14 Juni 2014. Max Mumby/Indigo/Getty Images

TEMPO.CO, London – Anda pasti pernah menguap saat menghadiri kuliah atau rapat. Salah satu penelitian mengungkapkan menguap bisa membantu otak tetap dingin. Penelitian lain menyebutkan menguap bisa memasok oksigen ke otak.

Penelitian yang baru dirilis di jurnal Biology Letters menyebutkan durasi menguap tergantung ukuran otak makhluk hidup. Semakin lama waktu menguap, semakin besar otaknya.

Peneliti menonton 29 mamalia berbeda yang tengah menguap. Termasuk tikus, kucing, serigala, landak, anjing laut, gajah, dan manusia. Hasilnya, mereka menemukan satu pola: binatang dengan otak kecil memiliki neuron lebih sedikit. Sehingga pengerutan lapisan luar yang disebut korteks, lebih sedikit.

“Mamalia berotak kecil, menguap lebih pendek dari pada yang berotak besar,” kata seorang peneliti.

Primata cenderung menguap lebih lama ketimbang non-primata. Manusia yang memiliki neuron kortikal sekitar 12 triliun, menguap paling lama. Waktu tersingkat manusia menguap tercatat 6 detik. Sebaliknya, tikus, memiliki waktu menguap paling sebentar, yakni 1,5 detik.

Penelitian ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang menyebut menguap berdampak pada psikologis. Dampaknya antara lain meningkatkan aliran darah ke otak dan menurunkan suhunya.

SCIENCEMAG | TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

41 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya