Tantangan YouTube Bersaing di Pasar Live Streaming

Reporter

Kamis, 23 Februari 2017 06:30 WIB

Logo YouTube

Di Indonesia, pasar konten video siaran langsung memang terbilang cukup besar. Gerard Teoh, pendiri 2Blive, menyebut layanan ini baru meraup 4 juta orang. “Padahal, tahun lalu, ada 93,4 juta pengguna Internet dan 71 juta pengguna ponsel pintar,” ujarnya. Itu berarti pasar di Indonesia baru digarap 2 persen.

Masih belum tergarapnya pasar ini dengan baik juga terjadi lantaran aplikasi yang ada saat ini, menurut Teoh, menawarkan sesuatu yang keliru kepada para penggunanya. “Mereka hanya menawarkan konten dari para kreator amatir dengan materi utama gadis muda,” kata dia.

Konten semacam itulah yang menyebabkan fitur seperti ini tidak ada yang benar-benar berhasil menggaet pengguna di Indonesia. Banyak unsur pornografi dan materi yang menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan dalam tayangannya.

Karena itu, menurut laman berita Fastcompany.com, banyak hal yang diperhatikan oleh YouTube untuk mengembangkan fitur baru rasa lama ini. Pertama, masalah kualitas konten video. Anda akan melihat variasi tema dalam Periscope. Banyak yang menghibur, tapi ada juga yang aneh.

"Jika semua pengguna YouTube memiliki fitur Live, bayangkan apa saja yang akan mereka bagi di akun mereka ke seluruh dunia?” demikian ditulis laman berita tersebut. Bahkan, tayangan pria atau perempuan bugil seperti yang ada di aplikasi live streaming yang ada sekarang bukanlah hal yang mustahil akan muncul juga. Skenario terburuknya, ada siaran aksi kekejaman yang dilakukan oleh sekelompok teroris.

Salah satu tema yang juga laris di YouTube adalah politik. Pernahkah Anda melihat kolom komentar yang “adem ayem” dalam konten debat presiden Amerika Serikat? Bisa dihitung pakai jari. Sisanya berisi ungkapan kebencian dan kekerasan di antara pendukung kedua kubu. Hal tersebut bisa saja terulang saat seseorang sedang melakukan live streaming berbau politik.

Namun menyerahkan “pengamanan” konten ke YouTube dengan cara hanya memberikan akses ke pengguna dengan 10 ribu pelanggan mungkin juga bukanlah langkah yang baik. “YouTube harus menyiapkan langkah yang lebih profesional, seperti Twitter, yang menyiapkan kolom laporan.”

Masalah kedua adalah pembajakan. Peluncuran fitur siaran langsung YouTube juga memperlebar potensi pembajakan film. Periscope kecolongan dalam hal ini. Salah seorang pengguna merekam film perdana Game of Thrones pada 2015. Apakah YouTube juga akan kecolongan?

CNBC | DIGITAL TREND | FASTCOMPANY.COM | AMRI M

Berita terkait

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

8 hari lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

10 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

13 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

14 hari lalu

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

Hunter x Hunter Nen Impacgame pertarungan yang diadaptasi dari manga dan anime karya Yoshihiro Togashi

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

18 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

19 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

23 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

23 hari lalu

Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

YouTube Mengembangkan sejumlah fitur untuk membantu promosi belanja para kreator konten. Upaya membesarkan YouTube Shopping.

Baca Selengkapnya

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

26 hari lalu

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.

Baca Selengkapnya

4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

27 hari lalu

4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

Berikut ini cara transkrip video YouTube menggunakan situs dengan akses gratis, untuk mengubah audio menjadi teks yang praktis dan mudah.

Baca Selengkapnya