Galaxy S8 Catat Rekor Pemesanan Tertinggi dalam Sejarah Samsung

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 25 April 2017 08:35 WIB

DJ Koh, Presiden Samsung mobile menunjukan ponsel Galaxy S8 dan S8+ dalam acara Samsung Unpacked di New York City, 29 Maret 2017. Samsung Galaxy S8 regular tetap berukuran 5,8 inci sedangkan saudara kembarnya dengan 6,2 inci. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, San Francisco - Galaxy S8 akhirnya tersedia untuk pembelian umum minggu lalu. Produk andalan tersebut telah memecahkan rekor penjualan sebelum mengirim satu unit pun. Pre-order untuk S8 dan S8+ naik 30 persen dari jumlah pemesanan tahun lalu untuk S7 dan S7 Edge.


Pernyataan Samsung pada Mashable, Selasa 25 April 2017, tidak mengungkapkan angka penjualan konkret. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa S8 memiliki periode pre-order paling sukses untuk sebuah ponsel dalam sejarah Samsung.


Baca: Penjualan Samsung Galaxy S8 Plus Diprediksi Melebihi S8

Rekor jumlah pre-order hadir sebagai mosi percaya pada Samsung saat perusahaan itu terus menghadapi sorotan setelah kegagalan Galaxy Note 7. Rekor itu tampaknya memiliki pengaruh besar terhadap pesan perusahaan tentang peluncuran S8 yang sukses.

Tim Baxter, Presiden dan COO Samsung Amerika mengungkap nada yang sangat optimis dalam pernyataan tersebut.

Baca: Samsung Akan Rilis Update Atasi Masalah Layar Merah Galaxy S8


"Di Samsung, kami yakin ini adalah hak istimewa untuk membuat produk inovatif yang dinikmati jutaan orang, dan telah merekomendasikan diri kami untuk berinovasi, tidak hanya dengan produk dan layanan baru, namun juga dalam proses," tulisnya.

Ponsel itu telah diterima dengan ulasan yang paling positif secara keseluruhan, dengan pujian datang untuk tampilan bebas tombol.

"Tanggapannya sederhana, memberi energi dan menunjukkan minggu peluncuran yang hebat," lanjut Baxter. "Kami bertujuan untuk mendorong batas-batas dari apa yang mungkin atas nama pengalaman yang lebih baik, lebih pintar, dan lebih menarik bagi konsumen kami."

Baca: Samsung Galaxy S8 Mulai Dijual di Amerika, Kanada, dan Korea

Peluncuranp ponsel ini belum sepenuhnya tanpa hambatan. Beberapa pemilik S8 pertama melaporkan bahwa perangkat mereka bermasalah dengan layar berwarna merah, sebuah isu yang diakui Samsung dan telah dijanjikan untuk diperbaiki dengan sebuah patch perangkat lunak yang akan datang.

Pengadopsi awal juga mengeluhkan bahwa Bixby, asisten AI, tidak bekerja dengan kekuatan penuh. Samsung menyatakan bahwa hal itu tidak akan terjadi sampai musim semi, yang menyebabkan beberapa pengguna S8 menemukan penggunaan lainnya untuk tombol itu, yang dihalangi oleh Samsung untuk dilakukan oleh pengguna.

MASHABLE | ERWIN Z

Advertising
Advertising

Berita terkait

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 menit lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

3 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

21 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

23 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

2 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

2 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

2 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya