TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp merespons keluhan publik ihwal graphics interchange format (GIF) porno WhatsApp. Perusahaan aplikasi pesan di bawah Facebook ini menyatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia untuk bekerja sama langsung dengan penyedia layanan pihak ketiga guna memonitor konten.
"Kami tidak bisa memonitor GIF di WhatsApp karena konten di WhatsApp memiliki enkripsi end-to-end," kata juru bicara WhatsApp dalam keterangan pers, Senin, 6 November 2017.
Baca: Kesal GIF Porno WhatsApp, Netizen Labrak Rudiantara di Twitter
Konten GIF porno WhatsApp sontak membuat netizen ramai, khususnya para orang tua. Pesan broadcast berisi ajakan mengawasi anak-anak agar tidak membuka konten berbau pornografi tersebut tersebar di berbagai grup WhatsApp.
Fitur GIF ini dikenalkan WhatsApp pada tahun lalu melalui telepon seluler dengan sistem iOS terlebih dulu, disusul kepada pengguna WhatsApp dengan ponsel berbasis Android pada Maret tahun ini. Fitur ini merupakan hasil kerja sama antara WhatsApp dan produsen GIF ternama, Giphy.
Baca: Heboh GIF Porno WhatsApp: Simak Aturan Pakai WhatsApp Ini
Simak artikel lain tentang GIF Porno WhatsApp hanya di kanal Tekno Tempo.co.