TEMPO.CO, Jakarta - Kulina, startup asal Indonesia yang bergerak di bidang layanan katering, terpilih untuk ikut dalam Launchpad Accelarator Kelas Kelima. Kulina, layanan katering langganan yang memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan proses supply chain dan logistik, masuk sebagai satu-satunya peserta startup Indonesia dan akan bergabung dengan 23 developer pilihan lain, yang berasal dari kawasan Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Latin.
"Program Launchpad Accelerator mencakup bimbingan dari para Engineer Google, serta Product Manager, dan mentor-mentor ahli lain, dari berbagai perusahaan teknologi serta VC di Silicon Valley," kata, juru bicara Google Indonesia, Jason Tedjasukmana, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 30 November 2017.
Program kelas kelima Launchpad Accelerator dimulai pada 29 Januari 2018, di Launchpad Space, sebuah area di kantor pusat Google, di San Francisco. Selama dua minggu, para developer dan startup akan menerima bantuan tanpa ekuitas serta mendapatkan pelatihan teknis gratis. Selain itu, para startup terpilih juga akan mendapatkan bimbingan individual dan akses edukasi lain, guna membantu menyukseskan pembuatan aplikasi dan startup mereka.
"Setelah itu bimbingan akan dilanjutkan selama enam bulan di negara asal masing-masing," ujarnya.
Hingga saat ini, Google telah mengirimkan 23 startup Indonesia ke kantor pusatnya, di Mountain View, California. Google berkomitmen untuk terus mengembangkan lebih banyak developer berbakat Indonesia dan membantu pemerintah Indonesia, bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai perekonomian digital terbesar di Asia Tenggara.
Simak kabar terbaru dari Kulina dan Google Launchpad Accelarator hanya di kanal Tekno Tempo.co.