Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gawe Gawah 2017: Aktivis Sebarkan 2 Juta Bibit Pohon di Lombok

image-gnews
Logo Gawe Gawah 2017. (Gawe Gawah 2017)
Logo Gawe Gawah 2017. (Gawe Gawah 2017)
Iklan

TEMPO.CO, Lombok Utara - Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Pawang Rinjani menggelar Gawe Gawah 2017. Acara yang merupakan rangkaian dari gerakan penghijauan Daulat Pohon sukses digelar. Sekitar lima ratus perwakilan kelompok masyarakat dari lima kecamatan hadir. Mereka menanam dua juta pohon persembahan di Gunung Rinjani.

Bibit pohon yang ditanam adalah sengon, flamboyan, gayam, klengkeng, durian, koak, beringin, dan sejumlah pohon lain. Pawang Rinjani memulai penanam ini sejak setahun lalu. Kini, dua juta bibit itu kita sebar secara berangsuran diberikan kepada 500 ketua kelompok se-Kabupaten Lombok Utara.

Baca Juga:

Sejumlah bibit lain juga akan dibawa ke Kabupaten Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Timur. "Penyebaran bibit juga kami buka untuk umum. Jika butuh sengon, silahkan merapat ke green camp," kata juru bicara Pawang Rinjani, Abdullah Alkaff, Ahad, 24 Desember 2017 di Green Camp Pawang Rinjani, Lombok Utara.

Gawe Gawah dalam bahasa Sasak bermakna syukuran untuk hutan. Gelaran ini dihajatkan semata untuk merawat dan melestarian lingkungan. Terutama di kawasan Lombok Utara yang seluruh lahannya masuk dalam kawasan penyangga Taman Nasional Gunung Rinjani.

Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Yulianto, memberikan respon positif. "Gerakan seperti ini sangat penting untuk lingkungan," kata dia. Yulianto juga banyak menjabarkan tentang kondisi alam nusantara dan pentingnya gerakan seperti ini. Dia berjanji, Kementerian akan memberikan dukungan penuh atas kegiatan dan gerakan seperti ini.

Baca Juga:

Pembina Pawang Rinjani, Djohan Sjamsu, menyatakan terharu atas suksesnya kegiatan ini. Djohan, yang pernah menjabat Bupati Kabupaten Lombok Utara, juga bangga acara bisa terselenggara dengan baik. "Inilah bentuk kepedulian Pawang Rinjani kepada bumi dan masyarakat," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Djohan menjelaskan, nantinya Green Camp Pawang Rinjani akan menjadi Hutan Mini Kota di Lombok Utara, media edukasi dan ruang kreativitas untuk generasi muda. Green Camp Pawang Rinjani, kata dia, juga akan menjadi pusat konservasi genetik dan pusat pohon endemik di Lombok.

Gawe Gawah atau syukuran untuk hutan ini juga dihadiri musisi Lombok. Ada Nanu "blues: Toms, Big Teddy, Farid Reggae, Nhavan, dan The Doctor "Boby" band. Hadir juga musisi senior Haris Dimensi dan pantomim Mime in Lombok yang mewarnai Gawe Gawah 2017. Mereka tampil menghibur warga di malam sebelum perayaan inti Gawe Gawah digelar.

Hadir juga 10 wisatawan Hunggaria yang sengaja datang KE Lombok hanya untuk menyaksikan Gawe Gawah dan menanam pohon bersama. "Saya suka sekali. Acara ini sangat istimewa," kata Mark Gaudar, leader dari 10 Hungarian yang sudah fasih berbahasa Indonesia. "This is Christmas," ujar Daniel, wisatawan lain.

Selama ini, Daniel dan keluarganya selalu memotong pohon setiap tahun untuk merayakan Natal. Pada Natal tahun ini Daniel dan keluarga memang berniat menanam pohon di Lombok. "Kami berharap, penanaman kembali pohon ini bisa menjadi kompensasi pohon-pohon yang telah ditebang," kata Daniel. Daniel bermaksud ingin mengajarkan kepada anak-anaknya tentang nilai menghormati alam dan mahami arti melestarikan lingkungan.

Sedangkan Josep, warga negara asal Brasil yang sudah bermukim selama 29 tahun di Indonesia, mengampanyekan segudang manfaat pohon Nimba. Dia juga membawa hadiah dua bibit kurma untuk ditanam di Green Camp Pawang Rinjani.

Iklan


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada