TEMPO.CO, San Francisco - Hari pertama tahun 2018 membawa "Full Wolf Moon", supermoon terbesar dari dua supermoon yang terjadi pada bulan Januari 2018.
Baca: Catat, Warga Jakarta Mengalami 3 Kali Supermoon di Januari 2018
Pada tanggal 1 Januari 2018, Bumi berada paling dekat dengan bulan pada pukul 4:54 PM EST (4.54 AM WIB pada 2 Januari 2018), menurut EarthSky.org. Bulan akan penuh pada pukul 9:24 malam EST.
Supermoon terjadi saat bulan berada di perigee - titik terdekatnya dengan Bumi di orbit bulanannya - sekitar waktu yang sama dengan bulan purnama. Bulan terlihat sedikit lebih besar dan lebih terang dari pada rata-rata saat itu.
Bulan yang terlihat pada Hari Tahun Baru tampak lebih besar dari biasanya, namun kebanyakan orang tidak akan memperhatikan perbedaannya. Namun, berkat sebuah fenomena yang disebut "ilusi bulan," bulan mungkin tampak lebih besar saat mendekati cakrawala, jadi supermoon Tahun Baru ini menjadi sesuatu paling mengesankan.
Full Wolf Moon mendapatkan namanya dari serigala lapar yang melolong di luar desa-desa penduduk asli Amerika selama bulan purnama ini, menurut Farmer’s Almanac. Namun, beberapa orang berpendapat bahwa nama untuk bulan penuh itu sebenarnya berasal dari budaya Anglo-Saxon, menurut timeanddate.com.
Bagaimanapun, serigala tidak melolong lagi selama supermoon, menurut berbagai studi. Dan nyatanya, serigala sama sekali tidak melolong ke bulan, namun saling berkomunikasi satu sama lain, menurut "The Wolf Almanac, New and Revised: A Celebration of Wolves and Their World".
Banyak mitos supermoon terkait benda langit yang luar biasa terang itu dengan berbagai cerita seram. Beberapa percaya supermoon membuat orang menjadi gila. Yang lain mengklaim supermoon memicu bencana alam. Sebagian besar efek yang disebutkan ini (seperti peningkatan kunjungan ruang gawat darurat) belum didukung oleh penelitian.
Baca: Supermoon di 2018, BMKG Imbau Masyarakat DKI Waspadai Banjir Rob
Setelah Supermoon Tahun Baru, supermoon berikutnya, yang disebut Blue Moon atau bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender, akan terjadi pada 31 Januari, Space.com melaporkan. Supermonn ini juga akan melibatkan gerhana bulan total, di mana bayangan bumi benar-benar menutupi bulan, menjadikannya Blood Moon.
LIVE SCIENCE