Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Google, Sundar Pichai: Kecerdasan Buatan Ibarat Api

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Sundar Pichai. REUTERS
Sundar Pichai. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, California - Bos Google, Sundar Pichai, menyatakan kecerdasan buatan suatu hari akan lebih penting ketimbang listrik dan api. Menurut dia, artificial intelligence merupakan hal yang terpenting pada masa depan.

"Semua sektor akan terdampak, termasuk listrik," kata orang nomor satu di Google itu saat sambutannya di Town Hall San Fransisco, Januari lalu, seperti dilansir laman The Verge.

Seperti api, Pichai menjelaskan, kecerdasan buatan bisa saja bermanfaat sekaligus berbahaya. Karena itu, menurut pria lulusan Stanford University ini, manusia harus bisa mencari kelemahannya agar tak khawatir akan dikendalikan oleh mereka.

Baca: Bos Google: Usia Majalah Cetak Tinggal 5 Tahun

Menurut Pichai, kecerdasan buatan sejatinya merupakan hanya program komputer yang mampu melakukan banyak tugas. Google Translate, misalnya. Pichai mengatakan, tugas berat seperti itu memang terdengar sulit dilakukan manusia. "Kalau pun bisa, butuh banyak orang untuk menggantikan tugas Google Translate," ujarnya. "Kecerdasan buatan berpotensi membantu juga menusuk dari belakang."

Pichai memaklumi banyak orang yang khawatir dengan keberadaan AI. Namun, kata dia, khawatir saja tidak cukup. "Kita harus mampu mengatasi mereka," kata dia.

Baca: Bertemu Jokowi, Ini Janji CEO Google Sundar Pichai

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada dengan Pichai, sebelumnya Elon Musk juga menyatakan artificial intelligence memang perlu dijaga. Bos Space X, perusahaan antariksa swasta, itu meminta pemerintah Amerika Serikat untuk segera membuat aturan sebelum terlambat.Demi mencapai cita-citanya itu, Musk mengakuisisi OpenAI, startup kecerdasan buatan, untuk menciptakan artificial intelligence yang aman untuk manusia.

Stephen Hawking, fisikawan terkemuka, juga mengungkap hal yang sama. "Kalau penggunaannya tidak ditekan dari sekarang, manusia akan digantikan kecerdasan buatan," kata Hawking, seperti dilansir laman Live Science.

Baca: Selangkah Lagi, Kecerdasan Buatan Bisa Berpikir dan Memprediksi

Simak kabar terbaru Bos Google, Sundar Pichai, dan artikel menarik lainnya tentang kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE VERGE | LIVE SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

4 jam lalu

Elon Musk berencana menghapus judul dari artikel berita yang dibagikan di X (X/Kylie Robison)
Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

1 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

2 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

7 hari lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

9 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


Inilah 10 Profesi Pengembangan AI yang Menjanjikan

9 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 10 Profesi Pengembangan AI yang Menjanjikan

Teknologi AI berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Di luar ancamannya, berikut beberapa profesi menjanjikan di bidang pengembangan AI.


Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

9 hari lalu

Ilustrasi sains. shutterstock.com
Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

Bill Gates menyakini tiga pekerjaan yang tak akan tergantikan oleh AI, salah satunya adalah biosains. Intip peluang kariernya.


Spotify Memiliki AI Playlist, Mengenali Fitur Ini

10 hari lalu

Spotify. REUTERS/Dado Ruvic
Spotify Memiliki AI Playlist, Mengenali Fitur Ini

Spotify memiliki fitur AI Playlist yang memungkinkan pengguna untuk membuat daftar putar lagu menggunakan perintah tertulis kepada kecerdasan buatan


Meta Pasang Chatbot AI di Instagram, Bisa Diajak Membahas Ide Reels

10 hari lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Meta Pasang Chatbot AI di Instagram, Bisa Diajak Membahas Ide Reels

Meta menguji coba fitur chatbot AI pada Instagram. Fungsinya identik dengan ChatGPT, namun terdapat sejumlah penyesuaian. Apa saja?


Chatbot AI Akan Masuk ke WhatsApp, Begini Uji yang sedang Berjalan

12 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
Chatbot AI Akan Masuk ke WhatsApp, Begini Uji yang sedang Berjalan

Uji berjalan dalam versi WhatsApp mutakhir baik yang di iOS maupun Android secara terbatas.