Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situs Peninggalan Majapahit di Sidoarjo Jadi Tempat Swafoto Baru

image-gnews
Tampak bangunan dari tumpukan batu bata kuno didugapagar atau dinding yang ditemukan di areal sawah Desa Kedung Bocok,Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, 12 Februari2018. TEMPO/Ishomuddin
Tampak bangunan dari tumpukan batu bata kuno didugapagar atau dinding yang ditemukan di areal sawah Desa Kedung Bocok,Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, 12 Februari2018. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO, Sidoardjo – Temuan Situs Peninggalan Majapahit di Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, jadi wisata dadakan. Petugas kepolisian telah memberi garis pembatas di sekeliling bangunan diduga pagar atau dinding dari batu bata kuno.

Pemerintah desa bersama pemuda dan komunitas pelestari cagar budaya setempat juga memamerkan ratusan artefak yang ditemukan di sejumlah lokasi di desa setempat. Ratusan benda purbakala bernilai sejarah itu disimpan dan dipamerkan di salah satu ruang balai desa setempat.

"Saya penasaran ingin tahu katanya ada peninggalan purbakala yang ditemukan di sini, makanya saya kesini dengan teman-teman dan tetangga," kata salah satu pengunjung, Yuyun, Selasa, 13 Februari 2018.

Yuyun datang dengan belasan perempuan paruh baya. Selain melihat bangunan diduga pagar dari batu bata, mereka juga berswa foto di lokasi setempat. "Kami baru tahu kalau disini banyak bangunan dan benda peninggalan zaman dulu," kata pengunjung yang lain, Diani.

Baca: Petani Penemu Situs Peninggalan Majapahit: Saya dapat Mimpi Aneh

Pemerintah desa bekerjasama dengan masyarakat juga telah menyiapkan spanduk petunjuk lokasi temuan situs dan menyediakan buku untuk daftar nama pengunjung. Mereka juga menyediakan kardus untuk kotak sumbangan bagi pengunjung yang berminat menyumbang seikhlasnya.

Adanya temuan situs ini juga jadi berkah bagi masyarakat. Mereka juga menyediakan lahan parkir bagi kendaraan roda dua pengunjung. "Kami enggak menentukan tarif parkir, seikhlasnya. Hasilnya dibagi termasuk untuk kas desa," kata salah satu perempuan yang bertugas memarkir sepeda motor, Syariati. Menurutnya, sejak adanya penemuan situs, jumlah sepeda motor pengunjung bisa sampai 100 unit motor per hari.

Tampak bangunan dari tumpukan batu bata kuno diduga pagar atau dinding yang ditemukan di areal sawah Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, 12 Februari 2018. TEMPO/Ishomuddin

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penemuan situs ini juga membawa berkah bagi masyarakat yang berdagang. Salah satu pedagang makanan ringan dan minuman, Makmuah, mengatakan dari hari ke hari jumlah pengunjung memang bertambah. "Hasilnya ya lumayan dibanding berjualan di rumah," katanya.

Kepala Desa Kedungbocok Mohammad Ali Ridho berharap desanya menjadi tujuan wisata cagar budaya. "Kami berharap pemerintah kabupaten dan provinsi memfasilitasi kami agar desa kami dikenal sebagai wisata cagar budaya," katanya.

Baca: Jawa Barat Siapkan Nama Jalan Majapahit dan Hayam Wuruk

Setidaknya ada dua lokasi yang dikunjungi masyarakat yang penasaran yakni situs berupa bangunan diduga pagar yang terpendam di areal makam dan sawah sekitar 50 meter di utara atau belakang balai desa dan museum mini di balai desa setempat.

Bangunan dan benda purbakala yang ditemukan di sejumlah lokasi di Desa Kedungbocok diduga bagian dari situs Alas (Hutan) Trik yang kini bernama Kecamatan Tarik. Dalam kitab Pararaton disebutkan bahwa Raden wijaya sempat tinggal di Alas Trik di abad ke-13 masehi sebelum mendirikan dan menjadi raja pertama Majapahit di Trowulan, Mojokerto. Saat itu Raden Wijaya berperang melawan Jayakatwang raja terakhir kerajaan Kadiri yang kini bernama Kediri.

Baca: Warga Temukan Struktur Purbakala Diduga Candi Zaman Majapahit

Simak artikel menarik lainnya tentang Situs Peninggalan Majapahit hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

7 hari lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?


AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

10 hari lalu

Area yang menjadi lokasi temuan fragmen gerabah diduga wadah air era Majapahit di Bantul, Yogyakarta. (Dok. Dinas Kebudayaan)
AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.


Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

13 hari lalu

Pameran foto peninggalan Kerajaan Majapahit karya Nigel Bullough, yang dipamerkan di House of Sampoerna Surabaya, Senin malam (7/9). Pameran tersebut untuk memperingati 650 tahun perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi bagian timur Jawa. Foto: ANTAR
Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?


Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

28 Februari 2024

Istana Pagaruyung. wikimedia
Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

Istana Pagaruyung pernah alami kebakaran pada 17 tahun lalu. Berikut sejarah dan keistimewaan istana di Kota Batusangkar, Sumbar.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

15 Januari 2024

Ekskavasi Situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang berlangsung pada 4 Agustus - 9 September 2020. Kredit: Tempo/Kukuh S. Wibowo
Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

Penelitian geo akeologi menemukan lapisan usia tanah era Medang, Singasari dan Majapahit di Situs Kumitir.


5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

6 November 2023

Jalur pendakian kuno berbentuk melingkar di atas Gunung Penanggungan, Jawa Timur yang ditemukan Tim Ekspedisi Ubaya, 4 November 2015. Foto: Dok Tim Ekspedisi Ubaya
5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10


Kebakaran di Gunung Penanggungan, Gunung Suci di Mojokerto dalam Prasasti Cunggrang dan Kisah Bujangga Manik

3 November 2023

Gunung Penanggungan. TEMPO/Abdi Purmono
Kebakaran di Gunung Penanggungan, Gunung Suci di Mojokerto dalam Prasasti Cunggrang dan Kisah Bujangga Manik

Gunung Penanggungan kebakaran pada Kamis, 2 November 2023. Bagaimanakah profil dan sejarah gunung suci yang disebut dalam prasasti dan kisah kuno?


Disbud DIY Temukan Wadah Air Diduga dari Era Majapahit di Situs Cagar Budaya Keputren

6 September 2023

Dinas Kebudayaan (Disbud) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Tim Ekskavasi Situs Keputren Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret menemukan artefak fragmen gerabah di duga wadah air terbuka dengan motif hias dan ciri khas era Kerajaan Majapahit. (Dok.Dinas Kebudayaan DIY)
Disbud DIY Temukan Wadah Air Diduga dari Era Majapahit di Situs Cagar Budaya Keputren

Fragmen gerabah wadah air tanpa tutup berukir diduga peninggalan Majapahit pada abad ke-13


Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

8 Agustus 2023

Sejumlah siswa mengibarkan bendera Merah Putih saat upacara Hari Guru di SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, Jumat, 25 November 2022. Siswa SDN Pondok Cina 1 tetap memperingati hari guru meski para guru tidak hadir ke sekolah akibat polemik relokasi sekolah menjadi masjid raya. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

Bendera Merah Putih memiliki sejarah yang panjang. Kini, bendera yang asli disimpan di Monas. Apa filosofi dwi warna ini?