Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerbang Neraka Itu Nyata, Sangat Mistis, Aromanya Membunuh

image-gnews
Ilmuwan dari University of Duisburg-Essen, Jerman, menemukan kandungan karbondioksida (CO2) di kota kuno Hierapolis atau yang lebih dikenal sebagai Gerbang Neraka. (Daily Mail).
Ilmuwan dari University of Duisburg-Essen, Jerman, menemukan kandungan karbondioksida (CO2) di kota kuno Hierapolis atau yang lebih dikenal sebagai Gerbang Neraka. (Daily Mail).
Iklan

TEMPO.CO, Denizli - Sebuah kuil kuno Yunani di Denizli, Turki, disebut para arkeolog sebagai Gerbang Neraka. Julukan itu bukan tanpa sebab. Seperti yang dilansir laman Daily Mail, 19 Februari 2018, tempat itu memiliki kandungan gas beracun yang dapat membunuh hewan.

Gerbang tersebut berada disebuah kota kuno bernama Hierapolis yang terletak di provinsi Denizli, Turki. Gerbang yang dianggap sebagai pintu masuk ke dunia bawah ini digunakan untuk melakukan ritual pengorbanan oleh orang Romawi, di mana seorang imam dikebiri dan berjalan melalui pintu tersebut dengan sapi jantan sehat.

Dalam ritual tersebut, sapi jantan akan mati, tapi sang imam akan kembali dengan selamat. Hingga sekarang, para ilmuwan percaya bahwa orang Romawi tidak mengetahui alasannya dan disangkutkan dengan hal-hal mistis. Namun, para ahli percaya bahwa fenommena misterius berkaitan dengan tata letak kuil dan apa yang terkandung di dalamnya.

Kota kuno Hierapolis didirikan sekitar 190 sebelum Masehi oleh Raja Pergamus Yunani, Eumenes II. Kota ini kemudian diambil alih oleh orang Romawi pada 133 sebelum Masehi. Di bawah kekuasaan Romawi, kota ini berkembang. Memiliki kuil yang dianggap memiliki mata air berkhasiat untuk penyembuhan.

Misteri pun terungkap. Periset dari Universitas Duisburg-Essen Jerman menemukan unsur senyawa karbon dioksida (CO2) pada tanah di mana sapi tersebut mati.

Kota ini berada di wilayah yang sangat aktif dalam hal geologi, dengan sumber mata air panas yang memiliki celah sehingga memunculkan kabut. Sehingga dijuluki pintu gerbang ke neraka. Para ahli menemukan tingkat gas yang berpotensi mematikan terkandung dalam uap pada siang hari saat mata hari bersinar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepanjang malam, kabut ini terbentuk menjadi danau CO2 di dasar area tertutup. Kadarnya mencapai 35 persen pada pagi hari dengan ketinggian 15 inci atau 40 sentimeter di atas lantai area tersebut. Hal itu cukup untuk menimbulkan kematian satwa.

Ahli geologi gunung berapi, Hardy Pfanz, mengatakan bahwa orang Romawi menganggap mitos terkait bau yang matikan itu. "Bau yang dapat membunuh itu hanya mitos,”: ujar dia.

Temuan tersebut ditulis dalam Journal Archaeological and Anthropological Science edisi 12 Februari 2018 dengan judul "Deadly CO2 gases in the Plutonium of Hierapolis (Denizli, Turkey)".

Simak artikel menarik lainnya tentang gerbang neraka hanya di kanal Tekno Tempo.co.

DAILY MAIL | JOURNAL ARCHAEOLOGICAL AND ANTHROPOLOGICAL SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Sumur Barhout yang Disebut Gerbang Neraka

23 Mei 2023

Ilustrasi bumi seperti planet neraka. (Live Science)
Mengenal Sumur Barhout yang Disebut Gerbang Neraka

Viral suatu tempat di belahan Bumi barat Sumur Barhout yang kerap disebut "gerbang neraka".


Gerbang Neraka di Turkmenistan Mau Ditutup Pemerintah, Apa Isinya?

10 Januari 2022

Gerbang Neraka merupakan lubang besar sedalam 70 meter dengan api yang terus menyala sejak 1971 terletak di Derweze, Turkmenistan. 45 tahun yang lalu, tim geolog Uni Soviet mengebor lokasi tersebut dan mengenai gua bawah tanah yang menyimpan gas alam dalam jumlah yang masif. Tim memutuskan membakarnya, dengan harapan, api akan membakar habis semua bahan bakar dalam beberapa hari, namun gas itu masih terbakar hingga hari ini. dailymail.co.id
Gerbang Neraka di Turkmenistan Mau Ditutup Pemerintah, Apa Isinya?

Pemerintah Turkmenistan akan menutup gerbang neraka yang ditemukan pada 1970-an.