Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Magnavem, Pesawat Tenaga Nuklir Canggih, Palembang-Papua 3 Jam

image-gnews
Pesawat tenaga nuklir Magnavem. (dailymail.co.uk)
Pesawat tenaga nuklir Magnavem. (dailymail.co.uk)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang pesawat Barcelona, Oscar Vinal, mendesain pesawat tenaga nuklir pertama di dunia, Magnavem. Pesawat ini diperkirakan menempuh London, Inggris-New York, Amerika Serikat, hanya dalam waktu 3 jam, yang biasa ditempuh dalam waktu 8 jam. Kalau di Indonesia, jarak ini sama dengan Palembang, Sumatera Selatan ke Mimika, Papua.

Laman Daily Mail, 28 Februari 2018, menjelaskan pesawat Magnavem yang berarti burung besar itu menghadirkan konsep supersonik dengan reaktor fusi mini. Hal itu yang membuat pesawat dapat memotong waktu lebih dari setengah perjalanan London-New York dengan penerbangan biasa.

Baca Juga:

"Pesawat ini diharapkan akan merevolusi industri aeronautika khususnya di compact fusion reactor (CFR). Reaktor itu akan memberi Magavem energi listrik luar biasa tanpa merusak lingkungan," ujar Vinal.

Pesawat tenaga nuklir Magnavem. (dailymail.co.uk)

Fusi nuklir meniru proses matahari bekerja. CFR meniru proses itu sebagai wadah magnetik dan melepaskan energi dari hidrogen dengan cara yang terkontrol untuk menghasilkan tenaga. Berkat itu, Magnaven tidak akan menghasilkan emisi karbon.

Baca Juga:

Bentuk Magnavem itu terlihat menggambarkan desain penerbangan masa depan. Dengan memasang fitur HSP, pesawat ramah lingkungan itu memiliki kecepatan tertinggi 1.852 kilometer per jam.

Vinal percaya bahwa pesawat tersebut bisa membawa sekitar 500 penumpang. Dengan sistem kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI) internal, peasawat dapat mengoptimalkan fungsinya. Sementara aktuator plasma dapat mengendalikan aliran udara ke sayap dan sisi atas badan pesawat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pesawat tenaga nuklir Magnavem. (dailymail.co.uk)

"Untuk menyelesaikan pesawat ini, diperlukan waktu 10 hingga 15 tahun," kata Vinal. "Sudah bertahun-tahun saya merancang konsep ini."

Lebih dari 50 tahun lalu, menurut Vinal, tenaga nuklir melalui fisi merupakan kabar gembira. Dengan itu orang-orang mencoba menggunakan untuk menguasai segalanya, khususnya di bidang penerbangan.

Pesawat tenaga nuklir Magnavem. (dailymail.co.uk)

Simak artikel menarik lainnya tentang Magnavem hanya di kanal Tekno Tempo.co.

DAILY MAIL | AMB

Iklan


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada