TEMPO.CO, Beijing - Salah satu telepon seluler andalan Nokia, Nokia 7 Plus, sukses dalam penjualan perdana di Cina. Para pembeli di Cina memborong habis ponsel itu dalam lima menit pada penjualan tahap pertama.
Baca: Nokia 8 Sirocco dan Nokia 7 Plus Jadi Andalan Nokia di MWC 2018
Begitu toko virtual dibuka Rabu pagi, 7 Maret 2018, pukul 10.07 waktu setempat, semua unit yang tersedia ludes lima menit kemudian. Ponsel ini dijual seharga CNY 2.300 (sekitar Rp 5 juta) untuk versi 4 GB/64 GB dan CNY 2.500 (sekitar Rp 5,4 juta) untuk versi 6 GB/64 GB.
Akan ada penjualan tahap berikutnya sekitar satu minggu kemudian pada 15 Maret 2018, pukul 10.07. Pada tahap tersebut, kemungkinan ponsel ini juga akan ludes dengan cepat. Tentu, baik HMD maupun toko tidak akan mengatakan berapa banyak ponsel yang tersedia dalam tahap itu.
Sedangkan bagi calon pembeli dari luar Cina harus menunggu hingga April. Nokia 7 Plus dijual seharga € 400 (sekitar Rp 6,8 juta) di Eropa.
Sebelumnya, Nokia meluncurkan Nokia 7 Plus dan Nokia 8 Sirocco, yang menjadi perangkat andalan, dalam gelaran Mobile World Congress (MWC) 2018 pada Minggu, 25 Februari 2018.
Berdasarkan laporan GSM Arena sebelumnya, Nokia 7 Plus menjadi smartphone pertama yang muncul dalam MWC 2018. Perangkat tersebut antara lain dipersenjatai chipset Snapdragon 660 serta layar LCD IPS beresolusi 2.160 x 1.080 piksel dengan ketebalan 500 nits dan kontras 1.500:1 berukuran Full HD+ 6 inci.
Baca: Nokia 7 Plus Akan Menjadi Ponsel Nokia Pertama dengan Layar 18:9
Perangkat ini juga dibekali dengan kamera utama ganda berkualitas 12 megapiksel dan lensa f/1,75 serta kamera bagian depan 5 megapiksel, yang merupakan hasil kerja sama dengan ZEISS. Nokia 7 Plus memiliki RAM 4 gigabita dengan ruang penyimpanan internal 64 gigabita, yang bisa diperluas MicroSD, juga baterai berdaya 3.800 mAh.
GSM ARENA | MY DRIVERS