TEMPO.CO, San Fracisco - Apple meminta penangkapan terhadap 12 karyawannya karena membocorkan rencana tentang perangkat lunak perusahaan itu. Irosnisnya, informasi ini terungkap dari memo perusahaan yang bocor ke tangan Bloomberg.
Baca: Apple Akan Produksi iPhone 6S Plus di India untuk Tekan Harga
Apple menyatakan, seperti dilansir dari laman The Verge, mereka sudah menangkap 29 orang yang membocorkan informasi, 12 orang ditangkap polisi. 29 orang itu termasuk karyawan, kontraktor dan mitra rantai pasokan.
“Orang yang membocorkan tidak berarti kehilangan pekerjaan di Apple. Dalam beberapa kasus, mereka menghadapi penjara dan denda besar karena mengacaukan jaringan dan mencuri rahasia dagang, keduanya dianggap sebagai aksi kriminal federal,” kata Apple dalam memo itu.
Memo itu juga memperingatkan karyawan bahwa dalam kasus ini wartawan mencoba untuk “berteman dengan mereka”, namun pertemanan harus ditukar dengan kehilangan pekerjaan.
“Mungkin terdengar mengesankan karena didekati (media), penting untuk ingat bahwa Anda sedang dipermainkan."
Memo tersebut juga mengingatkan bahwa kehilangan pekerjaan karena membocorkan rahasia perusahaan berarti akan sulit mencari pekerjaan di tempat lain.
Awal tahun ini Apple memergoki seorang karyawan yang membocorkan rincian mengenai rapat internal yang mengagendakan Wakil Direktur Teknisi Craig Federighi akan mengumumkan fitur-fitur di iOS yang akan ditunda.
Baca: Apple Akan Perkenalkan iPhone 8 Varian Warna Merah
Tahun lalu, seorang karyawan Apple lainnya dipecat karena membocorkan data mengenai iPhone X, iPad Pro dan AirPods kepada 9to5Mac.
ANTARA