Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan: Mungkin Ada 3.000 Alien di Bima Sakti, tapi...

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Galaksi Bima Sakti terlihat di langit malam di White Desert, sebelah utara Oasis Farafra, barat daya dari Kairo,16 Mei 2015. Kawasan ini menjadi tujuan wisatawan yang ingin berkemah di bawah langit indah penuh bintang. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Galaksi Bima Sakti terlihat di langit malam di White Desert, sebelah utara Oasis Farafra, barat daya dari Kairo,16 Mei 2015. Kawasan ini menjadi tujuan wisatawan yang ingin berkemah di bawah langit indah penuh bintang. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Iklan

TEMPO.CO, Toronto - Sekitar 3.000 peradaban asing alias alien bisa saja tinggal di galaksi Bima Sakti. Kendati masih dalam satu galaksi, jarak yang sangat jauh antara bumi dan "para tetangga" itu membuat kontak tak mungkin terjadi. Sebuah studi yang dipaparkan dalam kongres astronomi internasional di Toronto, Amerika Serikat, menyimpulkan hal tersebut.

Studi ini mengolah data yang dikumpulkan oleh teleskop ruang angkasa NASA yang bernama Kepler dan beberapa observatorium lainnya. Mereka mengamati planet-planet di luar tata surya. Pengamatan itu mengungkap bumi hanyalah satu dari 40 miliar planet yang berpotensi dihuni makhluk hidup.

"Dengan tambahan satu planet baru yang ramah kehidupan tercipta setiap tahunnya," kata Michael Garret, astronom dari lembaga astronomi Belanda bernama ASTRON, seperti dikutip dari laman Live Science.

Baca juga: Amerika Diduga Pernah Lakukan Kontak dengan Alien

Menurut Garret, potensi tersebut terdengar sangat menjanjikan. Tapi, dia menegaskan, galaksi Bima Sakti berdiameter 100 ribu tahun cahaya, dan kecepatan cahaya di sekitarnya mencapai 186 ribu mil per detik.

Itu berarti, kata Garret, sinyal komunikasi baru akan sampai empat tahun kemudian ke tata bintang terdekat, Alpha Centauri. Untuk mencapai satu ujung ke ujung lain galaksi saja perlu 100 ribu tahun cahaya. "Jarak itu membuat peradaban kita terpisah paling tidak beberapa ribu tahun, karena komunikasi membuat jarak yang harus ditempuh menjadi dua kali lipat untuk memperoleh pesan balasan," ujarnya. "Belum lagi skala waktu yang diperlukan oleh peradaban itu."

Bumi, misalnya. Kehidupan di bumi langsung berkembang begitu kondisinya mendukung. Namun bentuk kehidupan cerdas baru muncul belakangan. "Saya tak mau terlalu negatif soal ini. Tapi kesimpulan dasar saya, sinyal SETI akan sangat jarang ditemui di Bima Sakti," ujar Garrett.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Alien itu Ada, Ilmuwan: Bentuknya Bisa Saja Robot

Namun itu bukan berarti para astronom tidak perlu mencari. Justru sebaliknya, kata Garrett, lompatan teknologi besar dalam gelombang radio astronomik dan teknik pengolahan data saat ini tak bisa dibandingkan dengan program Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) 60 tahun yang lalu.

"Meski tak mudah, pengembangan SETI layak dilakukan," ujar Garret. "Semua orang tertarik mengetahui apa yang ada di luar sana."

Baca juga: Unggah Foto Selfie, Wajah Lucinta Luna Disebut seperti Alien

Simak artikel menarik lainnya tentang alien hanya di kanal Tekno Tempo.co.

LIVE SCIENCE | AMB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Misteri Mumi Alien yang Sempat Viral di Peru Terungkap!

13 Januari 2024

Jose de Jesus Zalce Benitez, Direktur Lembaga Penelitian Ilmu Kesehatan dari Sekretaris Angkatan Laut memegang spesimen tubuh kecil yang diduga alien sebelum dilakukan CT scan. di Noor Clinic, di Huixquilucan, Meksiko 18 September 2023. Temuan-temuan seperti itu sebelumnya telah diabaikan oleh komunitas ilmiah karena dianggap sebagai mumi anak-anak pra-Hispanik. REUTERS/Raquel Cunha
Misteri Mumi Alien yang Sempat Viral di Peru Terungkap!

Mumi Alien yang sempat viral dan dipamerkan di Peru, mulai terungkap asal-usulnya.


Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

18 September 2023

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

Sidang tentang makhluk angkasa luar di Meksiko beberapa waktu lalu memperlihatkan dua benda yang diklaim sebagai jasad alien. Bagaimana faktanya?


Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

18 September 2023

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. Dua
Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

NASA menyatakan sampel yang diklaim sebagai mayat alien harus tersedia untuk diuji komunitas ilmiah dunia.


Fakta Tentang Raelisme, Sekte Pemuja Alien dengan Lambang Swastika dan Bintang Daud

17 September 2023

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Fakta Tentang Raelisme, Sekte Pemuja Alien dengan Lambang Swastika dan Bintang Daud

Begini awal mula munculnya sekte pemuja alien


NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

14 September 2023

Sisa-sisa makhluk yang diduga 'bukan manusia' terlihat dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal, yang dikenal sebagai UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

Keberadaan UFO yang misterius akan diungkap oleh NASA dalam siaran langsung.


Misteri Monumen Bawah Laut Yonaguni di Okinawa Jepang, Siapa yang Buat?

8 September 2023

Monumen Yonaguni di Okinawa, Jepang (tangkapan layar Youtube)
Misteri Monumen Bawah Laut Yonaguni di Okinawa Jepang, Siapa yang Buat?

Monumen berundak bawah laut di Okinawa, Jepang, membingungkan, sampai-sampai ada yang berteori bahwa itu buatan alien.


Mengenal Matthew Bellamy, Vokalis dan Gitaris Muse

9 Juni 2023

Penyanyi dari Grup and Muse, Matthew Bellamy saat tampil dalam acara MTV European Music Awards 2012 di Festhalle, Frankfurt, Jerman, (11-11). REUTERS/Kai Pfaffenbach
Mengenal Matthew Bellamy, Vokalis dan Gitaris Muse

Matthew Bellamy Muse musikus Inggris kelahiran 9 Juni 1978


NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

31 Mei 2023

Penampakan UFO di California diduga uji rahasia di Area 51. Kredit: MUFON/SCOTT WARING
NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

Sebuah panel NASA untuk mempelajari "fenomena udara tak dikenal" atau UFO, akan mengadakan diskusi publik pertamanya.


Benarkah Ada Kehidupan Selain di Bumi? Ini Penjelasannya

28 Maret 2023

Ilustrasi koleksi planet ekstrasurya. (NASA/JPL-Caltech)
Benarkah Ada Kehidupan Selain di Bumi? Ini Penjelasannya

Kehidupan di luar Bumi masih belum terjawab baik itu di batas tata surya maupun lebih jauh hingga ke eksoplanet, tapi semakin dekat.