Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Digaruk Kenapa Rasa Gatal di Kulit Malah Berlipat Ganda?

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Ilustrasi anak menggaruk. shutterstock.com
Ilustrasi anak menggaruk. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Nikmat rasanya saat menggaruk rasa gatal di kulit. Namun rasa nikmat itu hanya berlangsung sesaat. Alih-alih menyembuhkan, menggaruk justru membuat rasa gatal pada kulit semakin parah. Hasil riset yang dikerjakan para peneliti dari Washington University School of Medicine, St. Louis, menyatakan aktivitas menggaruk memicu otak melepaskan senyawa serotonin yang membuat sensasi gatal menjadi berlipat ganda.

Aktivitas menggaruk itu ibarat siklus yang tak kunjung henti. Ketika ada bagian tubuh yang terasa gatal, secara otomatis kita akan langsung menggaruknya. Saat menggaruk, sensasi gatal terasa berkurang dan muncul sedikit rasa sakit.

Bersamaan dengan munculnya rasa sakit tersebut, sensasi gatal perlahan menguat lagi sehingga kita dipaksa menggaruknya lagi dan lagi. Bagi orang-orang yang memiliki penyakit gatal kronis, siklus rasa gatal-menggaruk-tambah gatal ini bakal lebih parah.

Dalam riset yang dimuat pada jurnal Neuron, para peneliti mempelajari perilaku mencit yang mengalami rasa gatal. Siklus merasakan gatal dan menggaruk milik mencit ternyata sama dengan yang dialami manusia. Chen dan koleganya membiakkan mencit yang tidak bisa memproduksi serotonin. Ketika mencit itu diberi injeksi untuk membuatnya merasa gatal, mereka lebih sedikit menggaruk dibanding kerabatnya yang memproduksi serotonin secara normal.

Baca juga: 6 Penyebab Rasa Gatal pada Area Bokong

Zhou-Feng Chen, peneliti senior dan Direktur Pusat Studi Rasa Gatal di Washington University School of Medicine, mengatakan aktivitas menggaruk menimbulkan sedikit rasa sakit pada kulit. Rasa sakit itu untuk sementara bisa menutupi sensasi gatal. Sinyal sakit yang muncul saat menggaruk bisa "menipu" otak sejenak dari sensasi gatal.

Namun efek yang timbul berubah drastis. Sel saraf tulang belakang justru melaporkan sinyal rasa sakit ketimbang sensasi gatal ke otak.

Masalah muncul ketika otak merespons sinyal sakit dengan memproduksi senyawa serotonin untuk membantu mengatasi rasa sakit. "Ketika serotonin menyebar dari otak ke tulang belakang, senyawa itu 'tidak bisa pindah jalur' dari neuron perasa sakit ke sel saraf yang mempengaruhi intensitas gatal," ujar Chen, seperti ditulis dalam laman Universitas Wahington.

Dari situlah para peneliti mengetahui bahwa sinyal rasa gatal dan sakit ditransmisikan melalui jalur berbeda tapi tetap berhubungan. "Menggaruk bisa meredam rasa gatal serta menimbulkan sedikit sakit. Namun respons otak terhadap rasa sakit itu justru membuat rasa gatal semakin buruk," ucap Chen, yang juga ahli anestesi dan psikiatri.

Baca juga: Misteri Rasa Gatal Terpecahkan

Serotonin merupakan senyawa yang efektif untuk mengatasi rasa sakit. Obat-obatan, seperti Prozac, Zoloft, dan Paxil bisa meningkatkan level serotonin untuk mengatasi rasa sakit akibat depresi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apakah memblokade serotonin merupakan cara efektif untuk menghentikan gatal? Ternyata cara tersebut kurang tepat untuk mengatasi rasa gatal pada manusia. Serotonin merupakan senyawa penting yang terlibat dalam proses pertumbuhan, penuaan, metabolisme tulang, dan pengaturan perasaan manusia. Menghambat serotonin berdampak buruk pada tubuh karena manusia kehilangan cara alami untuk mengendalikan rasa sakit.

Chen mengatakan ada cara untuk mengganggu komunikasi antara serotonin dan sel saraf tulang belakang, yang mentransmisikan sinyal gatal. Sasarannya adalah sel saraf yang mengkomunikasikan sinyal gatal ke otak. Chen dan koleganya mengisolasi reseptor serotonin untuk mengaktifkan neuron GRPR. Neuron inilah yang mengirimkan sinyal rasa gatal dari kulit ke otak.

Peneliti menemukan bahwa reseptor yang dilabeli 5HT1A merupakan kunci penting untuk mengaktivasi neuron GRPR pada tulang belakang. Mereka menyuntikkan senyawa khusus pada mencit untuk menghambat reseptor 5HT1A. Hasilnya, mencit-mencit itu tidak lagi banyak menggaruk.

Baca juga: 10 Bahan Alami Atasi Rasa Gatal

Chen mengatakan siklus rasa gatal berlangsung dengan urutan yang pasti. Seseorang akan menggaruk ketika dia merasa gatal. Aktivitas tersebut lalu menimbulkan sensasi sakit. Atas perintah otak, tubuh memproduksi serotonin untuk mengatasi sakit.

"Serotonin tidak hanya mengatasi rasa sakit. Riset kami membuktikan senyawa itu membuat rasa gatal semakin parah karena neuron GRPR diaktifkan oleh reseptor 5HT1A," kata dia.

Para peneliti kini masih mencari tahu mekanisme seluler dan molekuler yang mengatur siklus gatal dan memicu aksi garuk-menggaruk itu. Mungkin bisa saja ketika merasa gatal, tanpa sadar kita sedikit menggaruk. Namun Chen menganjurkan penerapan petuah tua sederhana: jangan buru-buru menggaruk karena hal itu bisa membuat rasa gatal lebih parah.

Baca juga: Miss V Sering Gatal, Waspada Tanda Awal Diabetes

Simak riset menarik lainnya tentang rasa gatal hanya di kanal Tekno Tempo.co.

NEURON | SCIENCE DAILY | WAHINGTON POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

3 hari lalu

Ilustrasi Rosacea. Wikimedia.org
Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.


Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

3 hari lalu

Ilustrasi handuk. Foto: Unsplash.com/Rinku Shemar
Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.


Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

36 hari lalu

Ted Danson. LUCAS JACKSON/REUTERS
Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

Ted Danson mengaku pernah berjuang melawan psoriasis plak, masalah kulit kronis yang bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.


Rasa Gatal Pasca Digigit Semut Api, Lebah, dan Kutu Busuk: Simak Hal-hal yang Harus Dilakukan

40 hari lalu

Ilustrasi kulit digigit semut merah. Shutterstock
Rasa Gatal Pasca Digigit Semut Api, Lebah, dan Kutu Busuk: Simak Hal-hal yang Harus Dilakukan

Meski dikenal tidak fatal namun rasa gatal pasca kena gigitan atau sengatan serangga seperti semut api, lebah, dan kutu busuk harus diperhatikan.


Rasa Gatal Berulang Jangan Digaruk, Ini Cara Mengatasinya Agar Tidak Makin Parah

40 hari lalu

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Rasa Gatal Berulang Jangan Digaruk, Ini Cara Mengatasinya Agar Tidak Makin Parah

Rasa gatal berulang sering membuat orang merasa tidak nyaman, oleh karenanya diperlukan langkah yang tepat untuk mengatasinya.


5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

45 hari lalu

Ilustrasi memeriksa payudara. Shutterstock.com
5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

Ada lima kemungkinan payudara terasa gatal dan untungnya semuat tak berbahaya. Berikut lima penyebabnya.


Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

26 Februari 2024

Kutu Rambut
Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?


Risiko Sengatan Tawon, Begini Cara Mengobatinya

2 Februari 2024

Ilustrasi sarang tawon. Safebee.com
Risiko Sengatan Tawon, Begini Cara Mengobatinya

Tawon kerap menyengat manusia karena merasa terancam. Efek sengatannya selain nyeri juga bisa berakibat fatal. Bagaimana mengobatinya?


Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

27 Januari 2024

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

Orang tua tak perlu takut terjadi alergi saat memberi protein hewani sebagai MPASI pada bayi. Ini yang perlu dilakukan menurut dokter anak.


Penyebab Alat Kelamin Iritasi dan Gatal Parah, Wewangian sampai Deterjen

13 Januari 2024

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Penyebab Alat Kelamin Iritasi dan Gatal Parah, Wewangian sampai Deterjen

Wewangian dan deterjen bisa menyebabkan alat kelamin mengalami iritasi hingga gatal. Simak cara mencegahnya.