TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Indonesia, Ega Rahmaditya, 18 tahun, meraih juara satu se-Asia pada Kejuaraan Playstation League Asia (PLA) tahun 2018 yang dikuti ribuan peserta. Kualifikasi PLA merupakan ajang yang diselenggarakan oleh ESL Asia atau sebagai ajang EA Sport FIFA 18 Global Series Qualifier. Lima negara dipertemukan untuk mengikuti final di Malaysia pada hari Minggu, 13 Mei 2018.
Baca: PlayStation Road Show, Main PS4 Gratis di Mal
“Saya bersyukur dan bangga bisa mendapatkan juara pertama. Untuk lolos pada kualifikasi ini tidak mudah, harus melewati pemain-pemain hebat dari masing-masing negara,” tutur Ega di Jakarta, Selasa, 15 Mei 2018.
Peserta yang masuk dalam kualifikasi final di Malaysia adalah satu peserta dari Indonesia, satu peserta dari Malaysia, satu peserta dari Singapura, satu peserta dari Korea Selatan, dan empat peserta dari Hongkong.
Pada awal pertandingan, Ega mengaku merasa gugup sebagai peserta termuda. Dengan berjalannya waktu, akhirnya ia mampu beradaptasi dan menyesuaikan dengan pemain lainnya. “Awal-awalnya saya gugup, karena saya merasa peserta paling muda dari peserta lainnya. Walau begitu saya cepat menyesuaikan situasi dan beradaptasi,” terangnya.
Peserta yang dianggap Ega cukup kuat adalah peserta dari Malaysia. “Peserta dari Malaysia menurut saya yang cukup kuat, tetapi Alhamdulillah saya tidak ketemu di final. Di final saya ketemu dengan Hongkong. Untuk memperkuat formasi di final saya menggunakan formasi 41212 Fast Play,” ujarnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada orangtua saya, khususnya Bapak saya yang telah memberikan dorongan kepada saya, sehingga saya bisa mengikuti kompetisi ini. Selain itu juga saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh saudara dan kerabat saya yang telah memberikan dukungan dan doa,” pungkas Ega.
Baca: Sony: PlayStation Network Punya 70 Juta Pengguna Aktif Bulanan
Peserta yang lolos pada Playstation League Asia di Malaysia akan mewakili Asia ke Amsterdam, Belanda, pada ajang bergengsi dunia, yaitu FIFA eWorld Cup 2018. "Rencananya laga di Amsterdam 1 Juni, saat ini saya sedang mengurus visa yang cukup ribet dengan waktu yang terbatas," ujar Ega.